Ramadhan Kareem

Malam Ini Malam Nifsu Syaban ? Ini Amalan dari Sholat dan Niat Puasa Nisfu Syaban di Hari Istimewa

Tertera dalam kalender masehi Malam Nisfu Syaban jatuh mulai Selasa 7 Maret malamnya hingga Rabu 8 Maret 2023.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google
Kedatangan Bulan Nisfu Syaban dianjurkan untuk memperbanyak amalan bagi Umat Islam. Nisfu Syaban merupakan tanggal 15 di bulan Syaban yang merupakan malam dan hari istimewa sebelum kedatangan bulan Puasa 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berdasarkan kalender Hijiryah malam ini merupakan Malam Nifu Syaban 1444 H.

Tertera dalam kalender masehi Malam Nisfu Syaban jatuh mulai Selasa 7 Maret malamnya hingga Rabu 8 Maret 2023.

Artinya Nisfu Syaban itu sendiri merupakan pertengahan Bulan Syaban yaitu tanggal 15 Syaban dalam penanggalan Hijriyah pada bulan ke 8.

Malam Nisfu Syaban merupakan diantara satu malam yang istimewa dalam ajaran Islam.

Terkhusus pada malam ini, Umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, terlebih lagi beristigfar.

Pada Malam Nisfu Syaban amalan yang bisa dipanjatkan bisa dengan memperbanyak baca Sholawat, baca Istigfar, berdoa hingga puasa di siang harinya.

Baca juga: Berapa Kali Membaca Doa Nisfu Syaban yang Dianjurkan ? Apa Bacaan yang Utama ? Berikut Panduannya

Untuk Malam Nisfu Syaban Umat Islam seluruh dunia akan menyambutnya dengan melaksanakan Sholat Sunnah Nisfu Syaban.

Tata cara Sholat Malam Nisfu Syaban sama seperti Sholat sunnah pada umumnya hanya saja memiliki niat khusus.

Begitu juga dengan puasa sunnah yang dianjurkan juga pelaksanaannya sama yaitu dengan menahan haus dan lapar dari mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Berikut Tata Cara Sholat Malam Nisfu Syaban, Niat Puasa Sunnah hingga Amalan

Niat Sholat Nisfu Syaban

اُصَلِّىْ سُنَّةً نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّ هِ تَعَالَى

Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala

Artinya:

"Saya sholat sunnat Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Sholat Nisfu Syaban

- Niat Salat Nisfu Sya'ban.

- Rakaat pertama sesudah Al-fatihah membaca surat Al-Kafirun.

- Rakaat kedua sesudah Al-fatihah membaca surat Al-Ikhlas.

- Salam

Baca juga: Malam Nisfu Syaban Tahun 2023 Jatuh pada Hari Apa ? Ketahui Apa Saja Amalan dan Doa Nisfu Syaban

Niat Puasa Nifsu Syaban

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, pada bulan Sya’ban, kita dianjurkan untuk untuk berpuasa sunah.

Hal ini sebagaimana hadits mengatakan bahwa Nabi SAW lebih sering puasa sunah di bulan Sya’ban dibandingkan pada bulan lainnya, (HR Al-Bukhari).

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘ala

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.”

Berdasarkan kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki, terdapat beberapa amalan di dalam bulan Sya’ban, yaitu:

1. Memperbanyak Berdo’a.

Hal tersebut berdasarkan hadits yang diriwayat oleh Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Artinya, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

Doa Malam Nisfu Syaban

اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin,

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat.

Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab.

Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.

Artinya:

Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.

Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: "Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab."

Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.

Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi.

2. Memperbanyak membaca syahadat

Memperbanyak membaca dua kalimat syahadat salah satu anjuran amalan di bulan Sya’ban. Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban.

Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan:

وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة “لا إله إلا الله محمد رسول الله”.

Artinya, “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”

3. Membaca Sholawat Nabi 100x 

  اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

Allahumma solli 'ala sayyidina Muhammad wa'ala ali sayyidina Muhammad.

4. Baca Yasin 3 Kali usai Sholat Maghrib :

    > Bacaan pertama, niat agar diberi umur panjang beserta taufik untuk taat kepada Allah SWT.

    > Bacaan kedua, niat untuk penjagaan dari bala’ dan bencana serta untuk keluasan rizki.

    > Bacaan ketiga, niat agar diberi kekayaan hati dan mati dalam husnul khotimah.

Itulah sejumlah amalan dan tata cara sholat di malam Nisfu Syaban

Cek berita dan artikel lain seputar Ramadhan Kareem di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved