Kunci Jawaban

Soal dan Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 159 Aktivitas 9 Tentang Selat Muria

Kali ini yang dibahas adalah soal dan kunci jawaban 7 SMP Tema 3 Potensi Ekonomi Lingkungan halaman 159 Lembar Aktivitas 9 tentang Demak.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / ENRO
Soal dan Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka - Soal dan Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 159 Aktivitas 9 Tentang Selat Muria. 

Pada masanya tersebut, Penduduk yang berada di pulau-pulau utara Jawa, harus melalui Selat Muria jika ingin menuju ke pusat Kerajaan Demak, yaitu kota Demak.

Seperti masyarakat di Pati, Kudus, dan Jepara, selalu menggunakan kapal untuk menyeberang ke kota Demak pada saat melakukan kegiatan perdagangan dan lainnya.

Namun karena terjadi konflik politik, maka komoditas yang awalnya berada di Selat Muria berpindah ke Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta.

Selanjutnya, berdasarkan laporan pada tahun 1657, menyebutkan bahwa endapan-endapan dari sungai yang bermuara ke Selat Muria, seperti Kali Serang, Sungai Tuntang, dan Sungai Lusi perlahan-lahan terbawa laut sehingga selat ini semakin lama semakin dangkal.

Akibatnya, kapal-kapal besar tidak bisa berlabuh di Selat Muria.

Seiring berjalannya waktu, Selat Muria pun mulai menghilang.

Sisa-sisa dari Selat Muria dapat dilihat di Sungai Kalilondo yang membentang dari Juwana di sebelah timur hingga ke Ketanjung di sebelah barat.

Selain itu, beberapa sungai juga terbentuk dari bekas Selat Muria, seperti Sungai Silugunggo yang melintasi wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Bagaimana Perbedaan Candi Langgam Jawa Tengah dan Candi Langgam Jawa Timur? Soal IPS Kelas 7 SMP

Rangkuman Materi

Demak : Tunas Supremasi Kejayaan Nusantara

Raden Patah yang memeluk agama Islam memutuskan hubungan dengan Majapahit dan mendirikan kerajaan Demak. Jepara, Tuban, Gresik membantu Demak untuk berdiri menjadi kerajaan.

Pati Unus yang menjabat di Jepara sangat rajin membantu ayahnya, Raden Patah, untuk meluaskan kekuasaan Demak. Pati Unus memberanikan diri memimpin pasukan untuk menaklukan Portugis di Malaka, tetapi usahanya gagal.

Pati Unus menggantikan ayahnya selama 3 tahun. Beliau kemudian wafat. Beliau terkenal dengan nama lain yaitu Pangeran Sabrang Lor.

Penggantinya adalah Pangeran Trenggono yang memerintah pada tahun 1564. Sultan Trenggono menghindarkan Demak dari ancaman Portugis untuk menguasai daerah pesisir Jawa. Fatahillah yang melarikan diri dari Pase diterima Sultan Trenggono. Fatahillah dinikahkan dengan adiknya.

Fatahillah menjadi kunci Demak dalam menghalau dan mengalahkan Portugis di pesisir Pulau Jawa . Beliau berhasil mengalahkan Portugis di Sunda Kelapa yang kemudian diganti namanya menjadi Jayakarta. Selain itu beliau juga menaklukan Banten dan Cirebon yang dikuasai oleh kerajaan Pajajaran. Sultan Trenggono wafat ketika melakukan usaha penaklukan Pasuruan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved