Khazanah Islam
Pukul Berapa Mulai Gerhana Bulan Penumbra 2023, Cek Tata Cara Shalat Kusuf Sendirian
Berdasarkan Informasi yang dilansir oleh BMKG bahwa Gerhana Penumbra akan terjadi pada Jumat 5 Mei 2023 dan Sabtu 6 Mei 2023.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalat gerhana termasuk dalam salah satu ibadah sunnah muakkadah yang dianjurkan bagi umat Muslim.
Shalat gerhana memiliki hikmah dan manfaat yang bisa diambil oleh umat Muslim, baik secara spiritual maupun sosial.
Akhir pekan ini masyarakat akan menyaksikan Gerhana Bulan Matahari Penumbra.
Berdasarkan Informasi yang dilansir oleh BMKG bahwa Gerhana Penumbra akan terjadi pada Jumat 5 Mei 2023 dan Sabtu 6 Mei 2023.
Maka waktu tersebut merupakan momen yang tepat untuk menunaikan Shalat Gerhana bulan.
• Gerhana Bulan Penumbra Terjadi di Kalbar, BMKG Sebut Tak Akan Berdampak Signifikan Terhadap Cuaca
Shalat gerhana sebaiknya dilakukan secara berjamaah, namun jika tidak memungkinkan untuk melaksanakannya bersama-sama, maka umat Muslim diperbolehkan untuk melaksanakan shalat gerhana sendirian.
Kendati demikin tetap disarankan untuk melaksanakan shalat gerhana secara berjamaah karena memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan dengan melaksanakannya sendirian.
Meskipun shalat gerhana sebaiknya dilakukan secara berjamaah, namun jika memang tidak memungkinkan untuk melaksanakannya bersama-sama, melaksanakan shalat gerhana sendirian tetap lebih baik daripada tidak melaksanakannya sama sekali.
Namun, tetap disarankan untuk mencoba memperbanyak ibadah di dalam berjamaah, karena hal tersebut bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi diri sendiri maupun masyarakat sekitar.
Berikut ini Persiapan melaksnakan Shalat Gerhana sendirian.
Persiapkan diri sebelum shalat gerhana
Sebelum melaksanakan shalat gerhana, persiapkan diri terlebih dahulu dengan berwudhu atau mandi. Kenakan pakaian yang bersih dan rapi sesuai dengan tata cara berpakaian dalam shalat.
Niat shalat gerhana
Setelah bersiap-siap, niatkan shalat gerhana dengan mengucapkan niat di dalam hati sesuai dengan tata cara niat shalat.
Melakukan shalat gerhana
Lakukan shalat gerhana dengan melakukan rakaat pertama dan kedua sebagaimana tata cara shalat pada umumnya. Setelah selesai, ucapkan salam.
Berdoa sesudah shalat gerhana
Setelah selesai melaksanakan shalat gerhana, sebaiknya membaca doa sesudah shalat agar shalat yang dilakukan diterima oleh Allah SWT.
Adapun tata cara pelaksanaan salat Gerhana Bulan dapat disimak melalui artikel ini.
• Jumlah Rakaat, Waktu Terbaik dan Keutamaan Shalat Dhuha Lengkap Doa Arab Latin Serta Terjemahan
Inilah tata cara Lengkap Shalat Gerhana Bulan dan hukumnya, dikutip dari Kemenag:
1. Niat shalat gerhana bulan:
أُصَلِّي سُنّةَ لِخُسُوفِ القَمَرِ رَكْعَتَينِ إِمَامًا/مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى
Mengucapkan niat di dalam hati.
Latin: Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ
Artinya: Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam atau makmum karena Allah SWT.
2. Takbiratul ihram
Mengucap takbir seperti saat salat biasa, sambil niat di dalam hati,
“Aku berniat shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala”
3. Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah.
Setelah itu membaca surat yang panjang dan dibaca jahar atau lantang.
Lebih sempurna bila membaca surat al-Baqarah atau yang serupa panjang ayatnya.
4. Rukuk dengan membaca tasbih.
Lebih sempurna bila membaca tasbih dalam rukuk rakaat awal selama kira-kira jika kita membaca seratus ayat surat al-Baqarah.
Rakaat kedua dari setiap rukuk dan sujud kadar delapan puluh ayat, rakaat ketiga kadar tujuh puluh ayat dan keempat kadar lima puluh ayat.
5. Bangkit dari rukuk dan membaca Surat Al-Fatihah.
Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”
Setelah itu baca surat yang lebih singkat dari yang pertama dan dibaca dengan jahar/lantang.
Paling sempurna bila membaca sekira dua ratus ayat, seperti surat Ali Imran.
6. Rukuk kembali dengan membaca tasbih.
7. Itidal membaca doa i’tidal.
8. Sujud dengan membaca tasbih.
9. Duduk di antara dua sujud.
10. Sujud kedua dengan membaca tasbih.
11. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama.
Setelah membaca al-Fatihah ketiga, lebih sempurna membaca sekira seratus lima puluh ayat, seperti surat An-Nisa.
Setelah al-Fatihah keempat, membaca sekira seratus ayat, seperti surat al-Maidah.
12. Tahiyat akhir lalu salam.
13. Setelah itu imam/Khotib menyampaikan khutbah sebanyak dua khutbah dengan tausiyah agar pada saat gerhana jamaah banyak beristighfar, bertakbir, semakin bertakwa kepada Allah SWT, bertaubat dan bersedekah. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
CONTOH Daftar Acara Dibacakan Master of Ceremony atau MC pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad |
![]() |
---|
DAFTAR Amalan Sambut Bulan Rabiul Awal Lengkap Penjelasan Singkat dan Dalil Pendukung |
![]() |
---|
ARTI dan Bacaan Shalawat Asyghil Amalan Dianjurkan Diperbanyak Saat Bulan Rabiul Awal |
![]() |
---|
5 Pilihan Bacaan Shalawat Nabi Menyambut Hari Pertama Bulan Rabiul Awal |
![]() |
---|
KEUTAMAAN Bulan Rabiul Awal Momentum Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.