Memphis Depay Mulai Merasa Tidak Nyaman Bermain di Barcelona Karena Memiliki Saingan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemain dengan Barcelona Memphis Depay kembali merasakan masa tidak menyenangkan dalam kariernya di club asal Catalan tersebut.

Penyebabnya ternyata dengan keberadaan Robert Lewandowski yang menjadi masalah utama bagi Memphis Depay.

Setelah sempat merasakan puncak karier di Olympique Lyon, Depay kembali tersisih dari skuad utama saat memilih berkarier di Barcelona.

Pada musim 2022-2023, Depay baru bermain sebanyak empat kali untuk Barcelona di berbagai kompetisi. Dari empat laga tersebut, Depay juga baru mencetak satu gol.

Penyerang asal Belanda itu memang merasakan penurunan menit bermain yang signifikan dibandingkan musim 2021-2022.

• Barcelona Menang Atas Atletico Madrid, Sergio Busquets : Kami Sangat Bahagia

Pada musim lalu, Depay memainkan 38 pertandingan di berbagai ajang bersama Blaugrana.

Dari 38 pertandingan tersebut, Depay sukses mencetak 13 gol dan dua assist.

Mantan gelandang serbabisa timnas Belanda, Ruud Gullit, ternyata memiliki analisis sendiri soal kondisi Depay.

Menurut Gullit, sosok Robert Lewandowski menjadi masalah utama penyerang berusia 28 tahun itu di Barcelona.

Depay sulit bersaing untuk menjadi penyerang utama Barcelona karena Lewandowski memiliki kualitas kelas dunia.

Namun, Gullit berpendapat Depay juga berpotensi untuk menjadi striker kelas dunia.

"Memphis punya masalah di Barcelona karena di depannya ada pemain kelas dunia seperti Lewandowski," ucap Gullit seperti dikutip dari Football Espana.

"Untuk bermain di tim itu, Anda harus menemukan kembali diri Anda dalam posisi menyerang yang lain karena jika tidak, akan sangat sulit," katanya.

• Presiden Barcelona Tegaskan Tidak Akan Menjual Frenkie de Jong dan Tetap Menjadikannya Pemain Kunci

"Apakah Memphis pemain kelas dunia? Dia bisa menjadi pemain kelas dunia," terangnya.

"Di Lyon dia menunjukkan bahwa dia bisa, tetapi kita juga harus ingat bahwa di United dia gagal dan sekarang ini terjadi padanya di Barca," ungkap Gullit.

"Saya pikir dia sendiri adalah pemain kelas dunia, tetapi dia harus menunjukkan itu di lapangan," ujar Gullit melanjutkan.

Di sisi lain, Gullit sebenarnya merasa aneh dengan Barcelona.

Pasalnya, Barcelona lebih memilih untuk memasang Ferran Torres atau pemain lain di posisi penyerang tengah saat Lewandowski absen.

Padahal, Depay memiliki posisi lebih alami untuk bermain sebagai penyerang tengah.

"Mereka memiliki masalah karena Lewandowski dilarang bermain dan menempatkan Ferran Torres atau pemain lain di posisi depan dan tidak memilih Memphis. Saya tidak bisa memahaminya," ucap Gullit.

Sementara itu Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengungkapkan bahwa Frenkie de Jong tidak akan dijual apa pun kondisinya.

Frenkie de Jong dianggap sebagai salah satu pemain penting bagi Barcelona dan tak akan dilego.

• Rio Fedinand Sarankan Harry Maguire Sadar Diri dan Segera Pindah Dari Manchester United

Bahkan pelatih Barcelona Xavi Hernandez juga sudah menyiapkan peran baru bagi Frenkie de Jong.

Kepastian Frenkie de Jong untuk bertahan di Barcelona semakin jelas di tengah rumornya yang kembali dihubungkan dengan Manchester United.

Sejak kedatangannya dari Ajax Amsterdam pada 2019 lalu, Frenkie de Jong selalu menjadi andalan di lini tengah Barcelona.

Meski Barcelona mengalami sejumlah pergantian pelatih, Frenkie de Jong tetap dipercaya untuk menjadi pemain kunci.

Dengan kepastian Frenkie de Jong bertahan di Barcelona, maka pelatih Xavi Hernandez sudah menyiapkan peran baru baginya.

Peran ini bakal mulai dicoba untuk dilakukan pada paruh kedua musim 2022-2023.

Dilansir dari Football Espana, Xavi akan memainkan De Jong di posisi seperti Sergio Busquets. (*)