Apa itu Artificial Intelligence yang Disematkan di Google dan Gmail, Teknologi Kecerdasan Buatan

Baru-baru ini Google meluncurkan Bard kembali melakukan upgrade untuk memaksimalkan perkembangan teknologi.

Editor: Jimmi Abraham
KOMPAS
Ilustrasi Artificial Intelligence - Berikut ini penjelasan teknologi Artificial Intelligence yang disematkan ke Google dan gmail baru-baru ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Apa yang dimaksud dengan teknologi AI yang baru saja di sematkan di Google dan Gmail?

Baru-baru ini Google meluncurkan Bard kembali melakukan upgrade untuk memaksimalkan perkembangan teknologinya.

Terbaru Google meluncurkan Bard Artificial Intelligence atau yang disingkat dengan AI.

AI berbasis kecerdasan buatan yang digadang-gadang sebagai pesaing chatbot.

Lantas apa sebenarnya AI, dan bagaimana cara kerjanya ? berikut ulasannya.

Matriks Warna S-Cinetone Menggunakan Teknologi yang Didapat Melalui Pengembangan Kamera CineAlta

AI merupakan perkembangan basis teknologi yang digunakan oleh Google untuk meningkatkan kecerdasan dari berbagai fitur.

Kemudian Google menyematkan teknologi AI ke produk lainnya, yakni Google Workspace yang diperuntukan bagi para developer dan pengguna bisnis.

Dengan demikian, beberapa layanan Google Workspace, yakni Gmail dan Google Docs, akan mulai didukung teknologi AI.

Dengan demikian, pengguna dapat melakukan perubahan, pengurangan, dan penambahan pada materi yang sudah dibuat.

“Kami memungkinkan pengguna Google Workspace untuk memanfaatkan teknologi generative AI untuk membuat, menghubungkan, dan berkolaborasi yang belum pernah ada sebelumnya,” jelas Vice President, Product, Google Workspace, Johanna Voolich Wright dalam blog resmi Google.

Ternyata Google Masih Unggul Dari TikTok, Begini Hitungan Datanya

Di Gmail, AI generatif dapat menggabungkan semua pesan masuk dengan pembaruan tentang proyek atau diskusi yang sedang berlangsung.

Semua email terkait akan digabungkan, dan asisten AI kemudian akan memprioritaskan email yang masuk dan memberikan ringkasan percakapan berdasarkan intinya.

Pengguna juga dapat membalas email secara otomatis dengan bantuan AI.

Di Google Docs, diskusi dipermudah dengan asisten AI.

Saat anggota tim mengerjakan tugas di Dokumen, mereka dapat langsung membuat presentasi di Slide dari dokumen berbasis teks sebelumnya di Dokumen.

Pengguna akan terhubung langsung ke halaman tayangan slide untuk mengedit tayangan slide presentasi.

AI generatif di Google Docs dan Gmail bersifat adaptif.

Sementara itu, di layanan Google Meets, AI dimungkinkan memberi catatan kecil, agenda, rangkuman singkat terkait diskusi yang berlangsung.

Terakhir, di layanan Sheets, pengguna dapat melakukan analisis otomatis, mengategorisasikan data sesuai kebutuhan, dan sebagainya.

Asisten AI juga mampu membuat pesan yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan klien ataupun karyawan kantor.

Mengenal ChatGPT, Cara Menggunakan Serta Keunggulan Yang Disebut Mengalahkan Google

Dalam demo fitur yang diunggah Google, pengguna dapat menentukan gaya bahasa yang disampaikan.

Mulai dari gaya bahasa yang memuji, formal, pesan singkat, dan sebagainya.

Seperti yang diketahui, produk Google Workspace terdiri dari Gmail, Calendar, Drive, Docs, Slides, dan Meets.

Namun, asisten AI ini belum tersedia untuk seluruh produk Google.

Sebab, Wright menyebut fitur baru tersebut baru diuji coba ke layanan Gmail dan Docs saja.

“Untuk memulainya, kami memperkenalkan serangkaian dukungan AI pertama di Docs dan Gmail ke sejumlah pengguna beta (uji coba) yang terpercaya,” lanjut Wright.

Pembaruan ini belum digulirkan ke seluruh pengguna global, hanya terbatas di sejumlah pengguna beta di Amerika Serikat saja.

Menghapus History Google Chrome di HP dan Laptop, Ini Caranya

Sebagaimana dilansir dari  KompasTekn, Sabtu 18 Maret 2023, dulungan generative AI ini rencananya bakal digelontorkan ke seluruh pengguna secara publik pada akhir tahun 2023 mendatang.

Produk yang dihadirkan Google ini cukup serupa dengan pesaingnya, yakni Microsoft.

Sebab, baru-baru ini Microsoft juga mengumumkan asisten AI garapannya yang bernama “Copilot”.

Copilot memiliki peran dan fungsi yang serupa dengan generative AI milik Google.

Copilot juga terintegrasi dengan beberapa aplikasi produktivitas Microsoft, seperti Word, PowerPoint, Excel, Outlook, dan sebagainya.

Asisten AI bikinan Microsoft dapat membuat dokumen berbasis teks di Word, membuat presentasi di PowerPoing menggunakan data dari dokumen Word, melakukan analisis SWOT di Excel, hingga merapikan dan membalas pesan di Outlook.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved