Ramadhan Kareem
Apakah Hukum Berpuasa Melakukan Perawatan atau Cabut Gigi?
Kendati demikian kondisi fisik kadang tak terduga menurun hingga membuat kelancaran berpuasa menjadi sedikit terhalang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ramadhan merupakan bulan puasa.
Setiap Muslim diwajibkan menjalankan puasa selama sebulan penuh.
Kendati demikian kondisi fisik kadang tak terduga menurun hingga membuat kelancaran berpuasa menjadi sedikit terhalang.
Misalnya kadang tak terduga saat berpuasa terdapat penyakit yang menyerang.
Misalnya penyakit yang menyerang gigi dan gusi.
• Contoh Teks Khutbah Jumat Pekan ke 3 Ramadhan 1444 Hijriah Tema Nuzulul Quran
Lalu apakah jika seorang yang mencabut gigi saat berpuasa?
Menjawab hal itu, Ustad Taufiqurrahman dalam acara Ta’lim Ramadhan Magentic Network pun menjelaskan hukumnya sebagaimana dikutip oleh sonora.id
Pihaknya menjelaskan bahwa, sekiranya ada umat yang sedang menjalankan puasa tetapi atas rekomendasi dokter, harus melakukan pencabutan gigi, maka hal itu diperbolehkan.
“Sekiranya dia melaksanakan pencabutan gigi ini dalam kondisi dia berpuasa, dan memang dokter menjamin keselamatannya dan memang harus segera dicabut, ini tidak membatalkan puasa,” tegasnya dalam penjelasan tersebut.
Meski boleh-boleh saja, pihaknya mengimbau untuk seluruh umat yang sedang berpuasa untuk tidak mencari-cari celah untuk bisa membatalkan puasa tersebut.
Pihaknya menegaskan, cabut gigi pada saat puasa tidak membatalkan puasa.
Namun di sisi lain, ia mengimbau agar umat yang menjalankan puasa tidak mencari celah untuk membatalkan ibadah wajib tersebut.
Jadi, kembali pada niatnya, apakah memang niat untuk membatalkan atau murni untuk alasan kesehatan.
“Lain lagi kalau ada orang yang sengaja, atau niatnya mumpung lagi puasa. Yang sengaja-sengaja ini yang tidak diperbolehkan, bahkan bisa membatalkan puasanya,” jelas Ustad Taufiqurrahman menambahkan.
Jika pencabutan gigi tersebut sudah terbilang harus dilakukan atau darurat, maka itu tidak akan membatalkan puasa.
• Jam Berapa Magrib Hari Ini? Bacaan Doa Buka Puasa Hari ke 15 Ramadhan 1444 Hijriah
Bacaan Niat Sahur
Bacaan niat puasa ini dilakukan sebelum melaksanakan puasa atau dibacakan malam hari setelah tarawih.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'aala.
Bacaan Berbuka Puasa
Selain itu, sebelum berbuka puasa, umat Muslim juga harus membaca doa berbuka puasa, sebagai berikut:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Nabi Saw ketika berbuka puasa, beliau membaca: Dzahabaz dzama-u, Wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, Insyaa Allah
Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, Insya Allah." (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
DOA Setelah Sholat Tarawih Agar yang Diinginkan Segera Diijabah Lengkap Bacaan Latin dan Artinya |
![]() |
---|
APAKAH Onani di Siang Bolong Saat Ramadhan dapat Membatalkan Puasa? Cek Hukumnya Disini ! |
![]() |
---|
KUMPULAN Doa Buka Puasa Ramadhan 2025 yang Shahih dan Mustajab Lengkap dengan Keutamaannya |
![]() |
---|
DAFTAR Takjil yang Sehat dan Praktis Buat Buka Puasa Lengkap Manfaat Konsumsi Takjil yang Sehat |
![]() |
---|
Niat Mandi sebelum Puasa Ramadhan 2025 M atau Padusan di Hari Terakhir Bulan Syaban 1556 H |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.