Sandiaga Uno Soroti Potensi Wisata Pantai Temajuk Sambas

Pada launching Calender Of Event (COE) Fest 2023 Provinsi Kalbar ini, Sandiaga Uno ini juga memberikan apresiasi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Anggita Putri
Konferensi Pers bersama Menparekraf RI Sandiaga Uno di Kantor Gubernur Kalbar, Kamis 9 Februari 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Uno mengapresiasi atas promosi event dan Pariwisata Kalbar yang sudah terintegrasi, dengan berbagai inovasi yang telah diluncurkan.

Pada launching Calender Of Event (COE) Fest 2023 Provinsi Kalbar ini, Sandiaga Uno ini juga memberikan apresiasi karena melibatkan Mitra Co Branding yakni Damri bahkan Garuda Indonesia, dan perusahaan lainnya. Sehingga tidak semuanya hanya dilakukan oleh pemerintah saja.

“Sehingga promosinya terintegrasi dan tersegmentasi serta sangat terkurasi. Nah ini suatu terobosan, saya juga berterimakasih kepada Kadisporapar Kalbar yakni Ibu Windy Prihastari yang telah melibatkan semua pihak termasuk komunitas,” ujarnya kepada awak media, usai melaunching CoE Fest’ 2023, dan menjadi Keynote Speech pada Pelatihan dan Gebyar UMKM Kreatif di Gedung Garuda Pemprov Kalbar, Kamis 9 Februari 2023.

Selain itu, ia juga mengajak peran media yang harus terus mengabarkan bahwa Kalbar sudah bangkit. Kalbar juga menjadi tujuan menarik wisatawan karena di sisi Malaysia pantai dan pasirnya tidak putih seperti di Kalbar tepatnya Pantai Temajuk, Kabupaten Sambas.

“Kemarin saya juga sempat berbicara dengan Menteri Pariwisata Malaysia yang kebetulan orang Sarawak. Nanti kita akan duduk bersama Menteri Pariwisata Malaysia dan Menteri Besar Sarawak serta Pak Gubernur Kalbar untuk kita lebih berkolaborasi,” pungkasnya.

Menparekraf Sandiaga Uno Cicipi Amping Sambas dari Desa Tri Mandayan

Gubernur Promosikan Temajuk

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengungkapkan potensi wisata di Provinsi Kalbar sangat banyak, bahkan mencapai 325 destinasi wisata.

Menurutnya dengan potensi yang ada itu harus terus dikembangkan. Salah satunya Pantai Temajuk yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia.

“Itu kalau ada yang berani berinvestasi membangun hotel di Temajuk, itu bagus sekali. Jalannya juga sudah bagus, kalau dari Sambas tidak sampai dua jam. Kalau dari Malaysia, tinggal dibenahi lagi pintu Imigrasi kita (Kalbar) yang di perbatasan, dan itu sudah bisa mengubah peta wisata di Kalbar,” ujarnya.

Hal itu disampaikannya usai mendampingi Menparekraf RI melaunching CoE Fest’ 2023, dan menjadi Keynote Speech pada Pelatihan dan Gebyar UMKM Kreatif di Gedung Garuda Pemprov Kalbar.

Midji mengatakan biasanya banyak wisatawan mancanegara seperti dari Eropa dan Amerika yang berkunjung ke Kuching, Sarawak, yang sebenarnya juga ingin berkunjung ke Temajuk.

Ia mengatalan, pantai di sebelah Malaysia hanya berupa lumpur, sementara di sisi Indonesia berupa hamparan pasir putih yang panjang.

“Pantai (Temajuk) kita kan bersih, dengan penangkaran penyu, ubur-uburnya panen setahun dua kali. Itu ada ciri khas tersendiri dari Temajuk, di samping objek-objek wisata yang lain,” katanya.

Raja Muda Mempawah Sambut Hangat Menparekraf Sandiaga Uno di Istana Amantubillah

Selain itu, kuliner-kuliner yang tidak ada di tempat lain menurutnya juga perlu dikembangkan. Seperti olahan sayur pacri nanas, mangga muda, dan lainnya. Kuliner yang jarang ditemukan di tempat lain itu, jika dikembangkan pasti akan sangat menarik.

“Buah-buahan, jenis durian unggul itu musangking dengan duri hitam, kalau dibandingkan dengan durian unggul kita kalah. Tetapi yang merusak itu terkadang ada pedagang nakal. Contoh misalnya durian jemongko, itu duriannya bagus, tetapi banyak yang mengakui durian jemongko, padahal bukan,” tutupnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved