Terkuak! Alasan Tinju Dunia Kelas Berat Deontay Wilder vs Andy Ruiz Akhirnya Kacau Balau

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Asosiasi Tinju Dunia WBC telah memerintahkan untuk pemenang semifinal eliminator kelas berat, Deontay Wilder dan Andy Ruiz untuk saling berhadapan.

Deontay Wilder menjatuhkan Robert Helenius dari Finlandia hingga pingsan di penghujung ronde pertama 15 Oktober di Barclays Center di Brooklyn pada semifinal eliminator sabuk WBC.

Enam minggu sebelumnya, Andy Ruiz dari Imperial, California juga berhasil menjatuhkan kidal Kuba Luis Ortiz tiga kali ke kanvas sebelum pada akhirnya menang dengan angka pasca 12 ronde tuntas.

Pemenang dari Final elimiantor itu dipastikan jadi penantang wajib sabuk WBC kelas berat yang kini dipegang oleh Tyson Fury.

Namun ditengah perjalanan negosiasi berlangsung, Deontay Wilder dan Andy Ruiz tampak memilih jalan berbeda.

Andy Ruiz dihadapkan untuk menghadapi Filip Hrgovic memperebutkan sabuk IBF Interim.

Baca juga: Canelo dan Vasiliy Lomachenko "Seliur" Untuk Hasil Tinju Dunia Gervonta Davis vs Ryan Garcia

Sedangkan Deontay Wilder juga berkelana untuk mencari lawan.

Bahkan teranyar dikabarkan Deontay Wilder akan langsung menghadapi Tyson Fury.

Penyebab kacau balaunya negosiasi Andy Ruiz dan Deontay Wilder pun belakangan baru terungkap.

Deontay Wilder tidak senang dengan gaji yang ditawarkan untuk menghadapi Andy Ruiz.

The Bronze Bomber julukannya menegaskan ia bersama Al Haymon tidak senang dengan perkiraan gaji yang ada.

Untuk itu, Deontay Wider pun terbuka untuk penawaran oleh promotor lain.

Petinju Amerika berusia 37 tahun itu memang dipromosikan oleh Al Haymon.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia Akhir Februari 2023: Jake Paul vs Tommy Fury Hingga Kembalinya Floyd Mayweather

Namun demikian Deontay Wilder telah meyakinkan dia bebas untuk bertarung di mana saja dan tidak memiliki ikatan dengan layanan atau platform penyiaran apa pun.

Hal ini karena dia adalah agen bebas promosi dan penyiaran.