Harap Ada Solusi Banjir, Warga Pasang Belasan Spanduk di Sepanjang Jalan Gunung Sari Singkawang

"Aksi ini digelar dari hari Minggu 28 Mei 2023, sebagai wujud solidaritas bersama warga yang terdampak banjir dan menyikapi perkembangan atas proses d

Penulis: Zulfikri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ZULFIKRI
Spanduk yang di pasang Warga RT. 54 di Jalan Gunung Sari Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Selasa 30 Mei 2023. Berdasarkan keterangan warga, Hatta mengatakan pemasangan spanduk merupakan aksi peduli Gunung Sari yang dilakukan oleh warga RT. 54 Jalan Gunung Sari Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat, Kota Singkawang, yang terdampak banjir pada Jumat malam 12 Mei 2023 lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Berdasarkan reportase Tribun Pontianak, Selasa 30 Mei 2023. Terlihat ada 16 titik spanduk dipasang di jalan Gunung Sari Kota Singkawang.

Spanduk dipasang di sisi jalan, dari awal masuk jalan Gunung Sari sampai lokasi pembangunan di kaki Bukit milik seorang pengusaha bernama Alex EM.

Salah satu sepanduk tertulis Stop Pembangunan di sekitar kaki bukit untuk kepentingan pengusaha yang mengorbankan sisi sosial masyarakat dan lingkungan, #SaveGunungSari #SingkawangSedangTidakBaik-baikSaja..

Berdasarkan keterangan warga, Hatta mengatakan pemasangan spanduk merupakan aksi peduli Gunung Sari yang dilakukan oleh warga RT. 54 Jalan Gunung Sari Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat, Kota Singkawang, yang terdampak banjir pada Jumat malam 12 Mei 2023 lalu.

"Aksi ini digelar dari hari Minggu 28 Mei 2023, sebagai wujud solidaritas bersama warga yang terdampak banjir dan menyikapi perkembangan atas proses dan progres yang dinilai lambat dan terkesan mengesampingkan," ucapnya saat ditemui Tribun Pontianak di jalan Gunung Sari Singkawang, Kalimantan Barat. Selasa 30 Mei 2023.

35 dari 219 Tanah Wakaf Belum Bersertifikat di Singkawang, Ketua Masjid Al-Husna Harap Sosialisasi

Hatta menjelaskan musibah banjir air bah berwarna coklat pekat disertai batu dan lumpur setinggi lutut orang dewasa sering melanda saat hujan lebat selama 2 tahun terakhir.

Menurutnya, Banjir tersebut terjadi sejak adanya pembangunan di kawasan perbukitan yang menuai polemik serta diindikasikan sebagai sumber masalah.

"Karena hutan Gunung Sari yang berfungsi sebagai hutan resapan dan berstatus Rimba Kota (hutan lindung) Kota Singkawang kian gundul, gersang dan tak berfungsi," katanya.

"Seharusnya sebagai zona kawasan hijau untuk pengantisipasian potensi bencana alam banjir dan longsor sesuai statusnya sebagai RTH Kota Singkawang," tambahnya.

Terakhir berharap, aksi giat peduli tersebut mendapatkan atensi dan perhatian yang lebih serius dan ada solusi terkait dampak lingkungan yang dirasakan warga akibat pembukaan lahan dan pembangunan di kawasan Bukit Gunung Sari. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved