Apa itu P5 Dalam Kurikulum Merdeka ? Terdapat di Semua Jenjang Pendidikan

Tujuan dari pelaksanaan Kurikulum Merdeka adalah semakin memudahkan peserta didik dalam memahami materi.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google
Isi dari P5 dalam Kurikulum Merdeka. Penerapan P5 merupakan prinsip dalam pelaksanaan kurikulum merdeka 

Rapor P5 berbeda dengan rapot kurikulum biasa karena dalam rapor P5 bukan berupa angka tetapi nilai BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang Sesuai Harapan), SB (Sudah Berkembang).

Penilain tersebut juga disesuaikan dengan dimensi pada saat P5 seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maga Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, berkebinekaan global, bergotongroyong, dan kreatif.

Sedangkan Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten akan lebih optimal agar Peserta Didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Melalui kurikulum merdeka sekaligus juga dapat membantu guru untuk memilih berbagai perangkat ajar untuk menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat Peserta Didik.

Sebagai penjelasan P5 dalam Kurikulum Merdeka yaitu kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter.

Seluruhnya disesuaikan dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan.

Untuk pelaksanaan P5 tentu juga dilakukan lebih fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Berikut Prinsip P5 Kurikulum Merdeka

1. Holistik

Holistik adalah prinsip yang memandang segala sesuatu secara keseluruhan atau terpisah-pisah.

Kerangka berpikir holistik yang ditanamkan dalam P5 akan mendorong Peserta Didik untuk mempelajari tema dan materi secara keseluruhan dan memahami persoalan secara mendalam.

Karenanya, setiap tema dalam P5 cenderung menjadi wadah dari berbagai perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu.

Prinsip holistik juga memotivasi Peserta Didik agar dapat melihat koneksi yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan P5, seperti Peserta Didik, pendidik, dan sebagainya.

2. Kontekstual

Kontekstual adalah prinsip yang berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved