Khazanah Islam

Apakah Puasa Rajab Harus Berturut-turut ? Berikut Penjelasan Lengkap Beserta Dalil Pendukungya

Pada Bulan haram , Umat Muslim dianjurkan memperbanyak amalan Sholeh termasuk dengan Puasa Sunnah . eberapa pendapat menyebutkan bahwa Puasa Rajab

Penulis: Ishak | Editor: Ishak
AHMAD AL-RUBAYE / AFP
Berikut penjelasan lengkap terkait apakah Puasa Rajab harus dikerjakan secara berurutan sejak hari pertama ataukah tidak.Selengkapnya di artikel ini Selasa 24 Januari 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sobat Tribun Pontianak ingin menunaikan Puasa Rajab ?

Sebagai informasi , per Rabu 25 Januari 2023 , sudah akan memasuki hari ke 3 di Bulan Rajab 1444 H .

Pausa di Bulan Rajab disebut-sebut menjadi amalan Sunnah yang dianjurkan diamalkan setiap Muslim .

Ada beberapa alasan terkait hal tersebut.

Satu di antaranya adalah Bulan Rajab merupakan Bulan haram

Niat Puasa Rajab Hari ke 3 Latin dan Arab , Baca Lafaz Ini saat Sahur Rabu Dini Hari Nanti

Alias Bulan mulia dalam kalender Islam atau kalender Hijriah .

Pada Bulan haram , Umat Muslim dianjurkan memperbanyak amalan Sholeh .

Kalender Puasa Sunnah 2023 Termasuk Ayyamul Bidh dan Shaum Senin Kamis Sepanjang Bulan Rajab 1444 H

Termasuk dengan Puasa Sunnah .

Beberapa pendapat menyebutkan bahwa Puasa Rajab dikerjakan 7 hari berturut-turut.

Sejumlah pendapat lain meyakini Puasa Rajab ditunaikan 10 hari berkelanjutan .

Sejak hari pertama Bulan Rajab .

Lantas benarkah demikian?

Simak penjelasannya berikut ini

# Puasa Rajab , Dalil dan Pendapat Ulama

Terdapat beberapa pendapat mengenai Puasa Rajab .

Pendapat pertama adalah yang meyakini adanya fadhilah utama untuk Puasa Rajab .

Alias Puasa yang dinisbatkan secara khusus kepada Bulan Rajab .

Amalan Bulan Rajab Tanggal 1 sampai 10 Apa Saja yang Dianjurkan ? Simak Ulasan Berikut

Beberapa Dalil yang menjadi dasar dari pendapat ini satu di antaranya adalah Hadist berikut:

رجب شهر عظيم يضاعف الله فيه الحسنات فمن صام يوما من رجب فكأنما صام سنة ومن صام منه سبعة أيام غلقت عنه سبعة أبواب جهنم ومن صام منه ثمانية أيام فتح له ثمانية أبواب الجنة ومن صام منه عشر أيام لم يسأل الله إلا أعطاه ومن صام منه خمسة عشر يوما نادى مناد في السماء قد غفر لك ما مضى فاستأنف العمل ومن زاد زاده الله

Artinya:

“Bulan Rajab adalah bulan yang agung, Allah akan melipatkan kebaikan pada bulan itu,"

"Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan Rajab, maka seakan-akan ia berpuasa selama satu tahun,"

"Barang siapa yang berpuasa tujuh hari pada bulan Rajab, maka akan ditutup tujuh pintu api neraka jahanam darinya,"

"Barang siapa yang berpuasa delapan hari pada bulan itu, maka akan dibukakan delapan pintu surga baginya,'

"Barang siapa yang berpuasa sepuluh hari dari bulan Rajab, maka tidaklah Allah dimintai apa pun kecuali Allah akan memberinya,"

"Barang siapa berpuasa lima belas hari pada bulan Rajab, maka ada yang memanggil dari langit, ‘Engkau telah diampuni dosamu yang telah lampau.’ Mulailah amal, siapa yang terus menambah, maka akan terus diberi pahala.” (HR. Ath-Thabrani)

Doa Bulan Rajab Hari Kedua dalam Arab Latin dan Artinya, Cek Juga Niat Puasa Sunnah Rajab

Hadist di atas menjelaskan fadhilah Puasa Rajab .

Berdasarkan jumlah hari Puasa yang ditunaikan.

Namun,sejumlah Ulama terdahulu mengkritisi Hadist ini.

Lantaran menilai Hadist ini sebagai Hadist Dhaif .

Atau bahkan Hadist Maudhu .

Sehingga tidak dapat dijadikan Dalil untuk fadhilah atau anjuran Puasa Rajab .

Beberapa di antaranya yakni Ibnul Qayyim Al Jauziyah .

Dan juga Ibnu Taimiyyah hingga Ibnu Hajar rahimahullah .

Senada, Ulama kontemporer penulis Kitab Fiqh Sunnah , Syaikh Sayyid Sabiq juga menilai tidak ada Dalil kuat yang menjadi dasar dianjurkannya Puasa Rajab .

Atau Puasa khusus di Bulan Rajab .

Niat Puasa Qadha Haid Bayar Utang Ramadhan Tahun Lalu sekaligus Puasa Sunnah di Bulan Rajab

Sebaliknya, Puasa Sunnah yang dianjurkan adalah Puasa Sunnah pada umumnya.

Yang juga bisa dikerjakan pada Bulan - Bulan kalender Hijriah lainnya.

Seperti Puasa Ayyamul Bidh yang ditunaikan pada 13 , 14 dan 15 Bulan Rajab .

Atau Puasa Senin Kamis .

Dengan demikian, tidak ada kewajiban menunaikan Puasa Rajab secara berurutan .

Atau berkelanjutan sejak hari pertama.

Sampai hari ke 7 atau hari ke 10 di Bulan Rajab .

لم يرد في فضل شهر رجب ، ولا في صيامه ، ولا في صيام شيء منه معين ، ولا في قيام ليلة مخصوصة فيه حديث صحيح يصلح للحجة ، وقد سبقني إلى الجزم بذلك الإمام أبو إسماعيل الهروي الحافظ

Artinya:

“Tidak terdapat riwayat yang sahih yang layak dijadikan dalil tentang keutamaan bulan Rajab, tidak pula riwayat yang shahih tentang puasa rajab, atau puasa di tanggal tertentu bulan Rajab, atau shalat tahajud di malam tertentu bulan rajab,"

"Keterangan saya ini telah didahului oleh keterangan Imam Al-Hafidz Abu Ismail Al-Harawi.”

Demikian pendapat Ibnu Rajab rahimahullah dalam Kitab Tabyinul Ajab bi Ma Warada fi Fadli Rajab.

Meski demikian, para Ulama sepakat bahwa memperbanyak Puasa Sunnah di Bulan Rajab adalah hal yang baik.

Beberapa di antaranya seperti Ibnu Umar r.a , Hasan Al Bashri dan juga Imam At-Tsauri mengaku lebih mencintai Bulan haram untuk dijadikan Bulan memperbanyak Puasa Sunnah .

Hal itu dijelaskan dalam kitak Lathiaful Maarif .

Nah, demikianlah penjelasan terkait Puasa Rajab .

Dalam ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak edisi Selasa 24 Januari 2023 .

Semoga bermanfaat. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved