Apa Itu Aplikasi Bloatware di Android, Bolehkan Dihapus Agar Tidak Penuhkan Memori?

Aplikasi ini umumnya jarang digunakan pengguna. Tak hanya itu bloatware biasanya membuat memori ponsel cepat penuh.

Kompas.com
Aplikasi Bloatware yang jarang digunakan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bloatware atau aplikasi bawaan biasanya mencakup software asli dari produsen ponsel.

Aplikasi ini umumnya jarang digunakan pengguna. Tak hanya itu bloatware biasanya membuat memori ponsel cepat penuh.

Bagi pengguna HP Android khususnya Xiaomi pasti sudah tidak asing dengan bloatware yang terinstal di ponsel.

Misalnya yang sering ditemui di HP Xiaomi yaitu Mi Store.

Aplikasi itu jarang digunakan bahkan tidak pernah, dan membuat pengguna ingin menghapus bloatware karena merasa menganggu kinerja ponselnya.

Youtube Music Rilis Fitur Podcast Dalam Aplikasi, Ini Keunggulan dan Kelebihannya

Lantas apakah bloatware di ponsel Android boleh dan aman dihapus? Selengkapnya berikut ini ulasannya.

Apa itu Bloatware

Dilansir dari Techopedia, bloatware merupakan aplikasi bawaan dari ponsel yang tidak banyak memiliki kegunaan dan membuat memori ponsel cepat penuh.

Aplikasi bloatware biasanya dapat dihapus sepenuhnya dari ponsel namun beberapa hanya bisa dinonaktifkan saja.

Adapun menghapus atau menonaktifkan bloatware biasanya berguna agar memori dan kinerja ponsel tidak lemot.

Lantas bagaimana cara mendeteksi bloatware? Bloatware biasanya dapat diidentifikasi oleh penurunan kinerja ponsel.

Misalnya saja ponsel menjadi lebih lemot hingga masalah penyimpanan.

Tak hanya di ponsel Android, bloatware juga kerap ditemukan di berbagai perangkat lain. Misalnya saja di Windows, Mac, hingga iOS.

Bloatware sendiri muncul sejak 1990-an saat perusahaan perangkat lunak membuat perjanjian dengan produsen untuk menginstal produk mereka di PC.

Tujuannya adalah agar produsen perangkat dapat meningkatkan nilai jualnya dengan cara menyertakan perangkat lunak tambahan yang dianggap berguna.

Namun dalam beberapa kasus, perangkat lunak ini adalah versi percobaan dan justru hanya memiliki sedikit manfaat bagi pengguna.

Termasuk Facebook dan Youtube, Ini 20 Aplikasi Paling Boros Baterai

Bolehkah menghapus bloatware? Menghapus bloatware di perangkat Android tidak masalah.

Namun menghapus instalan bloatware dari ponsel Android bisa jadi lebih sulit daripada menghapus instalan bloatware di PC.

Satu-satunya cara untuk benar-benar menghapus aplikasi sistem bloatware adalah dengan melakukan root pada ponsel.

Tetapi melakukan root dikhawatirkan membahayakan ponsel. Maka dari itu pengguna bisa menonaktifkan aplikasi bloatware saja.

Memang hal ini tidak akan sepenuhnya menghapus aplikasi dari ponsel Android namun akan mencegahnya berjalan dan menggunakan sumber daya sistem.

Cara menghapus bloatware di ponsel Xiaomi

- Masuk ke “Pengaturan”

- Klik “Aplikasi”

- Pilih “Kelola Aplikasi”

- Pilih menu “Uninstal”

- Pilih aplikasi bawaan/bloatware yang tidak pernah atau jarang

- Anda gunakan (misalnya: Mi Credit)

- Klik “Uninstal”

Demikian ulasan mengenai pengertian bloatware hingga cara menghapusnya.

Selain dihapus, Anda juga dapat menonaktifkan bloatware seperti pada artikel “Cara Menghapus Bloatware di HP Xiaomi Agar Tidak Lemot”. Semoga membantu. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved