Ramadhan Kareem
Malam Nisfu Syaban Warga NU dan Muhammadiyah Berbeda? Simak Doa Saat Malam Nisfu Syaban 1444 Hijriah
Apabila mengikuti perhitungan dari Lembaga Falakiyah PBNU makan malam Nisfu Syaban Jatuh pada Selasa 7 Maret 2023 malam.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Saat ini sudah memasuki bulan Syaban 1444 Hijriah.
Jika merujuk pada perhitungan Lembaga Falakiyah PBNU 1 Syaban 1444 H jatuh pada Rabu 22 Februari 2023 M.
Sementara untuk perhitungan Kalender Islam Global 1 Syaban 1444 Hijriah jatuh pada Selasa 21 Februari 2023.
Lantas kapan jatuhnya Malam Nisfu Syaban?
Apabila mengikuti perhitungan dari Lembaga Falakiyah PBNU makan malam Nisfu Syaban Jatuh pada Selasa 7 Maret 2023 malam.
• Kapan Kepastian Puasa Nisfu Syaban 1444 Hijriah? Simak Bacaan Niat dan Doa Berbuka Puasa
Kemudian pada Rabu 8 Maret 2023 akan menjalankan Ibadah Puasa.
Jika mengikut perhitungan Kalender Islam Global makan malam Nisfu Syaban Senin 6 Maret 2023 malam
Kemudian pada Selasa 7 Maret 2023 melakukan puasa Sunnah Nisfu Syaban 2023.
Sebelumnya PP Muhammadiyah telah menetapkan Kamis 23 Maret 2023 sebagai 1 Ramadhan 1444 Hijriah.
Dasar perhitungan mereka menggunakan metode hisab dengan menggenapkan bulan Syaban menjadi 30 hari.
Nisfu Syaban berarti pertangahan bulan Sya'ban. Memiliki keutamaan yang luar biasa, malam yang berada tepat pada 15 Syaban itu diliputi rahmat dan ampunan, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.
Satu di antara amalan taubat di malam Nisfu Syaban adalah doa Nisfu Syaban.
Doa dibaca bersamaan dengan amalan lain yaitu membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.
"Membaca surat Yasin 3 kali dengan niat panjang umur, niat menolak balak, niat supaya tidak berharap kepada manusia atau berharap hanya kepada Allah SAW. Setiap satu kali Surat Yasin membaca doa," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip dari YouTube Abi Studio.
• Doa setelah Yasinan dengan Teks Ringkas Arab dan Latin untuk Amalan Malam Jumat Pertama Bulan Syaban
Berikut amalan doa nisfu syaban setelah baca Surat Yasin dalam tulisan Arab, latin dan terjemahan Indonesia, dikutip dari Kitab Maslakul Akyar karya Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya:
اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Tulisan latin:
Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in‘am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal kha’ifin.
Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa‘idan marzuqan muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ‘ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasya’u wa yutsbitu, wa ‘indahu ummul kitab” wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillahi rabbil ‘alamin.
Artinya:
“Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi.Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan.
Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.
Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki.
Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.” (*)
Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.
DOA Setelah Sholat Tarawih Agar yang Diinginkan Segera Diijabah Lengkap Bacaan Latin dan Artinya |
![]() |
---|
APAKAH Onani di Siang Bolong Saat Ramadhan dapat Membatalkan Puasa? Cek Hukumnya Disini ! |
![]() |
---|
KUMPULAN Doa Buka Puasa Ramadhan 2025 yang Shahih dan Mustajab Lengkap dengan Keutamaannya |
![]() |
---|
DAFTAR Takjil yang Sehat dan Praktis Buat Buka Puasa Lengkap Manfaat Konsumsi Takjil yang Sehat |
![]() |
---|
Niat Mandi sebelum Puasa Ramadhan 2025 M atau Padusan di Hari Terakhir Bulan Syaban 1556 H |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.