Jelang Gerhana Matahari Hibrid, Pendeta Susana A. Katu: Tak Ada Doa Khusus Bagi Umat Kristen

Maka tidak ada doa khusus yang harus dipanjatkan oleh umat Kristen ketika terjadi gerhana matahari tersebut.

KOMPAS
Berikut ini penjelasan mengenai Gerhana Matahari hibrida akan terjadi pada 20 April 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Menjelang fenomena alam gerhana matahari Hibrid yang diperkirakan akan terjadi pada 20 April 2023. Pdt. Susana A. Katu, M.Th sebut hanya bagian dari karya atau kendali Ilahi sang pencipta.

Pdt. Susana A. Katu, M.Th, yang bertugas di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalbar, menuturkan sejatinya dalam agama Kristen hal itu hanyalah bagian dari karya atau kendali Ilahi sang Pencipta yakni Tuhan Allah.

Maka tidak ada doa khusus yang harus dipanjatkan oleh umat Kristen ketika terjadi gerhana matahari tersebut. Karena fenomena tersebut, menurutnya sudah bagian dari rotasi planet yang diciptakan Tuhan.

Begitupula bagi makna atas fenomena tersebut. Baginya sebagai pribadi dan orang Kristen, tidak ada makna lebih dari kejadian tersebut, karena kita tidak menyembah kepada ciptaan Tuhan termasuk matahari. Melainkan menyembah kepada Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus sebagai pencipta alam semesta.

"Tapi semua pribadi termasuk saya dan semua orang Kristen yang menyaksikan gerhana tersebut pasti spontan dalam hati bersyukur dalam kekaguman kepada Tuhan," ujarnya, Rabu 5 April 2023. 

Ribuan Umat Katolik di Landak Ikuti Misa Minggu Palma di Paroki Salib Suci Ngabang Hari Ini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved