DPPKP Landak Sebut Kebutuhan Beras di Landak 43.782,76 Ton Pertahun
"Itulah kebutuhan konsumsi beras untuk kabupaten Landak, kalau mengikuti standar makan nasional. Konsumsi beras yang paling banyak di Landak ini beras
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Sahbirin, paparkan perhitungan konsumsi beras per periode di Kabupaten Landak. Pastikan stok beras aman, Rabu 29 Maret 2023.
Sahbirin menjelaskan, dalam menentukan jumlah konsumsi beras, pihaknya menggunakan standar kebutuhan makan secara nasional yaitu rata-rata 0,3 kilogram per hari.
Cara menghitung jumlah konsumsi beras itupun dengan mengalikan jumlah penduduk Kabupaten Landak sebanyak 405.396 jiwa dikali 0,3. Dengan hasil kebutuhan beras dalam sehari sebesar 121. 618, 8 kilogram beras atau setara 121.619 ton per hari. Jika diakumulasi dalam satu bulan sebesar 3.648,56 ton, dan jika diakumulasi untuk satu tahun sebesar 43.782,76 ton.
"Itulah kebutuhan konsumsi beras untuk kabupaten Landak, kalau mengikuti standar makan nasional. Konsumsi beras yang paling banyak di Landak ini beras medium, medium ini disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Beras medium di Landak itu sudah cukup bagus, dan biasanya kategori medium untuk adalah bentuk berasnya, karena medium biasanya patah-patah serta kemasannya," jelas Sahbirin.
Adapun inovasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Landak saat ini dalam mendukung para petani beras di antaranya dengan memberikan bantuan alsintan, seperti di wilayah Salatiga, Kecamatan Mandor yang mendapat bantuan mesin padi, dengan kemampuan operasionalnya mencapai 20 ton per hari.
• Dinas PPKP Landak Pastikan Harga dan Stok 11 Bahan Pokok Aman Selama Ramadan
Selain itu juga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalbar dalam membantu para petani menjual berasnya. Sehingga beras lokal tersebut tidak hanya dijual di dalam Kabupaten Landak tetapi juga ke kabupaten/kota lain di Kalimantan Barat.
"Di Kabupaten Landak untuk gabah bisa dibeli oleh pedagang dari dalam dan luar kabupaten. Intinya semua daerah di Kalbar bisa. Harga jualnya mengikuti standar dari pemerintah, untuk gabah kering panen di petani antara 5000-5100 ribu rupiah per kilogram, kalau di Bulog 6300 ribu rupiah. Cuma memang petani kebanyakan memilih sistem penjualan yang praktis, siapa yang berani beli di tempat, dengan harga 5000, petani pasti jual, "ungkap Sahbirin.
Sementara itu, Sahbirin, menjelaskan untuk bulan Januari -Maret terjadi fluktuasi harga beras dari Rp.12.500, - per kilogram hingga Rp. 12.850,- per kilogram. Jika dirata-rata kenaikan harga sebesar Rp. 12.717,- per kilogram.
Fluktuasi harga beras tergantung dari situasi di daerah, khusus di Kabupaten Landak pada umumnya stabil, begitupula dengan stok beras karena 80-90 persen masyarakatnya adalah petani beras. Sehingga petani dapat memenuhi kebutuhan sendiri dan bahkan menjual beras di dalam dan luar Kabupaten Landak.
Ketersediaan beras lokal juga didukung dengan Indeks Pertanaman (IP) yang sudah 2-3 kali tanam dalam setahun, contohnya di wilayah Pakumbang yang sudah melakukan 3 kali tanam dalam setahun. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
Update Harga Sembako di Kalimantan Barat Hari Ini Terbaru: Cabai Naik, Bawang dan Daging Turun |
![]() |
---|
Gubernur Kalbar Ria Norsan Imbau Massa Aksi Jaga Kondusifitas dan Sampaikan Aspirasi dengan Damai |
![]() |
---|
Situasi Terkini Aksi Damai di Sekitar Bundaran Digulis Untan Pontianak |
![]() |
---|
Unjuk Rasa Sempat Berlanjut di Bundaran Digulis Jumat Malam |
![]() |
---|
UPDATE Daftar Harga Beras Medium Hari Ini, Tertinggi Papua Tengah Rp 23.155 per Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.