Penjelasan Singkat Kenapa Sahur Merupakan Waktu Mustajab Berdoa

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sahur merupakan waktu sepertiga akhir di waktu malam.

Masuknya waktu fajar shidiq hingga sebelum imsak.

Waktu sahur di bulan Ramadhan biasanya dipahami oleh kita yaitu untuk makan dan minum di waktu sahur.

Tapi perlu diningat, bahwa waktu sahur juga waktu yang mustajabah.

Oleh karena itu, bagi kita mari gunakan waktu sahur yang mustajabah itu tidah hanya dimanfaatkan untuk makan sahur dan minum.

Akan tetapi juga untuk kita beribadah yaitu shalat hajat, qiyamul lail, memperbanyak istighfar dan berdo’a kepada Alloh atas hajat kita, maka Alloh mengabulkannya.

• Bayar Fidyah Puasa dengan Beras atau Uang ? Mana yang Lebih Baik untuk Cara Mengganti Utang Ramadhan

Manfaatkan waktu sahur yang berlangsung pada sepertiga malam terakhir.

Waktu sahur merupakan saat di mana Allah SWT turun ke langit dunia.

Bukan sekadar turun ke dunia, Allah juga akan mengabulkan setiap doa hamba-Nya.

Menurut Syekh Yusuf al-Qardhawi dalam Fiqh ash-Shiam bahwa tujuan dari melaksanakan sahur adalah agar orang yang berpuasa dapat melaksanakan ibadah dengan tahan dari lapar dan dahaga.

Terlebih apabila waktu siang di daerah yang mereka tinggali jauh lebih lama.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Zaid bin Tsabit, dia berkata “Kami bersantap sahur bersama Rasulullah kemudian kami bangun utuk sholat.” Anas bertanya.

kepadanya, “Berapa jarak waktu di antara keduanya?” Dia menjawab, “Sekitar (bacaan) lima puluh ayat.”

• Apa Hukum Mengisi Puasa Ramadhan 1444 Hijriah dengan Tidur Sepanjang Hari?

Berkenaan dengan hal tersebut Allah SWT berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 187 yang penggalannya sebagai berikut:

وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّ ى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِ