Bagaimana Hukum Puasa bagi Orang yang Sudah Sangat Tua di Bulan Ramadhan 1444 H April 2023 Nanti ?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Ramadhan adalah Bulan di mana semua Umat Muslim yang sudah akil baligh diwajibkan berpuasa .

Puasa di Bulan Ramadhan , hukumnya adalah wajib .

Menunaikan Puasa di Bulan Ramadhan juga merupakan satu dari Rukun Islam !

Artinya, tidak sempurna Islam seseorang yang sudah memenuhi syarat wajib berpuasa tapi tidak berpuasa di Bulan Ramadhan ini .

Termasuk di Bulan Puasa Ramadhan 2023 atau 1444 H dalam kalender Hijriah tahun ini . 

• Amalan Malam Nisfu Syaban Jelang Bulan Puasa Ramadhan 2023 , Taubat lah Jika Punya 2 Jenis Dosa Ini

Adapun pada 2023 tahun ini, hari pertama Bulan Puasa akan jatuh pada April 2023 nanti.

Antara 22 April 2023 atau 23 April 2023 . 

Lalu bagaimana hukum Puasa bagi orang yang sudah sangat tua di Bulan Puasa Ramadhan ini?

• Puasa Nisfu Syaban Jelang Bulan Ramadhan 2023 Tahun Ini, Dalil hingga Pendapat Ulama

Apakah harus tetap berpuasa sebagaimana lainnya?

Ataukah ada cara lain?

Nah, simak selengkapnya di ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak Rabu 1 Januari 2023 berikut ini

# Hukum Puasa Ramadhan bagi lansia atau Orang Tua yang Sudah Renta

Puasa di Bulan Ramadhan diwajibkan bagi Umat Muslim yang sudah memenuhi kriterianya.

Seperti akil Baligh , juga waras atau tidak gila .

Adapun khusus bagi lansia atau orang tua yang sudah renta terutama yang sudah pikun dan sejenisnya, para Ulama sepakat tidak lagi harus berpuasa.

Para lansia yang sudah tidak mampu berpuasa juga tidak perlu melakukan Puasa Qadha .

Atau Puasa pengganti Puasa Ramdhan di Bulan - Bulan lainnya.

• Kapan Puasa Syaban 2023 Dimulai? Berikut Dalil , Bacaan Niat hingga Keutamaannya

Sebagai gantinya, bisa dengan mmembayar Fidyah .

Hal ini mengacu pada keterangan dalam Alquran pada Ayat berikut:

وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ

Artinya:

“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” (QS. Al Baqarah: 184)

Hal ini juga senada dengan Hadist Rasulullah SAW berikut :

رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ : عَنْ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ ، وَعَنْ الصَّبِيِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ ، وَعَنْ الْمَجْنُونِ حَتَّى يَعْقِلَ

Artinya:

“Pena diangkat (kewajiban gugur) dari tiga (orang); Orang yang tidur hingga bangun, anak kecil hingga bermimpi (baligh) dan orang gila hingga berakal (sembuh)”. (HR. Abu Daud, Tirmidzi , An Nasa’i, Ibnu Majah dan Abu Daud)

# Cara Membayar Fidyah

Dalil wajibnya membayar Fidyah ganti Puasa termasuk bagi lansia bisa dilihat dalam Ayat berikut:

ا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ وَأَن تَصُومُواْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya:

‘Wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) untuk membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.‘ (Q.s. Al-Baqarah:184)

• Alasan Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 23 Maret 2023 dan 21 April Lebaran Idul Fitri 1444 H

Adapun cara membayar Fidyah, penjelasannya yakni sebagai berikut:

- Memberi makan kepada fakir miskin sebanyak hari Puasa yang ditinggalkan .

- Caranya, yakni dengan mengantarkan makanan tersebut kepada fakir miskin secara langsung ke kediamannya.

- Adapun besaran Fidyah yang diberikan setiap harinya yakni sekitar 1,5 Kg makanan pokok (di Indonesia Beras).

Lengkap dengan lauk pauknya .

- Atau bisa dengan cara ke dua.

Yakni memasak makanan lengkap di rumah dan mengundang makan fakir miskin dengan jumlah sebanyak hari Puasa Ramadhan yang ditinggalkan .

Jika Puasa 30 hari yang ditinggalkan, maka makanan yang disajikan 30 porsi.

Dan yang diundang 30 orang .

Allahulam bi showwab. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News