Ramadhan Kareem

Prilaku Korupsi Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan dan Dalil Menjaga Prilaku Saat Berpuasa

Idealnya bagi Muslim yang taat tentu tidak akan melakukan korupsi saat sedang berpuasa.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Endro
Bulan Ramadhan 1444 Hijriah tentunya setiap Muslim wajib menghindari prilaku yang membatalkan puasa dan prilaku keji seperti korupsi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Korupsi merupakan prilaku keji.

Apakah masih ada seorang Muslim yang tetap ingin korupsi saat di bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.

Entahlah, hal tersebut berpulang sendiri pada diri masing-masing.

Idealnya bagi Muslim yang taat tentu tidak akan melakukan korupsi saat sedang berpuasa.

Puasa memiliki banyak keutamaan sebagaimana penjelasan yang telah dijelaskan oleh materi sebelumnya.

Takdir Manusia Setahun Berikutnya Ditentukan di Malam Lailatul Qadar Bulan Ramadhan ? Cek Dalilnya

Jangankan keutamaan seperti ampunan dari dosa, pahala pun bisa habis tak tersisa jika tetap bermaksiat saat puasa.

Sepanjang hari puasa tetapi hanya mendapat lapar dan dahaga, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلاَّ الْجُوعُ

Artinya : Betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa baginya kecuali rasa lapar. (HR. An-Nasai dan Ibnu Majah; shahih)

Lantas apakah Korupsi bisa membatalkan puasa?

Berdasarkan keterangan yang dilansir oleh Indonesia Corruption Watch bahwa korupsi yang secara etimologis berakar dari corruption (Inggris),

korruptie (Belanda), atau corrumpere (Latin), mengandung arti kebusukan, keburukan,

kebejatan, ketidakjujuran, penyuapan, penggelapan, telah sukses mencandui negeri ini.

Keutamaan Berdoa Saat Buka Puasa Cara Cek Jadwal Imsak Malam ke 15 Ramadhan 1444 Hijriah

Berdusta, kesaksian palsu, dan fitnah adalah kebohongan lisan.

Sedangkan mencuri dan korupsi termasuk yang Rasulullah sabdakan dalam hadits yang berbunyi :

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

Artinya Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan palsu dan pengamalannya, maka Allah tidak mempunyai keperluan untuk meninggalkan makanan dan minumannya. (HR. Bukhari)

Jika mencuri kadang skala kecil yang merugikan perorangan, korupsi merupakan pencurian dalam skala besar yang merugikan banyak orang.

Keduanya merupakan dosa besar sekaligus membatalkan pahala puasa.

Meskipun seseorang menunaikan puasa, tetapi ketika ia menandatangani laporan palsu dalam rangka korupsi

atau bersekutu memainkan anggaran untuk dikorupsi atau bahkan sudah deal dan menerima hasil korupsi, maka puasanya sia-sia.

Hilang seluruhnya pahala puasa. Ia tidak mendapatkan apa pun dari puasanya kecuali sekadar lapar dan dahaga. (*)

Simak Informasi Lengkap Seputar Ramadhan 2023

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved