Gerhana Matahari

Niat Sholat Gerhana Matahari dan Tata Caranya, Terjadi pada Akhir Bulan Ramadhan Jelang Idul Fitri

Sholat Gerhana Matahari dikenal juga dengan salat khusuf. Salat ini dilaksanakan dua rakaat dengan empat ruku'

|
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENRO
Ilustrasi melaksanakan Solat Gerhana Matahari. 

2. Takbiratul ihram, dengan takbir sebagaimana shalat biasa.

3. Membaca do’a istiftah, berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) dengan cara jahr yaitu dikeraskan suaranya, bukan lirih. Ini berlaku juga untuk shalat gerhana matahari yang dilaksanakan pada siang hari. Tidak ada ketentuan harus membaca surat tertentu.

4. Kemudian ruku’ dan memanjangkan ruku’nya.

5. Kemudian bangkit dari ruku’ sambil mengucapkan ’sami’allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd’.

6. Setelah ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan membaca kembali surat Al-Fatihah dan surat yang panjang. Bacaan yang kedua ini lebih pendek dari bacaan yang pertama.

7. Kemudian melakukan ruku’ lagi untuk yang kedua. Durasinya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.

8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).

9. Kemudian sujud yang panjangnya setara dengan ruku’ tadi, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

10. Kemudian bangkit dari sujud, lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih pendek.

11. Tasyahud.

12. Salam.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved