Ikuti Tips Ini Jika Mobil Anda Ada Tanda Akan Overhead

Penanganan tepat, akan menghindari kerusakan serius yang membuat mobil harus turun mesin.

Kompas.com
Mobil saat mengalami overhead 

Melakukan perjalanan mudik lebaran tidak selalu mulus dan lancar.

Risiko kendala dan hambatan bisa datang tiba-tiba, baik karena kurangnya persiapan sebelum mudik, atau karena kondisi apes alias tidak mujur.

Satu kendala yang bisa dihadapi oleh para pemudik adalah mengalami overheat mesin mobil saat berkendara di jalan tol.

Ini situasi yang menakutkan, tapi cukup sering dijumpai. Noval Al-Hudah, Teknisi Mitsubishi Prabu Pendawa Motor mengatakan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan mesin mobil overheat, yakni faktor teknis dan faktor non-teknis.

Kalau faktor teknis kendalanya berupa air radiator habis, bisa karena lupa diisi atau terjadi kebocoran di tangki radiator.

“Kendala lainnya adalah ekstra fan lemah, sehingga tidak bisa mendiginkan radiator,” ujarnya.

Faktor kedua adalah faktor non-teknis. Menurut noval, faktor ini bisa dianggap debagai apes alias tidak mujur, karena overheat mobil terjadi akibat sebab dari luar.

“Misalnya selang radiator digigit tikus. Sempat ada kasus pemudik yang mengalami overheat setelah tidur di rest area. Baru jalan sekitar 10 kilometer, indikator overheat nyala,” kata dia.

Dampak Buruknya Jika Tetap Nekat Merokok Saat Mengemudi Mobil

Noval membagikan beberapa anjuran jika pemudik mendapati situasi mobil overheat saat sedang dikendarai.

Poin pertama yang wajib diperhatikan adalah tetap tenang dan menyalakan lampu hazard sembari menepi di bahu jalan.

Sikap tenang dan tidak panik akan sangat berperan dalam situasi ini. Setelah mobil menepi, buka kap dan cukup perhatikan mesin sembari memperkirakan kerusakan apa yang terjadi.

Ingat, jangan membuka reservoir karena mobil baru digunakan dan mesin masih dalam keadaan panas.

“Untuk awalnya, cukup perhatikan saja dari luar sembari menunggu sekitar 10 menit sampai 15 menit,” kata Noval.

JIka mobil rest area terdekat berjarak tidak terlalu jauh, mobil bisa tetap digunakan selama indikator temperatur sudah mati.

Jika lampu indikator menyala, mobil harus berhenti di bahu jalan dan diam sejenak.

Jalan pelan-pelan dan sesekali ketika indikator mati itu masih boleh.

“Pokoknya jangan dipaksa jalan ketika indikator menyala! Efeknya fatal, radiator bisa robek dan menganga dan terjadi kebocoran di banyak komponen,” pungkasnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved