Karhutla Kalbar
Sekda Sambas Ungkap 5 Tahun Terakhir 84 Desa Laporkan Bencana Karhutla
Mengantisipasi bahaya karhutla terhadap potensi terjadinya kabut asap Sekretaris Daerah bersama BPBD Kabupaten Sambas melaksanakan briefing inisiatif
Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sambas Fery Madagaskar mengungkapkan dalam kurun waktu lima tahun terakhir, 84 Desa di 17 wilayah Kecamatan di Kabupaten melaporkan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Tercatat di Kabupaten Sambas selama kurun waktu 5 tahun terakhir, jumlah desa yang melaporkan kejadian bencana Karhutla sebanyak 84 desa dengan 17 kecamatan dan mengancam lebih dari 307.231 jiwa," ucap Sekda Sambas Fery Madagaskar, Kamis 25 Mei 2023.Â
Dia menjelaskan, kecamatan-kecamatan yang terbanyak ancaman Karhutla adalah Kecamatan Jawai, Tangaran, Teluk Keramat, Tebas, Paloh, Selakau Timur, Sajingan Besar dan Galing.
Mengantisipasi bahaya Karhutla terhadap potensi terjadinya kabut asap Sekretaris Daerah bersama BPBD Kabupaten Sambas melaksanakan briefing inisiatif antispasi Karhutla.Â
"Briefing Inititatif ini menghasilkan butir-butir himbauan yang dapat menjadi pedoman dan panduan masyarakat dalam melakukan aktivitas harian baik dalam pembukaan areal lahan pertanian/perkebunan maupun pengelolaan lahan pertanian atau perkebunan," ucapnya.
• Kadinkes Sambas Jelaskan Cara Mencegah Gigitan Nyamuk DBD
• BPBD Sambas Imbau Jajaran Camat hingga Kepdes Aktifkan Posko Siaga Karhutla
Kegiatan itu turut dihadiri Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sambas, Sekretaris dan kepala bidang serta para kepala seksi di lingkungan BPBD Kabupaten Sambas.
Rapat itu dilaksanakan di Ruang Kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Rabu 24 Mei 2023.
Â
Fery Madagaskar berdasarkan butir hasil briefing inisiatif itu meminta jajaran camat dan kepala desa meningkatkan kesiagaan Tim Kesehatan baik yang berada di lingkungan Kecamatan maupun di lingkungan desa setempat.
"Memetakan wilayah yang diperkirakan memiliki risiko ancaman kebakaran hutan dan lahan termasuk didalamnya identitas pemilik lahan," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, mempersiapkan tempat evakuasi atau pengungsian jika diperlukan dengan membuat jaringan komunikasi dan informasi sebagai sistem peringatan dini secara inklusif, penentuan jalur evakuasi dan titik kumpul.
"Mengedukasi masyarakat dengan mensosialisasikan bersama instansi terkait tentang Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pembukaan Lahan Perladangan Berbasis Kearifan Lokal dan turunannya," katanya.
Â
Dia berharap agar himbauan ini sampai ke seluruh lapisan masyarakat untuk mengantisipasi semakin meluasnya area lahan pertanian dan hutan yang terbakar.
"Semoga Allah SWT. melindungi negeri ini dan kita semua dari bala bencana dan memberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan-Nya,” katanya.
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
| PT Agrolestari Mandiri dan BPBD Ketapang Serukan Kolaborasi Sektoral Cegah Karhutla |
|
|---|
| Pemerintah Komitmen Perkuat Antisipasi Karhutla Jangka Panjang di Kalbar |
|
|---|
| BPBD Sebut Total Luas Kebakaran Hutan Singkawang Capai 242 Hektare |
|
|---|
| Titik Panas Berkurang, Namun Karhutla Masih Berpotensi Terjadi di Kalbar |
|
|---|
| Kapolsek Segedong Bersama Forkopimcam Tinjau Lokasi Karhutla di Desa Peniti Besar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Kondisi-kebakaran-hutan-dan-lahan-di-Sambas-beberapa-waktu-lalu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.