Doa Kristen

Renungan Harian Kristen Kamis 30 Maret 2023 dan Firman Tuhan Hari Ini

Renungan Harian Kristen hari ini mengangkat judul “Hubungan yang Suci atau Sikap Menuntut terhadap Allah?”.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Berikut bacaan renungan harian Kristen hari ini Kamis 30 Maret 2023. Renungan Harian Kristen hari ini mengangkat judul “Hubungan yang Suci atau Sikap Menuntut terhadap Allah?”. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut bacaan renungan harian Kristen hari ini Kamis 30 Maret 2023.

Renungan harian Kristen hari ini mengangkat judul “Hubungan yang Suci atau Sikap Menuntut terhadap Allah?”.

Pada renungan hari ini, Oswald Chambers mau mengatakan tentang doa syafaat.

Pada umumnya, doa syafaat dipahami sebagai doa yang dinaikkan dalam kebaktian-kebaktian atau acara khusus.

Untuk itu, dipilihlah pendoa syafaat “khusus”.

Namun, renungan hari ini mengatakan lebih dalam dari itu.

Renungan Harian Kristen Rabu 29 Maret 2023 dan Firman Tuhan Hari Ini

Doa syafaat adalah doa yang dinaikkan pendoa berdasarkan apa yang diterimanya dari pikiran Kristus mengenai orang yang kita doakan.

Doa itu merupakan hasil dari hubungan yang dekat dengan Tuhan.

Firman Tuhan hari ini dalam renungan Kristen diambil dari bacaan Ayat Alkitab hari ini Yesaya 59:16, KJV.

“Ia melihat bahwa tidak seorangpun yang tampil, dan Ia tertegun karena tidak ada yang membela. Maka tangan-Nya sendiri memberi Dia pertolongan, dan keadilan-Nyalah yang membantu Dia."

Berikut bacaan renungan harian Kristen hari ini yang dirangkum tribunpontianak.co.id dari alkitab.mob, Rabu 29 Maret 2023.

Alasan mengapa banyak di antara kita yang berhenti berdoa dan menjadi penuntut terhadap Allah karena kita hanya mempunyai perhatian emosional atau sentimental dalam doa.

Kedengarannya enak mengatakan bahwa kita berdoa, dan kita membaca buku-buku tentang doa yang menyatakan bahwa doa itu bermanfaat, yang mengatakan bahwa pikiran kita ditenangkan dan jiwa kita terangkat bila kita berdoa.

Akan tetapi, Yesaya menyiratkan dalam ayat di atas bahwa Allah tertegun akan pendapat demikian tentang doa.

Ibadah/penyembahan dan doa syafaat harus berjalan seiring, yang satu tidak mungkin tanpa yang lain.

Doa syafaat berarti mengangkat diri kita sampai ke tahap memperoleh pikiran Kristus mengenai orang yang kita doakan (lihat Filipi 2:5).

Namun, kita bukannya menyembah Allah, tetapi dapat dikatakan hanya berkata-kata kepada Allah tentang bagaimana pikiran kita tentang doa kita mendapat jawaban.

Apakah kita sedang menyembah Allah atau berbantah dengan Dia ketika kita berkata, “Tetapi Tuhan, aku tidak mengerti bagaimana Engkau akan melakukan hal ini?”

Ketika kita mempertanyakan bagaimana Allah menjawab doa kita membuktikan bahwa kita tidak sedang menyembah Dia.

Bila kita kehilangan pemahaman yang benar akan Tuhan, kita menjadi mengedepankan tuntutan-tuntutan kita dan menyampaikannya menurut pengetahuan intelektual (dogmatis) kita.

Kita melemparkan permohonan kita ke takhta-Nya dan mendikte Dia tentang hal-hal yang kita ingin Dia lakukan.

Dalam hal ini kita tidak menyembah Allah, dan juga tidak mencari untuk menyelaraskan pikiran kita sesuai dengan pikiran Kristus.

Dan jika kita bersikap menuntut terhadap Allah, kita akan bersikap demikian terhadap orang lain.

Apakah kita telah menyembah Allah dengan suatu cara yang akan mengangkat kita ke tempat di mana kita dapat merasakan berada di samping-Nya, mempunyai hubungan yang begitu akrab dengan Dia sehingga kita mengetahui pikiran-Nya tentang orang yang kita doakan?

Apakah kita sedang hidup dalam hubungan yang suci dengan Allah atau kita telah bersikap menuntut dan dogmatis?

Apakah Anda berpikir bahwa tidak ada orang yang menjadi pendoa syafaat yang benar?

Jika demikian biarlah Anda sendiri yang menjadi pendoa syafaat.

Jadilah seorang yang menyembah Allah dan hidup dalam hubungan yang suci dengan Dia.

Libatkan diri Anda dalam tugas doa syafaat yang sungguh-sungguh, dengan mengingat bahwa itu benar-benar adalah tugas-tugas yang menuntut semua energi, tetapi tugas yang tidak memiliki jebakan tersembunyi.

Memberitakan Injil ada jebakannya, tetapi doa syafaat sama sekali tidak mengandung unsur itu.

Renungan Harian Katolik Kamis 30 Maret 2023 dan Bacaan Injil Hari Ini Komitmen Menjadi Murid Yesus

Pernyataan terakhir renungan ini “tugas yang tidak memiliki jebakan tersembunyi.

Memberitakan Injil ada jebakannya, tetapi doa syafaat sama sekali tidak mengandung unsur itu, memang sukar ditangkap maksudnya; juga dalam teks aslinya.

“work which has no hidden pitfalls. Preaching the gospel has its share of pitfalls, but intercessory prayer has none whatsoever”.

(*)

[Cek Berita dan informasi seputar Kristen klik Di Sini]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved