Ramadhan Kareem
Malam Nisfu Syaban 1444 Hijriah Jatuh Hari Apa? Simak Sejarah Penamaan Bulan Syaban dan Keistimewaan
Terkait penamaan bulan Hijriah, selalu ada alasan khusus mengapa bulan tersebut dinamai demikian. Tidak terkecuali penamaan bulan Syaban.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tak terasa kini kita sudah berada di pekan pertama Syaban 1444 Hijriah.
Hal tersebut berarti kini Ramadhan 1444 Hijriah sudah semakin dekat.
Jika dihitung dalam penanggalan Hijriah saat ini sudah masuk 7 Syaban 1444 Hijriah
Bertepatan dengan Selasa 28 Februari 2023.
Jika merujuk pada perhitungan Lembaga Falakiyah PBNU 1 Syaban 1444 H jatuh pada Rabu 22 Februari 2023 Masehi.
• Waktu Imsak dan Azan Magrib Kabupaten Serang Banten Ramadhan 1444 Hijriah
Sementara untuk perhitungan Kalender Islam Global 1 Syaban 1444 Hijriah jatuh pada Selasa 21 Februari 2023.
Apabila mengikuti perhitungan dari Lembaga Falakiyah PBNU makan malam Nisfu Syaban Jatuh pada Selasa 7 Maret 2023 malam.
Kemudian pada Rabu 8 Maret 2023 akan menjalankan Ibadah Puasa Sunnah.
Jika mengikut perhitungan Kalender Islam Global maka Malam Nisfu Syaban Senin 6 Maret 2023 malam
Terkait penamaan bulan Hijriah, selalu ada alasan khusus mengapa bulan tersebut dinamai demikian.
Tidak terkecuali penamaan bulan Syaban.
Ibnu Hajar al-Asqalani dalam karyanya Fathul Bari menjelaskan alasan di balik penamaan bulan Syaban:
وَسُمِّيَ شَعْبَانَ لِتَشَعُّبِهِمْ فِي طَلَبِ الْمِيَاهِ أَوْ فِي الْغَارَاتِ بَعْدَ أَنْ يَخْرُجَ شَهْرُ رَجَبٍ الْحَرَامِ
“Dinamai Syaban karena suku-suku Arab terpecah belah karena berebut mencari air atau harta yang dapat dirampas setelah keluar dari bulan Rajab yang di dalamnya haram berkonflik.”
Meski demikian, setelah Rasulullah SAW menyebarkan ajarannya, Nabi SAW “menyulap” bulan Syaban yang tadinya penuh keterpecahan umat, menjadi bulan penuh rahmat.
Hingga Syaban menjadi salah satu bulan istimewa dalam Islam.
Berikut sederet keistimewaan bulan Sya’ban dilansir dari laman resmi MUI
Pertama, bulan Sya’ban adalah bulan yang disenangi Rasulullah SAW untuk berpuasa, ini tergambar dalam hadist riwayat Aisyah Ra.:
عَائِشَة تَقُولُ : كَانَ أَحَبَّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانُ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ.
‘Aisyah berkata, “Bulan Sya’ban adalah bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah untuk berpuasa, bahkan beliau menyambungnya dengan Ramadan.”
• Waktu Imsak dan Azan Magrib Kabupaten Serang Banten Ramadhan 1444 Hijriah
Kedua, Syaban adalah bulan di mana amalan kita diangkat ke langit. Dalam hadist diceritakan:
أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Usamah bin Zaid, ia berkata, Aku pernah bertanya, “Wahai Rasulullah , aku tidak pernah melihat engkau berpuasa (sunah) dalam sebulan sebanyak engkau berpuasa di bulan Syaban?”
Beliau pun menjawab, “Itulah bulan dimana orang-orang melalaikannya, yaitu bulan yang berada di antara Rajab dan Ramadan.
Pada bulan tersebut amal perbuatan akan diangkat kepada Tuhan semesta alam, maka aku sangat senang bilamana amalanku diangkat ketika aku sedang berpuasa.” (HR. Al-Nasai dan Ahmad)
Imam al-Sindi dalam Hasyiyah miliknya menjelaskan maksud diangkatnya amal pada hadist di atas.
Menurutnya boleh jadi setiap hari amal kita diangkat, akan tetapi khusus untuk amal setahun penuh itu diangkat pada bulan Syaban.
Keistimewaan lain bulan Sya’ban diterangkan oleh al-Hafidz Ibnu Rajab dalam karyanya Lathaiful Ma’arif.
Di mana Ibnu Rajab mengatakan bahwa bulan Syaban adalah pendahuluan dalam menyambut datangnya bulan Ramadan.
Maka, segala hal yang dianjurkan dilaksanakan, diperbanyak di bulan Ramadan, itu juga dianjurkan di bulan Syaban supaya diri lebih siap melaksanakannya ketika bulan Ramadan tiba. (Ibn Rajab, Lathaiful Ma’arif, hlm. 135)
Lebih jauh, Ibn Rajab mengutip Abu Bakar al-Waraq al-Balkhi yang mengatakan bahwa bulan Rajab adalah bulan di mana kita menanam, bulan Syaban bulan di mana kita menyiram tanaman kita, dan bulan Ramadan adalah bulan di mana kita memanen.
Sebab itu, menurut Ibn Rajab, bulan Sya’ban adalah kunci pembuka dalam menggapai keberkahan di bulan Ramadan. (Lathaiful Ma’arif, hlm. 121) (*)
Simak Informasi Lengkap Seputar Ramadhan 2023
DOA Setelah Sholat Tarawih Agar yang Diinginkan Segera Diijabah Lengkap Bacaan Latin dan Artinya |
![]() |
---|
APAKAH Onani di Siang Bolong Saat Ramadhan dapat Membatalkan Puasa? Cek Hukumnya Disini ! |
![]() |
---|
KUMPULAN Doa Buka Puasa Ramadhan 2025 yang Shahih dan Mustajab Lengkap dengan Keutamaannya |
![]() |
---|
DAFTAR Takjil yang Sehat dan Praktis Buat Buka Puasa Lengkap Manfaat Konsumsi Takjil yang Sehat |
![]() |
---|
Niat Mandi sebelum Puasa Ramadhan 2025 M atau Padusan di Hari Terakhir Bulan Syaban 1556 H |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.