Diduga Darah Tinggi Kumat, Nelayan Udang Asal Antibar Ditemukan Meninggal di Tepi Laut Sengkubang

Diketahui, warga yang meninggal di tepian laut tersebut merupakan seorang Nelayan, yang meninggal ketika melakukan aktivitas mencari udang.

|
Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Jenazah Muhammad warga yang ditemukan meninggal di tepian laut Sengkubang Mempawah Hilir hendak dimakamkan, Rabu 24 Mei 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Warga Kampung Bugis, Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dibuat kaget dengan penemuan mayat di tepi laut Desa Sengkubang, Rabu 24 Mei 2023.

Diketahui, warga yang meninggal di tepian laut tersebut merupakan seorang nelayan, yang meninggal ketika melakukan aktivitas mencari udang yang rutin dilakukannya.

Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono melalui Kapolsek Mempawah Hilir AKP Amren Lumban Siantar membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar, pada Rabu 24 Mei 2023 sekitar pukul 12.30 WIB, telah di peroleh informasi dari Nelayan  warga Kampung Bugis Desa Sengkubang, telah ditemukan adanya warga masyarakat yang meninggal dunia pada saat menjuluk ataupun mencari udang di tepi laut Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir," ujar Kapolsek.

Hari Keempat, Pencarian Korban Speed Boat Tenggelam di Muara Jungkat Mempawah Masih Berlanjut

Desa Sejegi Wakili Mempawah di Lomba Aku Hatinya PKK Tingkat Provinsi, Ini Pesan Bupati Erlina

Kapolsek turut menyampaikan identitas dari korban yang bernama Muhammad berusia 64 tahun, dan merupakan warga Desa Antibar Kecamatan Mempawah Timur.

"Nah, jadi tadi siang kita dapat informasi ada warga yang kesehariannya menjuluk udang di tepi laut ditemukan meninggal dunia. Kemudian warga Nelayan Kampung Bugis melihat kondisi korban dan langsung melakukan evakuasi untuk membawanya ke pinggiran laut," terang Kapolsek.

Setelah itu lanjut Kapolsek, warga bersama Bhabinkamtibmas Desa Sengkubang Aipda Anri S Legawa membawa korban ke rumah duka yang ada di Desa Antibar.

"Jadi, sebelumnya kita juga memperoleh informasi korban turun dari rumahnya tadi pagi sekira pukul 06.00 WIB. Kemudian pada Senin kemarin diketahui korban ada melakukan pemeriksaan kesehatan dan hasilnya korban menderita penyakit darah tinggi. Nah, ketika hendak berangkat ke laut korban ternyata belum meminum obatnya. Jadi diprediksi meninggal karena hipertensi," ungkap Kapolsek.

Atas meninggalnya Muhammad, pihak keluarga korban dapat menerimanya dan menolak melakukan visum.

"Tadi sekira pukul 16.00 WIB, korban sudah dimakamkan di pemakaman muslim Jalan Adi Wijaya Desa Antibar," terang Kapolsek. 

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved