Bupati Muda Mahendrawan Dorong Desa di Kubu Raya Miliki USG Portable Deteksi Dini Stunting

Dikatakannya lagi, dan ini terus menerus kita lakukan, untuk memiliki USG Portable nanti kita dorong agar setiap desa memiliki melalui Musrenbangdes.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Hadi Sudirmansyah
Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan di dampingi Sekda Kubu Raya Yusran Anizam dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab Kubu Raya Jakariansyah saat hadiri Pelatihan peningkatan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) Kabupaten Kubu Raya tahun 2023 desa Kuala Mandor A kecamatan Kuala Mandor B, Selasa 21 Februari 2023 sore di Hotel Dangau Kubu Raya.(hdi) 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan akan dorong terus setiap desa se- Kabupaten Kubu Raya untuk memiliki Ultrasonografi ( USG ) Portable sebagai sarana deteksi dini stunting

Hal ini disampaikannya saat Pelatihan peningkatan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) Kabupaten Kubu Raya tahun 2023 desa Kuala Mandor A kecamatan Kuala Mandor B, Selasa 21 Februari 2023 sore.

Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan di dampingi Sekda Kubu Raya Yusran Anizam dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab Kubu Raya Jakariansyah saat menghadiri kegiatan yang di gelar di Hotel Dangau Kubu Raya

Pelatihan peningkatan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) Kabupaten Kubu Raya tahun 2023 diperuntukkan untuk memperkuat aparatur pemerintahan di lini RT-RW.

Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan dalam sambutannya selain menyampaikan tujuan digelarnya Pelatihan peningkatan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) se-Kabupaten Kubu Raya untuk memperkuat segala administratif tingkat RT-RW.

Baca juga: Jaga Psikologis ASN, Pemkab Kubu Raya Gelar Bimtek Manajemen Stres

Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan di dampingi Sekda Kubu Raya Yusran Anizam dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab Kubu Raya Jakariansyah saat hadiri Pelatihan peningkatan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) Kabupaten Kubu Raya tahun 2023 desa Kuala Mandor A kecamatan Kuala Mandor B, Selasa 21 Februari 2023 sore di Hotel Dangau Kubu Raya.(hdi)
Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan di dampingi Sekda Kubu Raya Yusran Anizam dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab Kubu Raya Jakariansyah saat hadiri Pelatihan peningkatan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) Kabupaten Kubu Raya tahun 2023 desa Kuala Mandor A kecamatan Kuala Mandor B, Selasa 21 Februari 2023 sore di Hotel Dangau Kubu Raya.(hdi) (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Hadi Sudirmansyah)

"Banyak hal yang kita perkuat hingga jenjang RT-RW, terutama selain masalah kesehatan dan juga buku nikah, bagi masyarakat yang belum memiliki, untuk menghindari permasalahan internal di kemudian hari, contohnys status anak ibu di akta kelahiran, kita dari Pemkab Kubu Raya sudah menyediakan hal tersebut tak hanya masyarakat beragama Islam, tapi juga masyarakat agama lain umat Kristiani, Budha, Konghucu serta lainnya," kata Bupati Kubu Raya.

dan pada kesempatan yang sama, Bupati Kubu Raya juga mengatakan sejak tahun 2019, sebelum di imbau oleh Presiden RI Joko Widodo terkait penanggulangan permasalahan stunting, Kubu Raya sudah melakukan deteksi dini.

"20 Puskesmas Se Kubu Raya sudah kita dukung USG Portables untuk deteksi dini stunting. bidan bisa mengetahui perkembangan kesehatan bayi dalam kandungan, walaupun nantinya yang mendiagnosa itu dokter," katanya

Dikatakannya lagi, dan ini terus menerus kita lakukan, untuk memiliki USG Portable nanti kita dorong agar setiap desa memiliki melalui Musrenbangdes.

"Harga alat tersebut saat ini mungkin sudah murah sekitar Rp 40an juta, tidak mahal lagi seperti tahun sebelumnya di awal - awal Rp 60an juta. Pasti setiap desa terjangkau lah, untuk kepentingan di Posyandu," kata Bupati Muda

Karena selain itu , Menurut Muda, peralatan teknologi USG Portabel ini penggunaannya simple , bisa di bawa kemana - mana oleh petugasnya untuk mendatangi ke rumah.

Tak hanya itu Pemerintah Kubu Raya terus mengandalkan kader posyandu sebagai garis terdepan dalam penurunan angka stunting, AKI dan AKB, karena kader posyandu ini posisinya paling dekat dengan masyarakat dan yang sehari-harinya mereka juga mengetahui kondisi ibu hamil dan bayi balita di wilayah kerjanya masing-masing.

“Melihat data yang ada, kita optmis zero stunting di Kubu Raya bisa terwujud di tahun 2024 mendatang, karena kita yakin dengan digerakkannya ratusan kader posyandu ini semua ibu hamil bisa terperiksakan dan bayi balita bisa ditimbang dengan baik,” katanya.

Muda menambahkan, berdasarkan data elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) pada Desember 2022, jumlah balita pendek dan sangat pendek di Kabupaten kubu Raya terus menurun setiap tahunnya, bahkan pada tahun 2022 angka stunting di Kubu Raya terendah di provinsi Kalbar. (*)

8 KK hingga Balita-Lansia Ngungsi Dampak Kebakaran Lahan Gambut di Kubu Raya

Cek berita dan artikel Terbaru Kubu Raya Menanjak DISINI
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved