Doa Kristen

Renungan Kristen Hari Ini Rabu 15 Februari 2023, Memahami Tanggungjawab Rohani

Bacaan renungan Kristen Rabu 15 Februari 2023 hari ini mengajak jemaat memahami tanggungjawab rohani terhadap Allah bagi orang lain.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Bacaan renungan Kristen Rabu 15 Februari 2023 hari ini mengajak jemaat memahami tanggungjawab rohani terhadap Allah bagi orang lain. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bacaan renungan Kristen Rabu 15 Februari 2023 hari ini mengajak jemaat memahami tanggungjawab rohani terhadap Allah bagi orang lain.

Ada sebab akibat yang terjadi dari tanggungjawab rohani ini.

Kita dilarang membiarkan keakuan dan egoisme tumbuh.

Jangan sampai kelemahan rohani kita jsutru membuat orang yang berhubungan dengan kita akan menderita.

Bacaan renungan ini merupakan bagian dari catatan Khotbah Oswald Chambers yang berjudul Apakah Aku Penjaga Adikku?

Jadwal Misa Rabu Abu 2023! Gereja Katolik di Pontianak dan Kubu Raya Lengkap Google Map Location

Bacaan renungan hari ini diambil dari Ayat Alkitab Yesaya Roma 14:7.

Ayat Alkitab ini berbunyi “Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri.

Berikut bacaan renungan Kristen Protestan harian hari ini yang dirangkum tribunpontianak.co.id dari alkitab.mob, Senin 13 Februari 2023.

Pernahkah terlintas dalam diri Anda bahwa Anda bertanggung jawab secara rohani terhadap Allah bagi orang lain?

Misalnya, jika saya membiarkan setiap penolakan terhadap Allah masuk dalam hidup saya pribadi, orang-orang di sekitar saya akan menderita.

Karena seperti kata firman Tuhan, “di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga” (Efesus 2:6), dan “jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita ...” (1 Korintus 12:26).

Jika Anda membiarkan keakuan atau egoisme, kesembronoan, kecerobohan mental, ketidakpekaan moral, atau kelemahan rohani terjadi dalam hidup Anda, setiap orang yang berhubungan dengan Anda akan menderita.

Akan tetapi, Anda bertanya, “Siapakah yang sanggup untuk hidup memenuhi tolok ukur yang sebegitu tinggi?”

Kesaksian Paulus: “Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup ..., kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah” (2 Korintus 3:5).

“Kamu akan menjadi saksi-Ku ...” (Kisah Para Rasul 1:8).

Berapa banyakkah di antara kita yang bersedia memberikan setiap kekuatan mental, moral, dan rohani kita untuk Yesus Kristus?

Hal itulah yang dimaksud Allah ketika Dia menggunakan kata “saksi”.

Akan tetapi, hal itu membutuhkan waktu, jadi bersabarlah dengan diri Anda.

Mengapa Allah telah meninggalkan kita di bumi ini?

Apakah semata-mata untuk diselamatkan dan dikuduskan?

Tidak, tetapi untuk berkarya dalam pelayanan bagi-Nya.

Bersediakah saya menjadi roti yang dipecahkan dan anggur yang dicurahkan bagi-Nya?

Bersediakah saya menjadi tidak berharga bagi zaman atau bagi kehidupan ini, kecuali untuk satu maksud saja dipakai untuk menyiapkan pria dan wanita menjadi murid Tuhan Yesus Kristus?

Hidup pelayanan saya bagi Allah adalah cara saya mengucapkan terima kasih kepada-Nya atas keselamatan yang ajaib dan tak terungkapkan dengan kata-kata.

Ingatlah, adalah sesuatu yang mungkin bagi Allah menyisihkan kita, jika kita menolak melayani Dia.

“ ... supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak” (1 Korintus 9:27).

Baca juga: Bacaan Injil Rabu Abu 2023 Lengkap Liturgi Katolik Rabu 22 Februari 2023

(*)

[Cek Berita dan informasi seputar Kristen klik di Sini]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved