Cegah Akun Palsu Beredar, LinkedIn Siapkan Mode Baru

Tujuan dari metode baru ini berguna untuk meningkatkan kepercayaan dan keaslian suatu akun, serta mendeteksi akun palsu yang beredar.

Kompas.com
Ilustrasi LinkedIn yang meluncurkan mode baru 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Vice President of Product Management LinkedIn, Oscar Rodriguez mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan fitur baru.

Dimana platform jaringan profesional LinkedIn ini akan meluncurkan tiga metode baru untuk memverifikasi identitas sebuah akun.

Tujuan dari metode baru ini berguna untuk meningkatkan kepercayaan dan keaslian suatu akun, serta mendeteksi akun palsu yang beredar.

Saat ini pun sudah mulai digulirkan ke seluruh pengguna secara umum dan dapat diakses secara gratis.

“Per hari ini, kami menggulirkan tiga mode baru untuk memverifikasi identitias Anda dan di mana Anda bekerja. Kami percaya (fitur) verifikasi ini diperlukan semua pengguna di LinkedIn. Maka dari itu, fitur ini akan tersedia secara gratis untuk seluruh pengguna,” ujar Rodriguez dalam sebuah postingan di blog resmi LinkedIn.

Cara Mengetahui Penyebab Gagal Mendaftar di Aplikasi Bayar Pajak Kendaraan Dengan Samsat Online!

Agar sistem di LinkedIn bisa melakukan verifikasi secara maksimal, perusahaan menggandeng sejumlah pihak.

Seperti platform keamanan identitas CLEAR dan Microsoft Entra.

Kedua pihak tersebut nantinya membantu LinkedIn memverifikasi identitias dari setiap akun.

Metode verifikasi pertama adalah verifikasi data pengguna menggunakan kartu identitas seperti KTP.

CLEAR akan berperan untuk mengecek identitas pengguna berdasarkan NIK (Nomor Induk Kependudukan) khusus wilayah Amerika Serikat (AS) dan nomor telepon AS yang aktif.

Jika data tersebut berhasil lolos, profil LinkedIn Anda akan mendapat sertifikasi sebagai akun yang dapat dipercaya.

Namun, LinkedIn mengatakan untuk saat ini fitur verifikasi data pengguna menggunakan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan nomor ponsel baru tersedia untuk wilayah AS saja.

Beralih ke metode kedua, pengguna bisa memverifikasi alamat e-mail perusahaan yang sudah terdaftar.

Bila sesuai, pengguna akan kembali menerima sertifikasi e-mail yang sudah terverifikasi.

Sehingga, keaslian dari alamat email tersebut lebih dipercaya oleh sistem ataupun pengguna lain.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved