Khazanah Islam

Keutamaan dan Tata Cara mengerjakan 4 Rakaat Shalat Qabliyah Ashar

Berdasarkan sejumlah riwayat terdapat banyak keutamaan saat mengerjakan Shalat Sunnah sebelum menunaikan Shalat Ashar.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Berikut Ini Tata Cara mendirikan Shalat Qabliyah Ashar. Simakpula bacaan doa Rakaat Pertama. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalat Rawatib merupakan shalat-salat sunnah yang dianjurkan dan biasa dilakukan bersama dengan Shalat Fardhu (wajib).

Shalat Rawatib memberikan kesempatan tambahan bagi seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala.

Namun, penting untuk diingat bahwa menjalankan shalat fardhu (wajib) adalah prioritas utama dan tidak boleh diabaikan demi melaksanakan shalat sunnah.

Berdasarkan sejumlah riwayat terdapat banyak keutamaan saat mengerjakan Shalat Sunnah sebelum menunaikan Shalat Ashar.

عَنْ عَلِيٍّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : كَانَ النبَّيُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يُصَلِّي قَبْلَ العَصْرِ أرْبَعَ رَكَعَاتٍ ، يَفْصِلُ بَيْنَهُنَّ بِالتَّسْلِيمِ عَلَى المَلائِكَةِ المُقَرَّبِينَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ مِنَ المُسْلِمِينَ وَالمُؤْمِنِينَ . رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيثٌ حَسَنٌ)) .

Dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melakukan shalat empat rakaat sebelum Ashar.

Shalat Ashar Berapa Rakaat? Simak Niat Shalat Ashar Sendirian, Sebagai Makmum dan Imam

Beliau memisahkan di antara empat rakaat itu dengan salam terhadap para malaikat yang didekatklan serta kepada kaum muslimin dan mukminin yang mengikuti mereka.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan) [HR. Tirmidzi, no. 429; Ibnu Majah, no. 1161; Ahmad, 1:58. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan]

Cara mengerjakan empat rakaat qabliyah Ashar adalah dengan dua rakaat salam, dua rakaat salam.

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَلاَةُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ مَثْنَى مَثْنَى

“Shalat (sunnah) malam dan siang hari adalah dua rakaat salam, dua rakaat salam.” (HR. Abu Daud, no. 1295; Tirmidzi, no. 597; An-Nasa’i, no. 1667. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Juga ada hadits yang menyatakan cara mengerjakan shalat qabliyah ‘Ashar sebanyak empat rakaat dengan tiap dua rakaat salam, yaitu ‘Ali menyatakan,

وَأَرْبَعًا قَبْلَ الْعَصْرِ يَفْصِلُ بَيْنَ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ بِالتَّسْلِيمِ

“Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat qabliyah ‘Ashar sebanyak empat rakaat, dipisah antara dua rakaat dengan salam.” (HR. Ibnu Majah, no. 1161 dan Tirmidzi, 598, 599. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Hadits itu dijadikan dalil oleh madzhab Syafi’i bahwa qabliyah ‘Ashar itu empat rakaat dan termasuk shalat sunnah rawatib. (Lihat Syarh Sunan Abi Daud li Ibni Ruslan, 6:333-334)

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved