Soal USP Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK dan Kunci Jawaban Ujian Sekolah 2023

Pilihan soalnya juga sudah dirangkum dan disusun diperuntukkan sebagia persiapan menghadapi ujian sekolah.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google
Pelajaran Bahasa Indonesia soal dan kunci jawaban dalam USP. Sebagai latihan menghadapi ujian sekolah 2023 

A. Tidur yang cukup sebaiknya kurang dari 8 jam sehari.
B. Tidur yang cukup dapat meningkatkan imunitas diri.
C. Kadar melatonik meningkat dan memperbaiki imunitas.
D. Tidur yang cukup adalah tidur yang tidak bangun-bangun sepanjang malam.
E. Tidur dengan waktu cukup dan berkualitas dapat melindungi diri dari penyakit.
Jawaban: E

10. Perhatikan kedua kutipan berikut!
Kutipan 1
      Seperti anak-anak lain, Gito sehari hanya makan satu kali, setelah pulang sekolah. Juga seperti anak-anak lain, Gito tidak mempunyai sandal, apalagi sepatu. Guru-guru pun bertelanjang kaki. Kalau ada guru memakai sepatu atau sandal, pasti sepatu atau sandalnya sudah reyot. Gito, demikian juga dengan pakaian temannya, serba compang-camping, penuh tambalan, demikian pula pakaian guru.
Dikutip dari: Budi Darma, “Tukang Cukur” dalam Tanah Air Cerpen Pilihan Kompas 2016, Jakarta Kompas, 2017

Kutipan 2
      Tentu semua orang di sini mengenal Mbah Dilmo. Ia adalah lelaki tertua di kampung kami. Umurnya sudah seratus tahun lebih. Bila kau Tanya kepastian tanggal dan tahun kelahirannya, maka orang sekampung kami akan menggeleng. Atau paling-paling menunjuk Damar Kurung yang dipajang di pinggir jalan sepanjang kampung kami. Kini Mbah Dilmo masih tetap hidup dan sehat.
Dikutip dari: A. Muttaqin, “Mbah Dilmo” dalam Kasur Tanah Cerpen Pilihan Kompas 2017, Jakarta, Kompas. 2018.
Persamaan kedua cerita tersebut adalah ….
A. menceritakan konflik yang terjadi dalam cerita
B. mengandung alur cerita yang sama yaitu sorot balik
C. menceritakan pengenalan penokohan dalam cerita
D. menceritakan gambaran tema dalam sebuah cerita
E. menyajikan gambaran latar suasana dalam cerita
Jawaban: C

11. Perhatikan kedua kutipan cerpen berikut!
Cerpen 1
     Ini jam Sembilan pagi, lalu lalang di simpang tiga sudah mereda. Anak-anak sekolah, para guru, dan pegawai yang sudah lama sampai di tempat kerja masing-masing. Yang masih berkendara di simpang tiga hanya orang-orang yang mau pergi atau pulang dari pasar. Udara mulai panas dan suara lengking peluit buat sementara tidak terdengar.
Dikutip dari: Ahmad Tohari, “Paman Klungsu dan Kuasa Peluitnya” dalam Kasur Tanah Cerpen Pilihan Kompas 2017,Jakarta, Kompas, 2018
Cerpen 2
    Aku mengenal Neka sebagai perempuan cerdas yang pendiam dan tak suka bercerita tentang dirinya sendiri. Tak perlu perdebatan panjang untuk bersepakat betapa cantiknya Neka. Kulit cokelatnya, mata bundarnya, hidung portugisnya, dan tinggi semampainya adalah perlengkapan yang lebih dari cukup untuk menaklukan banyak lelaki. Tapi, setahuku dia tak pernah bergaul dekat dengan satu pun dari banyak lelaki yang mengejarnya.
Dikutip dari: Eep Sefulloh Fatah, ‘Neka” dalam Di Tubuh Tarra dalam Rahim Pohon Cerpen Pilihan Kompas 2014, Jakarta, Kompas, 2015.
Perbedaan pola penyajian kedua kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. Cerpen 1 diawali pengenalan latar; Cerpen 2 diawali pengenalan tokoh.
B. Cerpen 1 diawali pengenalan konflik; Cerpen 2 diawali pengenalan latar.
C. Cerpen 1 diawali pengenalan tokoh; Cerpen 2 diawali pengenalan tema.
D. Cerpen 1 diawali pengenalan tema; Cerpen 2 diawali pengenalan konflik.
E. Cerpen 1 diawalaai pengenalan konflik; Cerpen 2 diawali pengenalan tokoh.
Jawaban: A

12. Perhatikan kutipan novel berikut!
      Saat itu matahari sudah berada di atas ubun-ubun, panas terik berdenyar bagai ingin melelhkan Kerajaan Hastina. Seratus Kurawa berkaparan mendengkur di atas lantai. Tinggal Sengkuni yang masih tercenung sambil menghisap pipa candunya. Ia tidak ikut karena memang sudah tidak mau lagi. Sementara itu, kelima Pandawa masih mematung tanpa jiwa.
Disadur dari: Seno Gumira Ajidarma, Drupadi, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2017
Bukti latar yang dominan pada kutipan novel tersebut ditunjukkan oleh kalimat ….
A. kesatu
B. kedua
C. ketiga
D. keempat
E. kelima
Jawaban: A

13. Cermati paragraf berikut!
     Peran perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan menuju kesejahteraan bangsa perlu perhatian khusus. Melalui peringatan Hari Ibu tahun ini diharapkan adanya peningkatan pendidikan politik dan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan dan peningkatan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ekonomi kreatif yang berwawasan lingukungan. Di samping itu, diharapkan juga peningkatan peran laki-laki dan keluara dalam penghapusan diskriminasi terhadap perempuan dan anak.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
A. Peningkatan pendidikan politik bagi perempuan.
B. Peningkatan peran perempuan dan laki-laki.
C. Partisipasi seorang perempuan dalam keluarga.
D. Penghapusan diskriminasi perempuan dan anak.
E. Pembanguan mental perempuan berwawasan lingkungan.
Jawaban: B

14. Pahami kutipan teks novel berikut!
     . . .
    Berkerut dahinya Indayati. [. . . .] Bukan lantaran hari masih agak gelap, melainkan cedera di pipinya membuat wajahnya membengkak besar. Wajah Indayati hilang cantiknya. Bahkan sebaliknya berubah berantakan, entah beraapa hari baru bisa pulih sediakala.
    Karena tak mengenali lagi wajah Indayati, pamannya pun bertanya heran dengan bahasa santun dan tututan yang lembut.
    “Sinten niki nggih”1)
    Indayati sedih, menjawab dengan susah dan terisak, “Paklik Naryo, kulo niki Indayati”2)
    “Opo?”3) seru pamannya, tercengang. Buru-buru dia mengambil alih anak laki-laki yang di gendong Indayati, menggendongnya. Lalu menyalakan lampu serambi depan. Kemudian memanggil istrinya, “Bu iki lo Indayati.”4)
1). Siapa ini ya?
2). Paman Naryo, saya ini Indayati
3). Apa ?
4). Bu, ini ada Indayati
Dikutip dari ; Remy Silado, Mimi Lan Mintuna Trafiking Perempuan Indonesia, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia, 2007.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan teks novel tersebut adalah…
A. Dia tidak mengenali keponakannya ini.
B. Dia terkejut melihat keadaan adiknya.
C. Dia kaget melihat anak lelaki di depannya.
D. Dia sedih melihat kondisi keponakannya.
E. Dia terharu melihat kedatangan Indayati.
Jawaban: A

15. Bacalah kutipan cerpen rumpang berikut!
     Aku sudah bisa menerima kekurangan mereka. Tidak etis rasanya bila aku menghakimi mereka sebagai orang tua yang tak peduli pada anaknya hanya karena hari kecil hari pembagian rapor- yang bagiku sebetulnya sangat istimewa. Aku tak mengukur rasa cinta mereka hanya dari kedatangan mereka pada hari penerimaan rapor. [. . . .] Kemudian, aku tahu jawabannya: tidak. Meski begitu, aku tak pernah menghapus angan-angan bahwa ibuku akan datang sewaktu-waktu.
Dikutip dari: Media Indonesia, “Ibu Datang” dalam Koleksi Cerita Pendek Media Indonesia Minggu 2015, Jakarta. Media Indonesia, 2016
Kalimat yang tepat untuk melengkapi cerpen rumpang tersebut adalah …

A. Jadi, bagaimana menurutmu soal penerimaan rapor kali ketiga?
B. Sekarang, apakah isi rapor itu menjadi penting karena orang tua tak datang?
C. Hari penerimaan rapor adalah hari pamer orang tua bagi sebagian temanku.
D. Rapor itu kini ada di tanganku, dan aku menerimanya tanpa orang tua.
E. Aku sudah bisa menerima kekurangan mereka.
Jawaban: B

16. Perhatikan kutipan drama berikut!
Wanabaya : Lhahdalah. Bukankah bapak tua sudah restui ?
Putri Pembayun: Bapak tua bukanlah ayah kandungku, Kakang.
Wanabaya : jadi kalian berdua sudah berdusta?
Putri Pembayun: [. . . .]
Wanabaya : Lhahdalah, wanita secantik ini pandai berdusta.
Dikutip dari: Pramoedya Ananta Toer, Drama Mangir, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia,2015

Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang tersebut adalah …
A. Ya, Kang, kami berdua telah berdusta.
B. Aku tidak pernah mendustaimu, Kang.
C. Kang, jangan berburuk sangka dahulu.
D. Bapak tua yang telah menipumu, Kang.
E. Aku tidak pernah merencanakannya, Kang.
Jawaban: A

17. Perhatikan paragraf berikut!
     (1) Pada akhir tahun 1960-an sejumlah ahli bahasa Indonesia beranggapan bahwa bahasa Indonesia kacau-balau sehingga harus ada pembakuan bahasa. (2) Menurut mereka, yang harus dilakukan terlebih dahulu ialah pembakuan ejaan. (3) Kata mereka, Ejaan Republik yang diumumkan pada zaman revolusi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mr. Suwandi tidak lagi ditaati. (4) Hal tersebut tentu harus tetap dipertahankan. (5) Harus disusun ejaan baru yang lebih sesuai dengan keadaan dan kebutuhan bahassa Indonesia sekarang.
Inti kalimat pada paragraf tersebut terdapat pada nomor ….
A. (5)
B. (4)
C. (3)
D. (2)
E. (1)
Jawaban: C

18. Bacalah teks berikut!
     Lihatlah pembangunan dan pola hidup masyarakat di kota besar itu. Mereka membuang sampah sembarangan ke selokan dan ke kali yang mengalir di tengah kota. Daerah resapan air telah berubah menjadi hutan beton, sementara kebun dan hutan di pinggir kota berubah fungsi menjadi hunian dan pabrik. Tidak terpikir oleh mereka jika datang musim hujan. […].
Kalimat berupa akibat yang sesuai untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ….
A. Banjir akan melanda kota tersebut.
B. Sampah-sampah menghambat aliran air.
C. Air hujan tidak dapat meresap di hutan-hutan gundul.
D. Sampah bertumpuk di muara sungai menyebabkan polusi.
E. Para pemulung plastik mendapat rezeki berlimpah.
Jawaban: A

19. bacalah penggalan novel berikut dengan saksama!
     Sekali lagi Hanafi bangkit dari berbaring, sambil tertawa terbahak-bahak, maka berkatalah ia, “Itulah yang kusegankan benar hidup di tanah Minangkabau ini, Bu. Di sini semua orang berkuasa, kepada semua orang berutang, baik utang uang maupun utang budi.” Kemarahan Hanafi ditujukan kepada kepada anaknya yang katannya sudah dimasuki oleh setan dan kepada Si Buyung yang masih belum datang, serta malunya kepada kawan-kawannya melihat istrinya datang yang tidak ubah rupanya koki. Semua sudah bertumpuk tersebut kepada Rapiah. Sambil merentangkan anak itu ke tangan ibunya, dikatainyalah istrinta di muka kawan-kawannya dengan segala nista dan penghinaan hingga ketiga tamunya itu menjadi resah dan prihatin atas sikap Hanafi kepada istrinya.

Abdul Muis, “Salah Asuhan”

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved