Kenapa Kawasaki Tidak Ada di MotoGP 2023 ? Inilah Alasan 'Si Hijau' Fokus di WSBK Superbike

MotoGP memang merupakan ajang Balapan berbiaya mahal .

Dirangkum dari laman MotoGP.com, satu di antara alasan Kawasaki keluar dari ajang Balapan MotoGP satu di antaranya adalah karena alasan Finansial .

Pada musim 2008 / 2009, dunia memang sedang dilanda krisis ekonomi .

Kala itu, pasar Saham Amerika Serikat yang turun drastis memicu guncangan moneter ke seluruh dunia .

Likuiditas moneter sejumlah perbankan dunia terjadi kala itu .

Imbas krisis moneter pada 2007 sampai 2009 tersebut rupanya juga berdampak ke Kawasaki .

Satu di antaranya dirangkum dari laman Kompas.com , juga membuat Kawasaki harus memangkas biaya pengembangan komponen dan teknologi motornya.

Kondisi itu, membuat Hayate yang jadi rekanan Kawasaki di MotoGP tak lagi menggunakan motor asal Jepang tersebut.

MotoGP memang berbiaya mahal.

• Klasemen Sementara MotoGP 2023 Kelas Moto3 pra Hasil Race MotoGP Italia 2023 Cek Peringkat Mario Aji

Dengan menggunakan motor prototype yang tidak dijual di pasaran otomotif untuk publik, biaya yang harus digelontorkan untuk membiayai satu tim papan atas di MotoGP mencapai 30 sampai 40 juta Poundsterling .

Jika dikonversi ke dalam mata uang Rupiah Indonesia, setera dengan Rp 576 sampai dengan Rp 768 miliar per tahun !

Berbeda dengan WSBK yang dinilai lebih 'murah' .

Berbekal motor pasaran alias motor Superbike yang disiapkan untuk dijual secara umum yakni ZX-10R , Kawasaki bersama Jonathan Rea berhasil menjadi raja .

2015 sampai 2020 , Jonathan Rea berhasil menjadi juara dunia WSBK berturut-turut sebanyak enam kali bersama Suzuki .

Sampai kemudian dipatahkan dominasinya oleh Toprak Razgatlioglu pada musim 2021 lalu dengan Yamaha .