Wamen ATR/BPN Resmikan Gemapatas, Masyarakat Diharapkan Semakin Peduli Pentingnya Tanda Batas

Jumlah satu juta patok ini menjadi angka baru yang dicatatkan dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI)....

Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERLIANUS TEDI YAHYA
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kubu Raya, Erwin Rachman, S.H., Plt. Kepala Kantor Wilayah BPN Prov. KalBar, Sri Puspita Dewi, S.H., M.Kn. berfoto bersama Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni, Ph.D., pada Kegiatan Gemapatas di Desa Sungai Ambawang Kuala, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat 3 Februari 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI melaksanakan kegiatan Gemapatas (Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas) secara serentak yang dilaksanakan di 33 Provinsi serta 514 Kabupaten dan Kota, Jumat 3 Februari 2023.

Jumlah satu juta patok ini menjadi angka baru yang dicatatkan dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai "Rekor Pemasangan Patok Batas Bidang Tanah dengan Jumlah Terbanyak”.

Di wilayah Kubu Raya, kegiatan Gemapatas di pusatkan di Desa Sungai Ambawang Kuala, serta dihadiri langsung oleh Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kubu Raya, Erwin Rachman, SH menyambut baik kegiatan ini.

"ATR/BPN Kalimantan Barat telah menyelenggarakan dua acara yang sangat penting sekali, yang pertama pak Wakil Menteri melakukan peresmian GEMAPATAS atau pemasangan patok di Kubu Raya dan kedua penyerahan secara simbolik 16 sertipikat dengan total 36 sertipikat tanah dan rumah ibadah di Kalimantan Barat," katanya.

Pemkab Ketapang Dukung Program BPN, Termasuk GEMAPATAS 1 Juta Patok Tanah

Erwin berpesan kepada seluruh masyarakat terlebih kepada pemuka agama untuk memperhatikan pemasangan patok, agar dapat menjamin keamanan dari pada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Pemasangan patok adalah pintu masuk kepastian hukum untuk tanah yang bapak/ibu miliki, agar tidak di ambil oleh mafia tanah, idealnya setelah pemasangan patok ini akan diukur dan akan di sertifikasi, InsyaAllah jika sudah dipasang patok ini akan jauh lebih aman," katanya.

Dengan pemasangan patok ini juga diharapkan dapat menjadi penggerak kepada masyarakat untuk memastikan wilayahnya masing-masing, hingga pada akhirnya dapat terhindar dari mafia tanah, meminimalisir konflik maupun sengketa batas tanah antar masyarakat. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved