Piala Asia U20: PSSI Siapkan Forum Bahas Perseteruan Program TC Timnas Indonesia U20

Lebih lanjut, Indra Sjafri menekankan pentingnya komunikasi, sehingga permasalahan yang kompleks seperti kesalahpahaman dapat dicegah.

"Segala sesuatu di dunia ini akan terjalin dengan baik apabila komunikasi baik, itu kuncinya," tuturnya.

"Jadi, saya harap komunikasi pelatih tim nasional dan pelatih klub di kemudian hari semakin baik," kata Indra Sjafri.

Tak lupa, pria kelahiran Padang, 2 Februari 1963 itu berpesan kepada Shin Tae-yong dan Thomas Doll untuk bersikap lebih bijak.

Apalagi, mereka berdua sama-sama ikut berperan dalam memajukan sepak bola Tanah Air.

"Harus saling rendah hati, jangan memperlihatkan egonya masing-masing. Kalau ndak, ya tidak terjalin komunikasinya," kata Indra Sjafri.

"Kita kan sama-sama keluarga besar sepak bola Indonesia. Jangan saling menyalahkan, jangan merasa paling benar," ujarnya.

• Piala Asia U20: Ditinggal Marselino dan Ronaldo ke Eropa, TC Timnas Indonesia U-20 Alami Perubahan

Diketahui ahli taktik Jerman Thomas Doll juga mengkritik rencana kamp pelatihan jangka panjang Shin Tae-yong .

Menurutnya, TC jangka panjang justru tidak efektif untuk pemain timnas U-20 Indonesia.

Pemain harus diizinkan memainkan pertandingan Liga 1 dengan klub mereka untuk mengasah keterampilan mereka.

Menanggapi kritikan Thomas Dole, Shin Tae-yong kemudian membalasnya dengan lantang.

Ia yakin telah mempersiapkan segala agenda dengan matang untuk meraih hasil terbaik bersama timnas U-20 Indonesia.

Selain itu, pemusatan latihan Garuda Muda diharapkan dapat mengikuti Piala Dunia U-20 di Indonesia pada tahun 2023.

Perseteruan antara Tae-yong Shin dan Thomas Doll tentu saja menjadi perhatian fans Tanah Air.

(*)