Doa Kristen

Firman Tuhan Hari Ini Minggu 19 Maret 2023 Lengkap Renungan Harian Kristen

Lihat Renungan harian Kristen Protestan lengkap Firman Tuhan hari ini, Minggu 19 Maret 2023 berjdul “Kehidupan Iman Abraham”.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Lihat Renungan harian Kristen Protestan lengkap Firman Tuhan hari ini, Minggu 19 Maret 2023 berjudul “Kehidupan Iman Abraham.” 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lihat Renungan harian Kristen Protestan lengkap Firman Tuhan hari ini, Minggu 19 Maret 2023.

Bacaan renungan kristen yang menginspirasi merupakan catatan Khotbah Oswald Chambers.

Oswald Chambers membagikan renungan hari ini berjudul “Kehidupan Iman Abraham.”

Bacaan renungan Kristen hari ini, “Kehidupan Iman Abraham?”, mengatakan bahwa menghayati kehidupan iman berarti mengasihi dan mengenal Pribadi yang memimpin kita dari hari ke hari.

Kehidupan iman bukanlah kehidupan dengan pengalaman puncak kemuliaan terus-menerus, melainkan kehidupan hari demi hari yang “berjalan tanpa menjadi lelah”.

Bacaan Ayat Alkitab Hari Ini Sabtu 18 Maret 2023 Lengkap Renungan Harian Kristen

Bacaan renungan Kristen diambil dari bacaan Ayat Alkitab hari ini Ibrani 11:8.

Ayat Alkitab ini berbunyi “Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui..”

Berikut bacaan renungan harian Kristen hari ini yang dirangkum tribunpontianak.co.id dari alkitab.mob, Sabtu 18 Maret 2023.

Dalam Perjanjian Lama, hubungan seseorang dengan Allah dilihat dari tingkat pemisahan (the degree of separation) dalam hidup orang itu.

Pemisahan ini ditunjukkan dalam hidup Abraham oleh perpisahannya dari negeri dan keluarganya.

Bila kita berpikir tentang pemisahan pada masa kini, tidak dimaksudkan secara harfiah dipisahkan dari anggota keluarga yang tidak mempunyai hubungan pribadi dengan Allah, tetapi dipisahkan secara mental dan moral dari sudut pandang mereka.

Hal inilah yang dimaksud Yesus dalam Lukas 14:26.

Menghayati kehidupan iman berarti tidak pernah mengetahui ke mana Anda dipimpin.

Akan tetapi, itu berarti mengasihi dan mengenal Pribadi yang memimpin.

Secara harfiah, suatu kehidupan iman bukanlah pengertian atau penalaran, melainkan kehidupan dari mengenal Pribadi yang memanggil kita untuk “pergi”.

Iman berakar pada pengenalan akan seorang Pribadi dan salah satu jebakan terbesar ke mana kita dapat terjatuh adalah keyakinan bahwa jika kita mempunyai iman, Allah pasti akan menuntun kita kepada keberhasilan di dunia.

Tahap akhir dalam kehidupan iman adalah pencapaian pembentukan karakter dan kita menemui banyak perubahan selama proses itu berlangsung.

Kita merasa hadirat Allah di sekitar kita ketika kita berdoa, tetapi bagi kita hanya berdampak sesaat.

Kita cenderung untuk kembali dan kembali kepada cara hidup keseharian kita sehingga keindahan kemuliaan hadirat Allah pun lenyap.

Memang kehidupan iman bukanlah kehidupan dari serangkaian pengalaman puncak kemuliaan yang datang susul-menyusul.

Seperti di atas sayap burung rajawali yang melambung tinggi kian kemari, melainkan kehidupan hari demi hari dalam kemantapan atau konsistensi, kehidupan yang “berjalan tanpa menjadi lelah” (Yesaya 40:31).

Bacaan dan Renungan Katolik Hari Ini Minggu 19 Maret 2023, Rencana Keselamatan Allah

Hal itu bahkan bukanlah soal kesucian dari pengudusan, melainkan sesuatu yang lebih jauh lagi.

Ia itu adalah iman yang telah diuji dan terbukti tahan uji.

Abraham bukanlah contoh dari kesucian dari pengudusan, melainkan contoh kehidupan iman.

Suatu iman, yang teruji dan sejati, yang dibangun di atas Allah yang benar. “Percayalah Abraham kepada Allah (Roma 4:3).

(*)

[Cek Berita dan informasi seputar Kristen klik Di Sini]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved