Juara Tinju Dunia WBC Divisi Daud Yordan Respon Tantangan Isaac Cruz! Bikin Bulu Kuduk Bergidik

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Juara Tinju Dunia WBC divisi Daud Yordan yakni Regis Prograis merespon tantangan dari Isaac Cruz.

Respon dari petinju Amerika Serikat berusia 33 tahun itupun membuat Bulu Kuduk Bergidik.

Regis Prograis menegaskan akan menghajar petinju Meksiko berjuluk Pitbull tersebut.

“Saya akan menyukainya, Saya akan menyukai pertarungan itu,” kata Regis Prograis dilansir dari Boxing Scene.

"Saya benar-benar berpikir saya akan menghentikannya, saya benar-benar berpikir saya memukulnya dengan buruk dan jika tidak, saya bisa membuat lingkaran kotak di sekelilingnya,” kata dia.

Sebelumnya, ayah Isaac Cruz menegaskan kesediaan menghadapi Regis Prograis.

Baca juga: Kalender 2023 Tinju Dunia: Andy Ruiz Punya 2 Pilihan Lawan Wajib! Salah Satunya Pemukul Brutal

“Jika ada pertarungan gelar dunia, itu akan menjadi pilihan,” jawab Isaac Cruz Sr dilansir dari Izquierdazo, ketika ditanya apakah putranya bersedia naik ke 140 dan melawan Regis Prograis.

“Tapi hanya jika ada pertarungan gelar dunia nyata. Kami tidak akan tertarik untuk naik, kecuali jika ada peluang gelar juara dunia 140, kami akan mengambilnya," tegasnya.

Regis Prograis yang baru-baru ini merebut gelar juara dunia dengan mengalahkan Jose Zepeda pun diberikan kewenangan oleh WBC untuk melakukan pertahanan sukarela.

Dengan artian jika Regis Prograis bebas memilih siapa lawan yang akan dihadapinya tanpa perintah wajib WBC.

Perintah wajib WBC adalah melawan Jose Ramirez, namun batal terealisasi karena pembagian uang yang tidak sesuai.

“Jika itu untuk gelar dunianya, kami akan mengambilnya sekarang karena dia memiliki opsi untuk memilih lawan. Itu sempurna, kami hanya akan bergerak. hingga 140 dalam skenario itu." tambahnya.

Baca juga: Asosiasi Tinju Dunia IBF Perintahkan Duel Kelas Berat Andy Ruiz vs Filip Hrgovic!

Tak hanya gelar, Isaac Cruz Sr berharap duel anaknya itu akan menghasilkan uang yang banyak.

“Kami membutuhkan mereka untuk menaruh uang di atas meja, untuk membayar apa yang adil,

Kami tidak akan bertarung hanya untuk peluang gelar juara dunia, (kami membutuhkan uang) agar dapat diterima," katanya.