Alasan Dorna Nobatkan Andrea Dovizioso dan Hans Georg Anscheidt sebagai Legenda MotoGP

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Andrea Dovizioso dan Hans Georg Anscheidt dinobatkan sebagai Legenda MotoGP.

Andrea Dovizioso dan Hans Georg Anscheidt masing-masing akan dinobatkan sebagai Legenda MotoGP pada tahun 2023.

Nama Legenda MotoGP diberikan Dorna sebagai penyelenggara.

Andrea Dovizioso yang merupakan pembalap Italia akan dilantik ke dalam Hall of Fame di Mugello.

Sementara pembalap Jerman, Hans Georg Anscheidt di Sachsenring.

• Berubah Gaji Pembalap MotoGP 2023 Terbaru, Francesco Bagnaia Kini Nyaris Setara Marc Marquez

Mereka adalah pembalap yang meraih banyak prestasi.

Andrea Dovizioso dan Hans Georg Anscheidt juga melambangkan era di mana mereka berkompetisi.

Dorna sangat menantikan untuk menyambut mereka kembali ke paddock untuk diberi nama Legends

"Kami sangat bangga bisa melantik Andrea Dovizioso dan Hans Georg Anscheidt ke dalam MotoGP Hall of Fame,” kata CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta disadur dari situs resmi MotoGP, Kamis 16 Februari 2023.

Carmelo Ezpeleta menyebut, Andrea Dovizioso sudah menjadi juara dunia di awal karirnya.

Lalu bertahun-tahun kemudian masih menggetarkan Dorna sebagai bagian penting dari beberapa pertarungan terbaik di era modern MotoGP.

Sangat menyenangkan bagi Dorna untuk melihatnya bersaing dan meraih beberapa kemenangan MotoGP.

“Dia tidak diragukan lagi adalah seorang legenda,” tuturnya.

Sementara Hans Georg Anscheidt sangat sukses di kelas 50cc dan memenangkan tiga gelar berturut-turut.

Itu merupakan pencapaian khusus yang hanya dimiliki sedikit orang.

Dia memiliki tempat penting dalam sejarah dan merupakan tokoh kunci dalam dekade kedua kompetisi Grand Prix.

“Itu membuat kami semua bangga menamainya sebagai Legenda MotoGP hari ini,” ucapnya.

Sepak Terjang

Andrea Dovizioso memenangkan kejuaraan dunia 125cc pada tahun 2004.

Ia naik menjadi penantang yang konsisten di kelas 250 dan kemudian melakukan debut MotoGP pada tahun 2008.

Ia meraih podium kelas utama pertamanya sebagai rookie.

Musim berikutnya Andrea Dovizioso meraih kemenangan kelas premier pertamanya dan hingga kepergiannya dari Honda pada akhir 2011, merupakan ancaman podium yang konsisten.

Musim berikutnya dia memulai debutnya dengan Yamaha Tech3, di mana dia kembali mengambil sejumlah mimbar.

Itu terjadi sebelum pindah ke tim pabrikan Ducati untuk tahun 2013 melihat keduanya memulai perjalanan panjang ke puncak.

Pada tahun 2014 Dovizioso meraih dua podium, pada tahun 2015 lima podium dan pada tahun 2016 lima lainnya termasuk kemenangan bersejarah di Grand Prix Malaysia, yang pertama sejak 2009.

Pada 2018 dan 2019, ia meraih 12 kemenangan hanya dalam tiga musim.

Kemenangan terakhirnya datang di musim terakhirnya bersama Ducati di Grand Prix Austria 2020.

Setelah cuti singkat, Andrea Dovizioso kembali ke kompetisi di akhir tahun 2021 sebagai pembalap Tim Independen bersama Yamaha sebelum pensiun setelah Misano pada tahun 2022.

Sekarang, dia akan mengambil tempatnya sebagai Legenda MotoGP.

• Keistimewaan Ducati MotoGP Ini Tak Dimiliki Honda , Alex Marquez Siap Tarung di Musim 2023

Sementara pembalap Jerman Hans Georg Anscheidt lahir di Königsberg (sekarang Kaliningrad) pada tahun 1935.

Ia akan menjadi salah satu pembalap 50cc tersukses dalam dekade pertama kejuaraan dunia 50cc.

Dia mulai mengendarai enduro pada tahun 1955 sebelum beralih ke speedway pada tahun 1957.

Kemudian mengambil tantangan baru balap sirkuit 50cc dari tahun 1959.

Setelah sukses di level Eropa, Hans Georg Anscheidt melanjutkan balapan untuk Kreidler ketika kelas 50cc secara resmi memulai debutnya sebagai kejuaraan dunia pada tahun 1962.

Ia memenangkan balapan pertama musim ini di Montjuïc dan meraih kemenangan Grand Prix kedua di Monza di Nations Grand Prix.

Dia menyelesaikan tahun sebagai runner up secara keseluruhan, suatu prestasi yang dia ulangi pada tahun 1963 saat dia meraih tiga kemenangan Grand Prix lagi.

Dia mengakhiri tahun 1964 di tempat ketiga secara keseluruhan, meraih kemenangan lagi, sebelum tahun 1965 yang lebih sulit sebelum beralih ke Suzuki.

Peralihan itu membuat Hans Georg Anscheidt memulai rangkaian kemenangan yang luar biasa.

Dia mengambil kejuaraan dunia 50cc pertamanya pada tahun 1966.

Itu tidak berhenti di situ ketika pebalap Jerman itu memenangkan tiga gelar mengesankan berturut-turut dari tahun 1966 hingga 1968.

Hebatnya, dua yang pertama melihat Hans Georg Anscheidt bersaing sebagai pembalap pabrikan Suzuki, tetapi pada tahun 1968 dia memenangkan kejuaraan terakhirnya sebagai privateer.

Dengan namanya tercatat dalam buku sejarah sebagai Juara Dunia tiga kali dan pemenang 14 Grand Prix, Hans Georg Anscheidt pensiun sebagai Juara bertahan pada akhir tahun 1968.

• Ducati MotoGP Sentuhan Luigi Dall’Igna Buat Adik Marc Marquez Optimis Arungi Balapan Musim 2023

(*)

[Cek berita dan artikel MotoGP klik di sini]