Gubernur Kalbar Minta Daerah Perhitungan Inflasi untuk Berhati-Hati dan Jaga Ketersediaan Bapok

Hal itu diutarakan Sutarmidji sesuai arahan Presiden Jokowi saat Rakornas bersama Forkopimda se-Indonesia di Bogor, Selasa 17 Januari 2023. Jokowi mem

Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Tri Pandito Wibowo
Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat menghadiri acara Pelantiakan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Provinsi Kalimantan Barat masa Bhakti 2022-2027, di Pendopo Gubernur Kalbar, Jalan Jendral Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kamis, 19 Januari 2023. TribunPontianak/Tri Pandito Wibowo 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta daerah yang menjadi perhitungan inflasi di Provinsi Kalbar untuk terus berhati-hati, dan harus siap dengan kebutuhan pokok di daerah masing-masing. 

Hal itu diutarakan Sutarmidji sesuai arahan Presiden Jokowi saat Rakornas bersama Forkopimda se-Indonesia di Bogor, Selasa 17 Januari 2023. Jokowi meminta agar daerah menjaga inflasi dengan cara mengikuti perkembangan harga di pasar dan memastikan stok tersedia. 

“Kalbar harus hati-hati, baik Pemda Kota Pontianak, Singkawang, Sintang, Ketapang, dan Kayong. Karena tempat-tempat tersebut menjadi tempat perhitungan inflasi. Daerah harus siap dengan kebutuhan pokoknya,“ ujar Sutarmidji kepada wartawan, Jumat 20 Januari 2023.

Selain itu sesuai arahan Presiden RI untuk terus memantau kondisi bahan pokok dipasar, misalnya komponen apa yang naik, maka cepat untuk sediakan, jangan menunggu sampai bergejolak. 

“Misalnya beras ada kenaikan harga, maka cepat lakukan operasi pasar, termasuk juga bawang merah, bawang putih, cabe, sayur-sayuran dan sebagainya ada pergerakan, cepat lakukan tindakan,” tegas Midji. 

Gubernur Sutarmidji Harap Kepengurusan PMI Povinsi Kalbar Dapat Kembangkan Bank Donor Darah

Dikatakannya memang untuk di tahun 2022 ini inflasi Provinsi Kalbar di angka 6,3 persen, lebih tinggi dari nasional. Tetapi dikatakannya untuk inflasi disektor pangan hanya 1, 42 persen.

“Ini akibat dari kenaikan BBM, kemudian tarif pesawat dan sebagainya yang diatur oleh pemerintah itu 2,83 persen. Jadi lebih tinggi dua kali lipat,”ujarnya.

Ia mengatakan sebetulnya Provinsi Kalbar bisa kendalikan pangan. Maka dari itu, ia berharap lima kabupaten dan kota harus berhati-hati untuk mengendalikan harga itu. 

“Saya rasa bisa, kita juga terus melakukan itu,” ucapnya.

Gubernur Sutarmidji Sebut Momen Cap Go Meh Jadi Daya Tarik Wisatawan Untuk Datang ke Kalbar

Selain inflasi, ia mengatakan angka kemiskinan di Provinsi Kalbar dari inflasi itu yang lumayan cukup tinggi.

“Sehingga angka kemiskinan kita walaupun masih jauh dibawah nasional, tetapi ada pergerakan naik sedikit. Sebelumnya sudah turun 6,73 persen, sekarang 6,81 persen.

Tetapi ketimpangan Gini rasio kita sangat rendah 0, 311 persen,” ungkap Midji.

Kebanyakan angka kemiskinan itu biasanya bertambah di derah perkotaan, karena seiring dengan hitungan batas garis kemiskinan itu meningkat. 

“Kita 500 ribu lebih. Sebelumnya dibawah itu. Setiap kali ada peningkatan angka perhitungan rata-rata kemiskinan pasti angkanya bergeser naik. Tetapi alhamdulillah kita masih jauh dibawah nasional 9,8 persen Kalbar 6,81,” pungkasnya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved