Apa yang Dimaksud Bulan Ruwah ? Bagaimana Pula Amalan yang Dianjurkan Dikerjakan Muslim? Cek Di sini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sobat Tribun Pontianak pernah mendengar istilah Bulan Ruwah ?

Lantas, apa yang dimaksud Bulan Ruwah ?

Nah, bagi Anda yang belum mengetahui apa yang dimaksud Bulan Ruwah , yuk simak ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak edisi Rabu 22 Februari 2023 berikut ini

Bulan Ruwah sendiri adalah satu di antara nama Bulan dalam kalender Jawa .

Dalam banyak sumber, disebutkan bahwa kalender Jawa yang dikenal hingga hari ini tentunya adalah hasil olah pikir dari Sultan Agung .

• Doa Jimak dalam Ajaran Islam , Pasangan Suami Istri Termasuk Pengantin Baru Wajib Tahu dan Hafal

Sultan Agung adalah satu di antara nama masyhur di antara Raja-Raja Jawa yang ada di Kesultanan Mataram Islam .

Pada masa pemerintahannya, masyarakaat masih menggunakan sistem penanggalan kalender SAKA .

Sultan Agung pun mencoba menggabungkan kalender SAKA yang dikenal di kalangan Masyarakat kala itu, dengan kalender Hijriah yang ada dalam kalender Islam .

Pada 1625 Masehi atau sekitar 1547 SAKA , Sultan Agung mengeluarkan Dhawuh .

Atau titah Raja yang memerintahkan untuk mengubah kalender Jawa atau kalender SAKA yang berbasis pada perputaran Matahari tersebut kalender Qomariah yang berbasis pada perputaran Bulan .

Itu dimulai pada 1 Muharram 1043 H .

• Doa Bulan Syaban Menjelang Ramadhan , Yuk Amalkan Bacaan Ini Sampai Tibanya Hari Pertama Puasa 2023

Dari kombinasi kalender SAKA dan kalender Hijriah itulah kemudian dikenal dengan kalender Jawa hingga hari ini .

Adapun nama Bulan pertama disebut Sura .

Yang bersumber dari Hari Asyura di Bulan Muharram .

Dan Bulan Ruwah sendiri, adalah Bulan ke 8 dalam kalender Jawa Islam ini .

Yang mana itu bertepatan dengan Bulan Syaban di kalender Hijriah .

Adapun Ruwah sendiri berasal dari versi Jamak kata Arwah .

Sebagaimana diketahui, satu di antara tradisi Umat Muslim di Bulan Syaban adalah ziarah kubur atau ziarah ke makam .

• Doa - Doa Pilihan Populer untuk Amalan Harian Islam Lengkap dari Bangun Tidur sampai Akan Rehat Lagi

Anggota keluarga yang masih hidup akan ziarah kubur dan berDoa di makam leluhur atau mereka yang sudah lebih dulu meninggal dunia .

Selain itu, pada Bulan Ruwah ini pula digelar beberapa acara Doa untuk Arwah .

Ada pula yang mengaitkannya dengan amalan Nisfu Syaban .

Nah, itulah ulasan singat untuk pertanyaan terkait apa yang dimaksud Bulan Ruwah dalam Islam di Indonesia

# Amalan Bulan Ruwah

Seperti yang dijelaskan di atas, ada 2 tradisi yang umumnya dikerjakan Umat Muslim di Tanah Air di Bulan Ruwah .

Yakni ziarah kubur dan membersihkan makam para leluhur dan anggota keluarga yang sudah lebih dulu meninggal dunia.

Serta menggelar Doa untuk mereka.

Satu di antaranya yakni dengan Kenduri atau Tahlilan dan sebagainya.

Sementara itu, bagi Umat Muslim , amalan yang paling utama adalah menunaikan Puasa Syaban .

Bulan Syaban adalah Bulan di mana Rasulullah Nabi Muhammad SAW memperbanyak Puasa Sunnah .

Aisyah r.a Istri Nabi Muhammad SAW dalam beberapa Hadist menceritakan bagaimana kebiasaan Rasulullah SAW dalam Bulan Syaban.

Saking seringnya Nabi Muhammad SAW berpuasa, sampai-sampai hanya sedikit saja dari Hari di Bulan Syaban yang dilalui tanpa berpuasa .

• Kapan Waktu yang Tepat untuk Membaca Surat Al Mulk ? Baca Doa Ini di Hari ke 2 Bulan Syaban 2023

Itupun dengan maksud agar Puasa di Bulan Syaban yang hukumnya Sunnah , tidak menjadi sama dengan Puasa di Bulan Ramadhan yang hukumnya wajib .

Satu di antaranya dijelaskan dalam Hadist berikut:

يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لاَ يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لاَ يَصُومُ، فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

Artinya:

“Terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam puasa beberapa hari sampai kami katakan, ‘Beliau tidak pernah tidak puasa, dan terkadang beliau tidak puasa terus, hingga kami katakan: Beliau tidak melakukan puasa,"

"Dan saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, saya juga tidak melihat beliau berpuasa yang lebih sering ketika di bulan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim dari Aisyah r.a)

Nah itulah ulasan untuk Bulan Ruwah dan amalan yang dianjurkan dikerjakan Umat Muslim di Bulan Ruwah ini. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News