Imlek dan Cap Go Meh
Bupati Fransiskus: Cap Go Meh Satukan Antar Umat Beragam di Kapuas Hulu
Ribuan masyarakat Putussibau dan sekitarnya terlihat memadati lokasi kegiatan di Pasar Merdeka Putussibau
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.OD, KAPUAS HULU - Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menutup langsung malam puncak perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2023 wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, di Pasar Merdeka Putussibau, Minggu 5 Februari 2023 malam.
Ribuan masyarakat Putussibau dan sekitarnya terlihat memadati lokasi kegiatan di Pasar Merdeka Putussibau, untuk menyaksikan rangkaian kegiatan malam puncak perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2023
Rangkaian kegiatan malam puncak Imlek dan Cap Go Meh seperti, aktraksi naga yang berukuran 38 meter, barongsai, permainan sape, tarian lampion, kembang api dan hiburan lainnya.
Bupati Kapuas Hulu mengapresiasi kepada masyarakat Tionghoa di Putussibau, yang telah melaksanakan perayaan Imlek dan Cap Go Meh, karena menurutnya, budaya harus terus dilestarikan di Kapuas Hulu.
"Kita tau bersama bahwa, Imlek dan Cap Go Meh adalah budaya leluhur masyarakat Tionghoa, harus terus dilestarikan, dan kegiatan seperti ini terus dilaksanakan setiap tahun," ujarnya.
• Pemda Dukung Kelestarian Budaya Cap Go Meh di Kapuas Hulu
Dimana dalam mensukseskan kegiatan seperti ini, jelas Bupati, melibatkan semua pihak atau etnis, sehingga semuanya berjalan dengan lancar dan sukses.
"Perayaan Imlek dan Cap Go Meh ini merupakan budaya leluhur, maka harus dilestarikan dengan baik, apa lagi tim dalam permainan naga dan barongsai semua suku atau agama bergabung," ucapnya
Maka diharapkan terus, untuk sama-sama menjaga kerukunan umat beragama yang sudah baik selama ini di Kapuas Hulu, sehingga pemerintah daerah lebih nyaman membangun dan menjalankan program-program untuk Kapuas Hulu.
"Ini bukti bahwa kita saling mendukung dan mensupport setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap suku di Kapuas Hulu, dan mudah-mudahan kami di Pemda akan mensupport pelaksanaan perayaan hari besar keagamaan di Kapuas Hulu," ungkapnya.
Ketua Yayasan Bakti Suci, Budi Chin menyatakan, terlaksananya perayaan Imlek dan Cap Go Meh merupakan salah satu, lambang sebuah kegembiraan dan kehangatan bagi masyarakat Kapuas Hulu, dimana seluruh etnis di bergabung dalam acara ini.
"Kami mengapresiasi semua pihak telah mendukung kesusksesan kegiatan ini, baik Kepolisian, TNI dan Sahabat Beramal. Ini wujud kebersamaan kita untuk saling mensukseskan kegiatan ini," ujarnya.
Baca juga: Buka Mata Naga 38 Meter dan Langsung Bersih Jalan di Putussibau Kapuas Hulu
Budi Chin juga berharap, kedepannya kegiatan seperti ini harus lebih baik lagi dan didukung juga oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu. "Semoga kerukunan umat beragama di Kapuas Hulu selalu terjaga dengan sebaik mungkin," ungkapnya.
Ketua Panitia Cap Go Meh, Stefanus menambahkan bahwa, pelaksanaan kegiatan Imlek dan Cap Go Me kali ini, pihaknya didukung oleh semua pihak, baik Polisi, TNI, organisasi Sahabat Beramal dan pihak-pihak lainnya.
"Kami sebagai panitia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, semoga tahun depan lebih meriah lagi, karena tahun ini baru bisa melaksanakan kegiatan sebab Pemerintah baru membolehkan membuat kegiatan dikarenakan masih pandemi Covid-19," ungkapnya.
Ikuti Terus Berita dan Kemeriahan Imlek dan Cap Go Meh DI SINI
Bunga Mei Hua Dekorasi Wajib Saat Imlek, Sejarah hingga Makna yang Penting Diketahui |
![]() |
---|
Cara Merayakan Imlek yang Benar dan Larangan Selama Imlek! Jangan Pinjamkan Uang |
![]() |
---|
Mengapa Imlek Harus Dirayakan? Imlek Jatuh Pada Rabu 29 Januari 2025 dan Tanggal Merah |
![]() |
---|
Apa Hubungan Imlek dengan Cap Go Meh? Ketahui Asal Usulnya, Tradisi, Perbedaan dan Makna |
![]() |
---|
Kata-kata Mutiara Hari Raya Imlek Cocok Update Status! Kebijaksanaan, Keluarga dan Persahabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.