Breaking News

Doa Katolik

Jalan Salib 2023! Sejarah dan Makna Jalan Salib Menurut Gereja Katolik

Jalan Salib Katolik dilakukan umat setiap hari Jumat selama masa prapaskah hingga menjelang Paskah. Jalan Salib 2023 pertama setelah Rabu Abu 2023.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Sejarah dan makna Jalan Salib menurut Gereja Katolik. Selama masa prapaskah umat Katolik akan melangsungkan Jalan Salib. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Selama masa prapaskah umat Katolik akan melangsungkan Jalan Salib.

Jalan Salib Katolik dilakukan umat setiap hari Jumat selama masa prapaskah hingga menjelang Paskah.

Jalan Salib 2023 pertama akan berlangsung setelah Rabu Abu 2023 yang jatuh pada hari Rabu 22 Februari 2023.

Jalan Salib merupakan cara yang paling mudah untuk menghayati Kisah Sengsara Yesus dan pengorbanan-Nya di kayu salib.

Setidaknya ada 4 paus katolik yang mendorong dilakukannya Jalan Salib.

Bapa paus katolik yang menganjurkan Jalan Salib adalah Paus Innocentius XI (1686), Innocentius XII (1694), Benediktus XIII (1726), Klemens XII (1731), Benediktus XIV (1742).

Jadwal Misa Rabu Abu 2023! Gereja Katolik di Pontianak dan Kubu Raya Lengkap Google Map Location

Sejarah Jalan Salib

Devosi Jalan Salib telah berakar lama dalam Gereja Katolik.

Ini diawali dengan tradisi para peziarah yang mengunjungi Yerusalem.

Sejak abad ke-4, zaman Kaisar Konstantin, para peziarah telah mempunyai tradisi berdoa merenungkan sengsara Yesus melalui jalan yang sekarang dikenal dengan Via Dolorosa, walaupun pada masa itu belum disebut demikian.

Tradisi menyebutkan bahwa setiap hari setelah wafat-Nya, Bunda Maria mengunjungi rute perjalanan sengsara Puteranya Yesus, dari tempat-Nya menerima hukuman mati sampai ke Golgota.

Santo Jerome dan Santo Hieronimus juga menyebutkan banyaknya peziarah yang mengunjungi tempat-tempat kudus di Yerusalem pada zamannya.

Dari sinilah kita mengetahui bahwa sejak awal telah ada tradisi merenungkan sengsara Kristus yang kita kenal sekarang sebagai Jalan Salib seperti disadur dari katolisitas.org, Kamis 16 Februari 2023.

Tradisi Jalan Salib ini kemudian berkembang pesat setelah beberapa tempat di Yerusalem dipercayakan kepada ordo Fransiskan pada tahun 1342.

Setelah itu, dikenal beberapa versi Jalan Salib, seperti yang ditetapkan oleh Alvarest Yang Terberkati (1420), Eustochia, dan Emmerich (1465) dan Ketzel.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved