Arus Balik Libur Idul Fitri 2023
Persiapan Balik Libur Lebaran, Jangan Lupa Cek 2 Komponen Penting Ini Pada Kendaraan Anda
Pertama dan yang paling penting membutuhkan pengecekan yaitu oli. Pemilik mobil dapat melihat kondisi pelumas melalui dipstick.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebentar lagi libur lebaran akan segera usai, bagi yang mudik menggunakan mobil pribadi sudah bisa mulai melakukan pengecekan kondisi kendaraan sebagai persiapan arus balik.
Pertama dan yang paling penting membutuhkan pengecekan yaitu oli. Pemilik mobil dapat melihat kondisi pelumas melalui dipstick.
Karena masalah yang biasa ditemui adalah oli mesin berkurang. Padahal, bila bagian dalam mesin tidak terlumasi dengan baik akan mengakibatkan kerusakan komponen penting.
Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, oli yang berkurang sendirinya menandakan bahwa ada penguapan.
Namun, jika terjadi masalah yang cukup parah, umumnya disertai gejala kerusakan lainnya.
• Ini Game Offline Yang Bisa Didownload Dari HP Untuk Temani Perjalanan Mudik
Oli mesin seharusnya jika tidak ada penguapan dan kebocoran volumenya tetap.
Jika oli menguap, mesin akan mengeluarkan asap putih kebiruan tanda bahwa oli terbakar.
“Biasanya mesin mengalami overheat tapi pemilik mobil tidak tau," ucap Syafruddin.
Berbeda untuk di mobil baru, Syafruddin mengatakan, oli yang berkurang bukan berarti sebuah kerusakan serius.
Penyusutan tersebut wajar lantaran penyesuaian kompresi ruang bakar mesin.
Pengecekan oli menggunakan dipstick tujuannya untuk menghindari penguapan dalam jumlah banyak.
Seharusnya saat pagi hari, oli berada di batas tengah hingga atas pada dipstick.
"Mobil di bawah 5.000 kilometer (km) beda. Penguapan itu karena mesin istilahnya masih inrayen. Pemilik disarankan cek kondisi oli setelah sampai di tujuan. Agar oli tidak berkurang dan senantiasa melumasi komponen-komponen mesin," kata Syafruddin.
Cek Kondisi Ban
Menggunakan mobil pribadi saat ini masih jadi alternatif utama untuk ke kampung halaman saat Lebaran.
Pasalnya, menggunakan mobil lebih fleksibel. Apalagi, sekarang akses jalan tol sudah sampai ke berbagai wilayah.
• Ketika Mudik Hindari Cekcok Dengan Pengguna Jalan Lain dan Jangan Lupa Istirahat
Hanya saja terkadang kontur jalan di kampung halaman kurang bersahabat.
Banyak yang tidak rata dan jadi tantangan pengguna mobil berusia tua, karena bisa berdampak pada komponen tertentu.
Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia, Aan Nugroho menyatakan, salah satu komponen yang kerap jadi dampak adalah ban.
Ban dengan tekanan udara rendah kemudian menabrak benda keras, seperti batu, trotoar, dan lubang menyebabkan dinding ban tergencet.
“Gesekan berlebihan antara pelek dan permukaan jalan secara tiba-tiba, lalu membuat benang di samping ban putus," ucap Aan
Hal serupa juga dikatakan Manajer Motorsport Pirelli Indonesia, Andre Satrio. Terlebih apabila ban mobil dibiarkan kurang udara dalam waktu yang lama.
“Sebab pertama adalah under impact. Ini istilah yang digunakan saat ban menerima tekanan yang terlampau besar dan mengakibatkan benjol di bagian sidewall (sisi ban),” katanya.
Tekanan besar yang dimaksud oleh Andre contohnya adalah menghajar lubang dengan kecepatan tinggi atau ban mobil mengalami benturan yang cukup kuat.
“Kedua adalah running flat, ini cukup sering dialami pengemudi di Indonesia. Pada situasi ini, ban kurang tekanan angin dan dipaksa jalan. Akibatnya ban overheat dan terjadi separasi layer (lapisan),” ujar Andre.
Oleh karena itu, dia mengimbau agar pengguna mobil senantiasa untuk melakukan pengecekan terhadap tekanan ban dan kondisi fisik.
Apakah terdapat benjolan atau tidak. Kalau ada, segera lakukan pengecekkan di bengkel terdekat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.