KKM IKIP PGRI Pontianak Bantu Pemerintah Kejar Target Penurunan Stunting

"Selama KKM mahasiswa turut membantu bidan dalam posyandu, program kesehatan ini merupakan program pertama KKM IKIP-PGRI Pontianak," katanya.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/KKM IKIP PGRI
Foto bersama Dosen Pembimbing , Yuyun dan para mahasiswa sebelum turun program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) ke tengah-tengah masyarakat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kasus stunting di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) masih cukup tinggi, tentu ini masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.

Penanganan secara pentahelik sangat diperlukan dengan melibatkan semua pihak. Salah satunya kontribusi dari perguruan tinggi yang tersebar di Provinsi Kalbar.

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia ( IKIP PGRI ) menjadi perguruan tinggi yang turut dalam upaya intervensi percepatan penurunan stunting.

Diantaranya lewat program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dengan turun langsung ke tengah-tengah masyarakat.

Dosen pembimbing, Yuyun Safitri mengungkapkan program KKM IKIP PGRI Pontianak tersebut merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi yakni penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat.

Mahasiswa FISIP Untan KKM di Desa Sebunga Sambas, Bakal Jalankan Program Sosialisasi di Batas Negara

Dalam KKM mahasiswa bersentuhan langsung dalam masyarakat serta turut membantu intervensi stunting.

"Kita berupaya bisa berkontribusi membantu pemerintah dalam mengejar target penurunan stunting," jelas Yuyun Safitri saat diwawancarai pada Rabu 11 Januari 2023.

Dirinya menjelaskan salah satu titik KKM IKIP-PGRI Pontianak di Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang.

Di daerah tersebut mahasiswa melaksanakan berbagai program salah satunya ikut membantu kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu) bagi bayi dibawah lima tahun (balita).

"Selama KKM mahasiswa turut membantu bidan dalam posyandu, program kesehatan ini merupakan program pertama KKM IKIP-PGRI Pontianak," katanya.

Yuyun menambahkan posyandu merupakan cara pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh fasilitas kesehatan ibu dan anak. Tujuan utama posyandu untuk mencegah angka kematian ibu dan anak saat proses persalinan.

Dikatakannya beberapa kegiatan posyandu antara lain kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, dan pemantauan gizi. Kegiatan posyandu tersebut dapat menjadi pilihan untuk fasilitas kesehatan yang dekat dengan masyarakat, terutama untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

"Ada banyak sekali manfaat mengikuti posyandu, diantaranya memberikan berbagai informasi tentang ASI, MPASI, dan pencegahan penyakit," jelasnya.

Yuyun menyebutkan posyandu juga mengemban peran untuk memantau tumbuh kembang anak, menghindari resiko kekurangan gizi atau gizi buruk. Kemudian hal lain yaitu untuk mendeteksi kelainan pada anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, serta memberikan imunisasi yang lengkap kepada balita.

"Selama pelaksanaan kegiatan, mahasiswa KKM turut membantu kegiatan posyandu seperti menimbang bayi, mengukur lingkar kepala dan tinggi badan bayi. Mahasiswa KKM juga membagikan makanan kepada balita dan anak-anak," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved