Wacana Pengembangan Kawasan Baru Pontianak, Warga Minta Pemkot Hidupkan Lagi Kendaraan Umum
Adanya kemacetan yang sering terjadi di Kota Pontianak, Pemerintah Kota juga perlu memperhatikan ketersediaannya kendaraan Umum.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wacana Wali Kota Pontianak Edi Kamtono untuk melakukan pengembangan kawasan atau wilayah baru disambut antusias oleh warga. Mereka berharap wacana itu bisa terealisasi dengan baik.
Pengembangan kawasan/wilayah baru menjadi PR penting bagi Pemerintah Kota maupun Daerah dan sejumlah warga mengaku pengembangan ini menjadi sangat perlu.
"Terkait kepadatan penduduk di Kota Pontianak, memang perlu adanya sebuah program pengembangan kawasan baru. Jadi dengan adanya program ini maka adanya pemerataan penduduk," kata salah seorang warga Kota Pontianak, Sahril, Kamis 30 Maret 2023.
Ia juga mengatakan, adanya kemacetan yang sering terjadi di Kota Pontianak, Pemerintah Kota juga perlu memperhatikan ketersediaan Kendaraan Umum.
"Selama ini di Kota Pontianak saya lihat sudah tidak ada kendaraan umum, yang dulu sering digunakan masyarakat seperti bus, opelet, dan sebagainya," katanya.
"Seperti yang saya sampaikan kalau bisa akses kendaraan umum diperbanyak," tambahnya.
• Kota Pontianak Butuh Kawasan Baru: Pal 5, Kota Satelit hingga Konsep TOD Jadi Solusi
Ia juga mengungkapkan, dengan adanya kendaraan umum ini, maka jumlah kendaraan pribadi akan berkurang.
"Duplikasi Jembatan Kapuas 1 pun saya rasa kurang efektif juga dalam mengatasi kemacetan," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh warga Pontianak lainnya, Ade yang mengaku mengeluh akan adanya kemacetan yang terjadi di Kota Pontianak.
"Yang menjadi keluhan selama ini sih paling ya macet, macet di Kota Pontianak sudah tidak menghitung waktu lagi. kalau dulu macet di jam-jam kerja saja, tapi sekarang hampir setiap jam macet di Pontianak," katanya.
Selain adanya kemacetan, warga juga mengaku masalah keamanan di Kota Pontianak dengan adanya pengamen/pengemis di persimpangan jalan masih menjadi keresahan. Tak hanya itu, warga juga berharap ape yang menjadi permasalahan di Kota Pontianak bisa segera diselesaikan satu per satu.
Jika wacana Wali Kota Pontianak bisa terealisasi, maka kawasan-kawasan baru diharapkan mampu menunjang pengembangan kota yang kian padat.
Apalagi saat ini setiap tahun pertambahan penduduk di Pontianak rata-rata 1,7 persen. Sehingga kota yang luasnya 118,4 meter persegi ini sekarang sudah terasa sempit.
• Soal Pengembangan Kawasan Baru Kota Pontianak, Pengamat Tata Kota Tawarkan Konsep TOD
Selain itu, pesatnya pertumbuhan penduduk tentu menimbulkan permasalahan-permasalahan perkotaan, misalnya produksi sampah yang makin meningkat, limbah semakin bertambah, kebutuhan air bersih juga meningkat dan permasalahan perkotaan.
Kemudian dengan meningkatnya volume kendaraan bermotor yang melintasi jalan-jalan ibukota Provinsi Kalbar ini juga menjadi perhatian Pemkot Pontianak untuk diatasi.
Depot Melati Hadirkan Palumara Khas Makassar, Sajian Ikan Kuah Pedas Segar di Pontianak |
![]() |
---|
Timanggong Binua Bahumukng di Desa Aur Sampuk Dilantik, Ini Pesan Kapolsek Sengah Temila |
![]() |
---|
Target Tanam Jagung Sintang Masih Lambat, Distanbun Optimis Capai 144 Hektare di September |
![]() |
---|
Persit KCK Cabang LVII Kodim 1210/Landak Ikut Sukseskan Donor Darah HUT ke 80 TNI |
![]() |
---|
Ketua Fraksi PKB Razali: Kemenangan MTQ Tingkat Kalbar Bukti Mempawah Konsisten Jadi yang Terbaik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.