Ramadhan Kareem

Contoh Teks Khutbah Jumat Pekan ke 3 Ramadhan 1444 Hijriah Tema Nuzulul Quran

Salah satu cara untuk merayakan momen Nuzulul Quran adalah dengan memberikan khutbah Jumat khusus yang berkaitan dengan Alquran.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ENRO
Berikut ini contoh Materi Khutbah Jumat pekan ketiga Ramadhan 1444 Hijriah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak contoh materi khutbah Jumat ketiga Ramadhan 1444 Hijriah.

Hari Jumat 7 Maret 2023 bertepatan dengan 16 Ramadhan 1444 Hijriah.

Hal itu berarti saat malamnya akan masuk Malam Nuzulul Quran atau malam 17 Ramadhan.

Nuzulul Quran adalah salah satu momen penting dalam kehidupan umat muslim di seluruh dunia.

Salah satu cara untuk merayakan momen Nuzulul Quran adalah dengan memberikan khutbah Jumat khusus yang berkaitan dengan Alquran.

Lailatul Qadar Tanggal Berapa Ramadhan? Cara Menjemput Keistimewaan Malam Penuh Kemuliaan

Khutbah ini memberikan kesempatan bagi khatib atau penceramah untuk membangkitkan kecintaan umat Islam terhadap Alquran dengan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang arti dan makna ayat-ayat suci Alquran.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، الْقَائِلِ فِيْ كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيِّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّيْ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْمَنَّانِ . وَقَال: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ   

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Menjadi sebuah keniscayaan bagi kita untuk terus menguatkan rasa syukur kepada Allah yang senantiasa menganugerahkan nikmat yang banyak tak terhingga di antaranya nikmat Islam, iman, ihsan, dan juga kesempatan umur panjang sehingga kita masih dipertemukan dengan bulan Ramadhan yang penuh keberkahan ini.

Wujud syukur ini bisa kita lakukan dengan terus meningkatkan komitmen ketakwaan kita kepada Allah swt dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.  

Ketakwaan ini akan mengarahkan kita kepada jalan yang senantiasa diridhai oleh Allah swt. Takwa akan menjadi bekal yang terbaik dalam menjalankan misi utama kita hidup di dunia yakni beribadah kepada Allah SWT

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah 197:  

وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ  
Artinya: “Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.” 

Kemudian Surah Ad-Dukhān 3, yang mengisyaratkan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam yang diberkahi.

اِنَّا اَنْزَلْن هُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّب رَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ
Artinya: Sesungguhnya Kami (mulai) menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan.

Ada juga surat Al-Anfāl: 41 yang mengisyaratkan bahwa Al-Qur’an itu diturunkan bertepatan dengan terjadinya perang Badar.

وَاعْلَمُوْ ا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ لِلّ هِ خُمُسَه وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْب ى وَالْيَت م ى وَالْمَس كِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ اِنْ كُنْتُمْ ا مَنْتُمْ بِاللّ هِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَل ى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْع نِ وَاللّ هُ عَل ى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: "Ketahuilah, sesungguhnya apa pun yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlimanya untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Nabi Muhammad) pada hari al-furqān (pembeda), yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Dari beberapa informasi Al-Qur’an ini, para ulama menetapkan bahwa Al-Qur’an diwahyukan pertama kali pada malam qadar, yaitu malam yang penuh kemuliaan, yang juga merupakan malam penuh berkah, dan ini terjadi pada tanggal 17 Ramadan. Tanggal ini juga bertepatan dengan bertemu dan pecahnya perang antara pasukan Islam dan tentara kafir Quraisy di Badar, yang pada saat turun wahyu itu Muhammad berusia 40 tahun.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Setelah mengingat kembali bahwa Al-Qur’an yang penuh keberkahan diturunkan pada bulan dan waktu yang berkah, maka tentunya akan semakin menguatkan kita untuk senantiasa dekat dan cinta kepada Al-Qur’an untuk meraih keberkahannya. Upaya meraih keberkahan ini bisa kita lakukan dengan membaca, mengajarkan, memahami, dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an dalam setiap tarikan nafas kehidupan kita.

Intensitas membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan perlu kita tambah, baik membaca secara perorangan maupun secara berjamaah atau dalam bentuk tadarus.

Dalam sebuah hadits dari an-Nu‘man ibn Basyir, Rasulullah bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ
Artinya: “Rasulullah saw bersabda, “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an.” (HR. Al-Baihaqi).

Keutamaan Tarawih Malam ke-16 Bulan Puasa Ramadhan , Inilah Pahala Bagi Orang yang Menunaikannya

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Selain membaca, kita juga perlu untuk membumikan atau memasyarakatkan Al-Qur’an melalui majelis-majelis yang mengajar dan mengkajinya. Karena selain membaca, mengkaji dan mengajarkan Al-Qur’an juga memiliki banyak keutamaan.

Hal ini seperti sabda Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari:

عن عثمانَ بن عفانَ رضيَ اللَّه عنهُ قال : قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ
Artinya: “Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.”

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Lebih dari itu semua, nilai-nilai kandungan Al-Qur’an menjadi hal utama yang perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai kita melihat Al-Qur’an hanya sebatas teks-teks saja namun harus dipahami sebagai firman mulia dari Allah yang memerintahkan kita untuk beramal dan berbuat kebaikan di dunia. Esensi dari ajaran agama melalui Al-Qur’an lah yang perlu kita praktikkan. Bukan beragama yang mengedepankan tampilan fisik dan memahami Al-Qur’an secara tekstual saja.

Semoga di bulan Ramadhan ini, kita bisa benar-benar meraih keberkahan melalui maksimalisasi kecintaan kepada Al-Qur’an melalui membaca, mengkaji, mengajarkan, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an. Semoga kita dan keluarga kita termasuk orang-orang yang selalu menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan, khususnya di bulan Ramadhan ini dan seterusnya. Amin.

بِسْمِ الله الرَّحْم نِ الرَّحِيمِ . ي اَيُّهَا الَّذِيْنَ ا مَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ .بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ، وَاسْتَغْفِرُوْا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

الْحَمْدُ لِلّ هِ وَ الْحَمْدُ لِلّ هِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ. أَشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بعدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، ي أَ يُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللّ هُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ. اللّ هُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّ هُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ للَّهُمَّ ارْحَمْنَا بِالقُرْءَانِ. وَاجْعَلْهُ لَنَا إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًا وَرَحْمَةً. اللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نَسِينَا. وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا. وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ ءَانَآءَ الَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ. وَاجْعَلْهُ لَنَا حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ. رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّ هِ رَبِّ الْع لَمِيْنَ عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Demikian contoh khutbah jumat ketiga Ramadhan 1444 Hijriah. Semoga memberikan manfaat.

Simak Informasi Lengkap Seputar Ramadhan 2023

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved