Identitas Pelaku Penembakan di Kantor MUI: Berbadan Gemuk, Ternyata Memang Sudah 3 Kali Datang

Pelaku berjenis kelamin laki-laki, berbadan gemuk dengan tinggi badan sekitar 160 cm.

Kolase Tribun Pontianak
Kolase Kantor MUI dan Pelaku Penembakan yang telah diamankan pihak kepolisian Selasa 2 Mei 2023 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Update identitas pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa 2 Mei 2023 dalam artikel ini.

Kantor MUI ditembaki orang tak dikenal sekitar pukul 11.00 WIB.

Pelaku berjenis kelamin laki-laki, berbadan gemuk dengan tinggi badan sekitar 160 cm.

Diperkirakan pelaku penembakan itu telah berusia sekitar 50-an tahun.

Pelaku melakukan aksinya ketika hendak bertemu para pimpinan MUI.

Dengan aksi ini pun menjadi kali ketiga pelaku berkunjung ke kantor MUI.

Baca juga: KH Muhammad Basri Harap Hadirnya Majelis Ulama Bermanfaat Bagi Kemaslahatan Umat

Menurut Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas, saat mendatangi kantor MUI pelaku mengaku atau mendakwakan diri sebagai nabi.

Ia juga mengatakan, pelaku berasal dari Lampung.

Pihak Kepolisian pun terus melakukan penyelidikan dan identifikasi terhadap pelaku yang telah meninggal dunia.

Kematian pelaku pun telah dikonfirmasi oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin

"Betul (penembakan). Pelaku meninggal dunia," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, dilansir dari Tribunnews.

Saat ini, Komarudin mengatakan pihaknya masih berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Dari hasil penyelidikan sementara, Komarudin menduga pelaku masih berjumlah satu orang.

"Masih kita dalami sebentar ya. Iya saat ini sedang kita olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya," jelasnya.

Baca juga: Siapa KH Ali Yafie? Sosok Ulama Kharismatik Mantan Pengurus PBNU dan MUI yang Tutup Usia

 

Kaca-kaca pecah akibat penembakan di kantor MUI Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Kaca-kaca pecah akibat penembakan di kantor MUI Jakarta, Selasa (2/5/2023). (Tribunnews/IST)

Kronologi

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menceritakan, dirinya tengah rapat bersama para pimpinan di lantai empat saat kejadian berlangsung.

Pasalnya, menurut dia, setiap Selasa merupakan rapat rutin para pimpinan MUI.

"Tiba-tiba sekitar jam 11 salah seorang ketua menginterupsi ada penembakan di bawah gitu. Lalu dicek di bawah ternyata memang benar terjadi penembakan," ungkapnya dalam wawancara bersama Kompas TV, Selasa.

Pelaku disebutkan awalnya ingin bertemu dengan pimpinan MUI.

Lantaran ada banyak ketua di MUI, resepsionis pun bertanya ingin menemui pimpinan yang mana.

Namun, desakan terduga pelaku membuat petugas ingin naik ke lantai empat untuk memberi tahu para pimpinan ada tamu yang ingin bertemu.

"Tapi sebelum dia (petugas) masuk lift, terjadi penembakan," ungkap Anwar Abbas.

Menurut Anwar Abbas, kemungkinan terduga pelaku menggunakan airsoft gun.

Dia pun menegaskan, peristiwa ini telah masuk ranah pidana karena mengancam banyak orang.

"Maka MUI menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian," katanya.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved