Nelayan Asal Desa Antibar yang Meninggal Dunia Sepulang Cari Udang Ditemukan Tertelungkup di Lumpur

Iptu Andi Rahmat menyampaikan korban yang ditemukan meninggal dunia merupakan warga Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur.

Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Jenazah Muhammad warga yang ditemukan meninggal di tepian laut Sengkubang Mempawah Hilir hendak dimakamkan, Rabu 24 Mei 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kasat Polairud Polres Mempawah Iptu Andi Rahmat memberikan informasi mengenai penemuan Mayat di perairan Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir, pada Rabu 24 Mei 2023.

"Benar, pada siang tadi telah ditemukan mayat di tepi laut Sengkubang. Korban merupakan nelayan udang juluk yang ditemukan meninggal usai mencari udang di laut," terang Kasat Polairud.

Iptu Andi Rahmat menyampaikan korban yang ditemukan meninggal dunia merupakan warga Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur.

"Untuk identitas korban ialah Muhammad ataupun yang kerap disapa Amat alias Pak Mude, yang merupakan warga Desa Antibar Kecamatan Mempawah Timur," jela Kasat Polairud.

Berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula pada saat korban pergi turut ke laut sekitar pukul 06.00 WIB untuk menjuluk udang dengan berjalan kaki dari stehel menuju laut yang berjarak kurang lebih 250 meter melewati medan lumpur.

Diduga Darah Tinggi Kumat, Nelayan Udang Asal Antibar Ditemukan Meninggal di Tepi Laut Sengkubang

Allahu Akbar! Pekik Takbir Terdengar saat Asmidi Angkat Mayat Bayi yang Tenggelam di Sungai Melawi

Kemudian pada sekitar pukul 10.00 WIB, para saksi yang merupakan rekan korban sesama nelayan hendak pulang, dan posisi korban berada paling belakang.

"Saat itu salah satu saksi yang berada di tepi laut saat mengemas alat juluknya melihat ke arah korban dan korban masih berdiri, namun tidak lama selesai mengemas peralatan, saksi sudah tidak melihat korban lagi," terang Kasat Polairud.

Setelah itulah, warga yang berada di tepian laut bergegas melihat korban dan ternyata korban sudah tertelungkup di lumpur tepian laut.

"Nah, setelah itu warga berusaha mengevakuasi korban untuk membawanya ke darat menggunakan sampan yang di dorong karena kondisi air surut dan harus melewati medan yang berlumpur," terang Kasat Polairud.

Pada sekitar pukul 12.00 WIB korban berhasil dievakuasi ke darat, dan dibawa ke rumah duka.

"Saat ini jenazah korban sudah di makamkan oleh pihak keluarga, dan pihak keluarga menerima peristiwa tersebut dengan ikhlas," terang Kasat Polairud Polres Mempawah Iptu Andi Rahmat.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved