Alasan Ziarah Kubur Lebih Ramai Saat Lebaran daripada Jelang Puasa

Ternyata ada alasan khusus mengapa ziarah kubur lebih ramai dilaksanakan saat lebaran Idul Fitri ketimbang menjelang Puasa Ramadhan.

Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Ilustrasi. Alasan Ziarah Kubur Lebih Ramai Saat Lebaran daripada Jelang Puasa. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ternyata ada alasan khusus mengapa ziarah kubur lebih ramai dilaksanakan saat lebaran Idul Fitri ketimbang menjelang Puasa Ramadhan.

Menjelang Puasa Ramadhan, umat Islam di Indonesia mulai melakukan ziarah kubur.

Dalam melakukan ziarah kubur, orang-orang akan membersihkan makam dan mendoakan kerabat yang telah tiada.

Lalu, bagaimana sejarah ziarah kubur? Apakah baru ada sejak masuknya Islam di Indonesia atau bahkan sudah ada lebih lama lagi?

Menurut dosen Ilmu Sejarah Universitas Airlangga (Unair) Purnawan Basundoro, ziarah kubur merupakan sebuah tradisi yang sudah sangat tua.

Hukum Ziarah Kubur Bidah atau Sunnah? Tradisi Menjelang Puasa Ramadhan

Asal Usul Ziarah Kubur

Tradisi ini sudah ada sejak lama, bahkan sebelum islam masuk dan diyakini oleh masyarakat dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada para leluhur dan nenek moyang.

"Penghormatan terhadap nenek moyang itu tradisi lama ya, lama sekali,” ujar Purnawan Basundoro beberapa waktu lalu.

Kemudian ketika Islam datang, sambung dia, muncul tradisi ziarah kubur serupa yang dibalut dengan ajaran Islam.

Meski tampaknya hanya banyak dilakukan oleh umat islam saat menjelang Hari Raya Idul Fitri atau saat Lebaran, ziarah kubur itu sifatnya universal.

Purnawan Basundoro menyebutkan, penghormatan terhadap nenek moyang dalam bentuk ziarah adalah sesuatu yang bisa ditemui di setiap kebudayaan.

"Bahkan kalau zaman dulu, animisme dan dinamisme, tradisi semacam itu (ziarah kubur) kan banyak," kata Purnawan Basundoro.

Kenapa ziarah kubur dilakukan saat Ramadhan

Lebih lanjut, soal masalah waktu ziarah kenapa kebanyakan dilakukan saat bulan Ramadhan adalah karena kebanyakan muslim percaya bahwa pada saat itu waktu yang pas untuk memperbanyak ibadah.

Ziarah kubur pun dianggap sebagai ibadah, sehingga jelang masuknya bulan Ramadhan, banyak yang memanfaatkan waktu untuk mengunjungi sanak saudara yang telah tiada untuk mendoakannya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved