Liga Champions
4 Fakta Menarik Jelang Final Liga Champions 2023, Ada Fans MU Yang Dukung Inter
Jika melihat lokasi pertandingan kali ini, mengingatkan pada pertandingan final Liga Champions tahun 2005 silam.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Alfonsius Pardosi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Selalu saja ada hal menarik dari dunia sepak bola, bukan saja dari lapangan tetapi juga dari luar lapangan.
Apa lagi menjelang partai puncak suatu turnamen.
Misalnya saja seperti kompetisi elit antar klub benua biru yakni Liga Champions.
Seperti kita ketahui, Final Liga Champion 2022/2023 mempertemukan wakil Inggris dengan wakil dari Italia yakni Manchester City vs Inter Milan.
Pertandingan akan berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki pada Sabtu 10 Juni 2023 atau Minggu 11 Juni 2023 pukul 02.00 WIB.
• Ada Mantan Juara, Ini Daftar Klub Yang Berjuang di Jalur Play-off Berebut 6 Slot Sisa Liga Champions
Jika melihat lokasi pertandingan kali ini, mengingatkan pada pertandingan final Liga Champions tahun 2005 silam.
Dimana final juga mempertemukan wakil Inggris dengan wakil Italia yaitu Liverpool vs AC Milan.
Saat itu final tahun 2005 disebut sebagai final terbaik sepanjang perhelatan kejuaraan antar klub Eropa ini.
Liverpool saat itu keluar sebagai juara lewat adu penalti. Meski sebelumnya pada babak pertama AC Milan sempat unggul 3-0.
Namun pada babak kedua secara mengejutkan Liverpool berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 sebelum akhirnya keluar sebagai juara.
Sedangkan untuk Manchester City vs Inter Milan, kedua tim tercatat belum pernah bertemu dalam kompetisi resmi.
Keduanya hanya baru dua kali bertemu dalam pertandingan persahabatan tahun 2010 dan 2011 lalu.
Dalam kesempatan itu Inter Milan berhasil menang duluan dengan 3-0. Lalu setahun kemudian giliran Manchester City yang memang 3-0.
Nah, pada final kali ini Manchester City memang lebih diunggulkan dari Inter Milan jika dilihat dari komposisi pemain.
Tetapi setiap pertandingan final, semua bisa saja terjadi.
Berikut sudah dirangkum beberapa fakta menarik jelang pertandingan final ini :
• Rekor Pertemuan Manchester City vs Inter Milan, Siapa Lebih Berpeluang Juara Liga Champions 2023?
1. Lautaro Martinez Dapat Wangsit Akan Mencetak Gol
Manchester City patut waspada di final Liga Champions lantaran penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez, mengaku mendapatkan wangsit mencetak gol.
"Saya mendapat sinyal," ucap penyerang asal Argentina tersebut.
"Ini adalah hal-hal yang datang kepada saya, terkadang Anda percaya dan terkadang tidak."
"Banyak hal terjadi dengan Argentina sebelum memenangkan Piala Dunia."
"Kami harus menghadapi Man City secara langsung. Mereka juga harus mengkhawatirkan kita," ucap Martinez menambahkan.
Martinez mengatakan bahwa laga melawan The Citizens merupakan laga yang sangat penting untuk kariernya.
Selain itu, kompatriot Lionel Messi tersebut berjanji akan mengeluarkan semua tenaganya demi membawa trofi Si Kuping Besar ke Kota Milan.
"Saya hidup di masa yang indah dan penting. Untukku dan untuk keluargaku," kata Lautaro Martinez, dikutip dari Sky Sport Italia.
"Saya selalu memberikan yang terbaik sejak saya berada di Inter Milan, kami telah membawa begitu banyak trofi dan sekarang kami dapat mewujudkan impian."
"Minggu ini kami telah mempersiapkan pertandingan melawan Man City yang merupakan laga penting dalam karier kami."
"Apakah kita harus fokus selama 90 menit? Tidak, 120 menit: dari saat kita naik bus sampai akhir pertandingan."
"Kami harus meninggalkan hati dan jiwa kami di lapangan dan menjadi seperti dua bulan terakhir."
"Kami akan mencoba tenang dan menikmati pertandingan ini." jelasnya.
• FINAL Liga Champions Manchester City vs Inter Milan, Simone Inzaghi Menyiapkan Hal Tidak Biasa
2. Fans Manchester United Dukung Inter
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku tidak peduli jika fan Manchester United lebih mendukung Inter Milan ketimbang timnya.
Liga Champions 2022-2023 sudah mencapai babak final dan menyisakan dua tim terkuat, yakni Manchester City dan Inter Milan.
Perjalanan Man City dan Inter Milan menuju babak final pun terbilang cukup menarik.
Keduanya berhasil lolos ke partai puncak setelah mengalahkan lawannya masing-masing di babak semifinal.
The Citizens mengalahkan Real Madrid dengan agregat 5-1, sedangkan Inter Milan berhasil menekuk AC Milan dengan agregat 3-0.
Bagi Man City, kemenangan atas Inter Milan akan membawa mereka meraih trofi Liga Champions pertama sepanjang sejarah.
Mereka juga akan meraih treble winners setelah sebelumnya menjuarai Liga Inggris dan Piala FA.
Meski di ambang menorehkan sejarah, Pep Guardiola tak yakin timnya akan mendapatkan dukungan dari tim-tim Inggris lainnya, terutama Manchester United.
Pasalnya, jika sampai meraih treble winners, mereka bakal menyamai torehan Manchester United pada musim 1998-1999 yang sukses mendapatkan tiga gelar dalam satu musim.
Oleh sebab itu, pendukung Setan Merah diyakini bakal lebih mendukung Inter Milan ketimbang rival sekotanya tersebut.
"Saya tidak tahu soal itu," kata Guardiola seperti dikutip dari Manchester Evening News.
"Saya tidak tahu apakah Manchester United ingin kami memenangkan Liga Champions."
"Saya tidak dapat apa yang semua orang di Inggris inginkan."
"Tentu saja kami mewakili negara ini dan kami ingin melakukannya dengan baik."
"Fan kami di Istanbul mewakili klub kami dan Inggris."
"Untuk mengetahui secara pasti apakah mereka semua ingin kami menang, saya tidak tahu," tutur Guardiola menambahkan.
• FINAL Liga Champions, Manchester City Diunggulkan Namun Inter Milan Punya 3 Kelebihan
3. Pep Guardiola Menuju Sejarah Baru Jika Mampu
Pep Guardiola mengejar sejarah yang selama ini hanya bisa dilakukan oleh Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti.
Pep Guardiola punya dua misi penting dalam laga puncak Liga Champions 2022-2023.
Pertama, Guardiola tentu saja punya misi membawa Manchester City jadi juara.
Kalau mampu membawa The Citizens jadi juara, maka Guardiola akan meraih gelar Liga Champions pertamanya bersama Man city.
Kedua, mantan pelatih Barcelona itu sedang mengejar sejarah yang selama ini hanya bisa dilakukan oleh Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti.
Mourinho dan Ancelotti adalah 2 pelatih di abad ke-21 yang mampu jadi juara Liga Champions dengan 2 klub berbeda.
Mourinho melakukannya bersama FC Porto dan Inter Milan.
Bersama Porto, The Special One mampu merengkuh trofi Si Kuping Besar pada 2003-2004.
Kala itu, armada Mourinho berhasil mengalahkan AS Monaco dengan skor 3-0 dalam laga final.
Kemudian, Mourinho meraih gelar Liga Champions bersama Inter Milan pada musim 2009-2010.
Pada laga final yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Inter Milan berhasil jadi juara usai mengalahkan Bayern Muenchen dengan skor 2-0.
Itu menjadi gelar Liga Champions kedua bagi Mourinho.
Dia juga mampu memberikan treble kepada I Nerazzurri pada musim tersebut.
Sementara itu, Ancelotti melakukannya bersama AC Milan dan Real Madrid.
Bersama I Rossoneri, Ancelotti mampu jadi juara di 2002–2003 dan 2006–2007.
Pada 2002-2003, AC Milan jadi kampiun dengan mengalahkan Juventus lewat adu penalti dengan skor 3-2 pada final.
Kemudian di 2006-2007, AC Milan keluar sebagai juara usai memenangi final melawan Liverpool dengan skor 2-1.
Bersama Real Madrid, Ancelotti jadi juara pada 2013–2014 dan 2021–2022.
Di edisi tersebut, Los Blancos merengkuh gelar juara berkat kemenangan 4-1 atas Atletico Madrid di laga puncak.
Sedangkan di 2021-2022, Luka Modric cs mengecap kejayaan usai membekuk Liverpool dengan skor 1-0.
Adapun untuk Guardiola, ia pernah juara Liga Champions bersama Barcelona pada 2008–2009 dan 2010–2011.
Dua gelar tersebut didapatkan oleh Guardiola usai Barcelona mengalahkan Manchester United dalam pertandingan final.
Blaugrana membekuk Setan Merah 2-0 pada 2008-2009 dan 3-1 pada 2010-2011.
Dengan catatan di atas, Guardiola akan menjadi pelatih ketiga di abad ke-21 yang mampu jadi juara Liga Champions dengan 2 klub berbeda.
Namun dengan syarat harus mampu membawa Manchster City mengalahkan Inter Milan di partai puncak nanti.
• FINAL Liga Champions, Mampukah Manchester City Lolos “Tradisi” Rekor Buruk Lawan Tim Italia
4. Inter Milan Pernah Gagalkan Tim Yang Incar Treble
Menghadapai Inter Milan di partai puncak Liga Champions 2022-2023, Pep Guardiola harus berhati-hati.
Pasalnya, Inter Milan pernah menghancurkan mimpi Carlo Ancelotti meraih gelar treble.
Manchester City sedang mengejar satu misi sangat penting pada musim 2022-2023.
The Citziens sedang mengejar impian untuk meraih gelar treble.
Tim yang dimiliki oleh City Football Group Limited itu sudah meraih 2 gelar.
Gelar Liga Inggris dan Piala FA menjadi 2 piala yang sudah didapatkan oleh The Citizens musim ini.
Setelah meraih gelar Liga Inggris dan Piala FA, Man City tinggal butuh 1 trofi lagi untuk melengkapi gelar treble.
Satu trofi itu yang harus didapatkan oleh The Citizens adalah gelar Liga Champions.
Untuk meraih gelar di atas, Man City harus mengalahkan Inter Milan.
Kalau mampu mengalahkan Inter Milan, maka Man City akan menjadi klub ke-10 di Eropa yang meraih gelar treble.
Akan tetapi, langkah Man City untuk meraih gelar treble musim ini tentu saja tak akan mudah.
Sebab, La Beneamata pernah mengumbur mimpi klub dari Inggris untuk meraih gelar treble.
Tim yang mimpinya untuk meraih treble dihancurkan oleh Inter Milan adalah Chelsea.
Chelsea nyaris meraih treble pada musim 2009-2010.
Pada musim tersebut, The Blues berhasil menjadi juara Liga Inggris dengan 86 poin dan 103 gol.
Kemudian, Chelsea yang kala itu dilatih oleh Carlo Ancelotti, juga berhasil meraih gelar Piala FA usai membekuk Portsmouth dengan skor 2-1
Namun sayang, Chelsea gagal merah gelar treble setelah tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions.
Tim yang menyingkirkan The Blues dari kompetisi Eropa adalah Inter Milan.
Masih dari Planet Football, La Beneamata mengalahkan Chelsea dengan agregat 3-1.
Kekalahan di atas membuat Chelsea kala itu gagal meraih tiga gelar dalam satu musim. (*)
Live Score Shelbourne Vs Qarabag Kualifikasi Liga Champions Eropa UEFA UCL 2026 |
![]() |
---|
Live Score Brann Vs Red Bull Salzburg Kualifikasi Liga Champions 2025/2026 UEFA UCL 2026 |
![]() |
---|
Live Score Kualifikasi Liga Champions 2026 UEFA UCL Malam Ini! Eks Tim Erling Haaland Berjuang |
![]() |
---|
RESMI UEFA Umumkan Format Baru Pertandingan Fase Gugur Liga Champions Musim 2025-2026 |
![]() |
---|
Komentar Pelatih Inter Milan Usai Dihajar PSG di Final Liga Champions 2025 Tadi Malam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.