KKN Tematik Poltekkes Pontianak, Direktur Sebut Fokus Daerah Binaan Hadapi 5 Masalah Kesehatan
“Kemudian KKN ini ada di 16 kecamatan kemudian ada 37 desa atau kelurahan di seluruh kalbar. KKN ini kita fokuskan di daerah binaan kita, terutama dae
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Poltekkes Kemenkes Pontianak mengadakan pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Kegiatan itu dibuka langsung Bupati Sambas H Satono ditandai dengan Senam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Jumat 19 Mei 2023.
Senam Germas dimeriahkan bersama 1000 masyarakat Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas. Dilanjutkan pemeriksaan kesehatan gratis bekerjasama dengan pihak puskesmas serta pembagian door prize di Halaman Kantor Camat Tekarang.
Direktur Poltekkes, dr. Kelana Kusuma Dharma, S.Kp., M.Kes mengatakan jika program KKN Tematik berfokus pada daerah binaan yang dinilai menghadapi 5 masalah kesehatan prioritas.
“Kemudian KKN ini ada di 16 kecamatan kemudian ada 37 desa atau kelurahan di seluruh kalbar. KKN ini kita fokuskan di daerah binaan kita, terutama daerah yang menghadapi 5 masalah kesehatan prioritas, yakni masalah stunting, angka kematian ibu dan balita yang tinggi, TB baru, penyakit tidak menular, kemudian penyakit menular lainnya,” kata Direktur Poltekkes.
• Bupati Satono Resmi Membuka Kegiatan KKN Tematik Poltekkes Kemenkes Pontianak di Tekarang
Dia menambahkan jika KKN ini mengangkat tema Pemberdayaan Masyarakat untuk hidup sehat. Dia menyebut KKN fokus di 5 binaan yang punya 5 kasus yang tinggi dengan bentuk kegiatan tema KKN Tematik ini adalah pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat, untuk mengatasi masalah terkait masalah kesehatan di daerahnya masing-masing.
"Kemudian ada beberapa kegiatan pengkajian penyuluhan kesehatan kemudian berupa bantuan berupa program-program kesehatan,” kata dr. Kelana.
Sementara itu, Ketua Panitia KKN Dedi Damhudi mengungkapkan jika KKN ini menggunakan konsep Penta Helix, yakni melibatkan berbagai unsur masyarakat maupun lembaga-lembaga.
“Alhamdulillah dengan konsep penta helix, menggabungkan antara unsur-unsur pemerintah, seperti Bupati, Camat, Kepala Dinas, dan Kepala Puskesmas,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi salah satu Kepala Puskesmas yang terlibat membantu program KKN ini. “Salah satunya Bu Dewi salah satu kepala puskesmas yang banyak membantu kita, beliau luar biasa beliau sangat membantu kita dalam proses KKN ini, menggandeng beberapa LSM, Media Cetak, dan termasuk tokoh masyarakat dan agama,” katanya. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
Polresta Pontianak Amankam 15 Pendemo yang Anarkis di DPRD Kalbar, 5 Personel Polisi Terluka |
![]() |
---|
20 Tahun Menjadi Ikon Akomodasi Singkawang, Hotel Dangau Tutup Permanen |
![]() |
---|
Cerdas Cermat Adhyaksa Fest Perkuat Pengetahuan Hukum Bagi Pelajar Sambas |
![]() |
---|
Wabup Mempawah Dorong Sinergi Daerah Lewat Gerakan Tanam Cabai |
![]() |
---|
Peluncuran Konverter Kit Mesin BBM ke Gas di Kalbar, Semua Pihak Bisa Untung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.