Doa Kristen

Renungan Kristen Hari Ini Selasa 14 Maret 2023, Menyerah Pada Keakuan yang Bersifat Hawa Nafsu

Renungan berjudul “Menyerah” hari ini, berbicara tentang penghambaan pada diri sendiri karena menyerah pada keakuan dan apa pun yang bersifat nafsu.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Bacaan renungan Kristen Protestan harian hari ini, Selasa 14 Maret 2023. Renungan berjudul “Menyerah” hari ini, berbicara tentang penghambaan pada diri sendiri karena menyerah pada keakuan dan apa pun yang bersifat hawa nafsu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lihat renungan Kristen Protestan harian hari ini, Selasa 14 Maret 2023.

Bacaan Renungan harian Kristen merupakan catatan Khotbah Oswald Chambers.

Oswald Chambers membagikan renungan hari ini berjudul “Menyerah.”

Renungan berjudul “Menyerah” hari ini, berbicara tentang penghambaan pada diri sendiri karena menyerah pada keakuan dan apa pun yang bersifat hawa nafsu.

Dalam renungan ini dikatakan bahwa tidak ada kuasa dalam jiwa manusia, dari kekuatan sendiri, yang sanggup mematahkan perbudakan yang diakibatkannya.

Contoh Doa Persembahan Kristen Protestan yang Singkat

Hanya penyerahan kepada Yesus yang mampu mematahkan setiap bentuk perbudakan dalam hidup seseorang.

Bacaan renungan hari ini mengambil dari Ayat Alkitab Roma 6:16.

Ayat Alkitab ini berbunyi “Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya?

Kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?

Berikut bacaan renungan Kristen Protestan harian hari ini yang dirangkum tribunpontianak.co.id dari alkitab.mob, Senin 13 Maret 2023.

Hal pertama yang harus saya akui bila saya menyelidiki hal yang mengendalikan dan menguasai saya adalah, bahwa sayalah yang bertanggung jawab karena telah menyerahkan diri saya kepada apa saja.

Jika saya menjadi hamba bagi diri saya sendiri, sayalah yang harus dipersalahkan karena pada masa lalu saya telah menyerah kepada diri saya sendiri.

Demikian pula, jika saya mematuhi Allah, saya berbuat demikian karena pada saat tertentu dalam hidup saya, saya menyerahkan diri kepada Allah.

Jika seorang anak dibiarkan tunduk pada keakuan, kita akan mendapati bahwa keakuan adalah tirani atau “penjajahan” paling memperbudak di bumi ini.

Tidak ada kuasa dalam jiwa manusia yang sanggup mematahkan perbudakan yang diakibatkan oleh sikap menyerah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved