Tok! Pemerintah Resmi Tambah Kuota BBM Pertalite dan Solar Tahun 2023
Pemerintah resmi menambah kuota BBM jenis Solar dan Pertalite guna mencukupi kebutuhan masyarakat di tahun 2023.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah resmi menambah kuota BBM jenis Solar dan Pertalite guna mencukupi kebutuhan masyarakat di tahun 2023.
Tak hanya itu, geliat ekonomi serta mobilitas telah mendekati normal atau masa pra pandemi menjadi perhitungan tersendiri.
Untuk itu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas ) meningkatkan kuota Bahan Bakar Minyak BBM jenis Pertalite dan Solar.
Berikut rincian penetapan kuota BBM tahun 2023:
- Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) minyak tanah ( kerosene ) sebesar 0,5 juta Kilo Liter (KL)
- Minyak Solar sebesar 17 juta KL
- Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan ( JBKP / Pertalite ) sebesar 32,56 juta KL.
• Harga BBM Turun Lagi! Perbandingan Shell, Pertamina, Vivo dan AKR di SPBU Seluruh Indonesia
"JBKP sendiri kuotanya mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, kurang lebih 2,6 juta KL, hal ini didasari oleh tren konsumsi bulanan BBM Tahun 2022 yang sudah mendekati normal setelah mengalami penurunan saat pandemi," kata Kepala BPH Migas Erika Retnowati di Jakarta, Jumat 6 Januari 2023.
Erika mengatakan, perhitungan tersebut masih mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 191 Tahun 2014, di mana belum ditetapkan rincian konsumen pengguna dan titik serah untuk Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan.
Erika menambahkan, BPH Migas dan para pemangku kepentingan yang lainnya sedang mengusulkan Revisi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, hal ini dimaksudkan agar JBT dan JBKP tepat sasaran.
Sementara itu, agar JBT Solar dan JBKP Pertalite dapat didistribusikan dengan tepat sasaran, Erika mendorong perbaikan regulasi melalui revisi perpres 191/2014.
Dengan pengendalian penyaluran BBM memanfaatkan teknologi informasi, melalui pendaftaran konsumen pengguna pada web subsidi tepat, yang juga dapat diakses melalui aplikasi My Pertamina.
“Sesuai ketentuan dalam perpres 191/2014, pendistribusian JBT dan JBKP dilakukan secara tertutup. Nantinya hanya konsumen yang terdaftar yang dapat dilayani untuk memperoleh JBT dan JBKP,” kata Erika.
Sebagai informasi, Badan Usaha Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Kuota Volume Penyalur JBT yaitu PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga dan PT AKR Corporindo Tbk. Untuk JBKP, Badan Usaha Penugasan secara Nasional oleh PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Patra Niaga.
• Fakta BBM Pertamax Lebih Irit dari Pertalite Sesuai Penjelasan Ahli
Harga Pertamax Turun
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penurunan harga BBM dilakukan Pertamina, mengingat harga minyak mentah dan produk minyak dunia mengalami penurunan.
“Penyesuaian harga BBM non-subsidi Pertamina hari ini terjadi karena penurunan harga minyak mentah dan produk minyak dunia,” kata Erick Thohir mengutip Instagram @ErickThohir, Rabu (4/1/2023).
Adapun penyesuaian harga BBM yang dilakukan Pertamina adalah dengan menurunkan harga Pertamax menjadi Rp 12.800 per liter dari sebelumnya Rp 13.900 per liter. Kemudian Pertamax Turbo menjadi Rp 14.050 per liter dari sebelumnya Rp 15.200 per liter, Dexlite menjadi Rp 16.150 per liter dari sebelumnya Rp 18.300 per liter, serta Pertamina Dex menjadi Rp 16.750 per liter dari sebelumnya Rp 18.800 per liter.
Sementara untuk harga Solar dan Pertalie tidak mengalami penyesuaian harga. Artinya, harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter dan Biosolar Rp 6.800 per liter di seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan penyesuaian ini, harga BBM Pertamina paling kompetitif, dan Pertamina tetap menjamin pasokan BBM ke seluruh tanah air satu harga. Namun, pemerintah akan tetap memberikan subsidi untuk Pertalite dan Solar untuk meringankan beban masyarakat,” lanjut Erick.
Erick juga mengungkapkan rencana untuk mengumumkan perubahan harga BBM non-subsidi setiap minggunya. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendorong transparansi Pertamina kepada masyarakat.
• Sama Turun! Selisih Harga Baru BBM di SPBU Pertamina dan Shell Hari Ini
“Kami juga akan mengkaji setiap minggu harga BBM non-subsidi yang fluktuatif, mengikuti tren dan mekanisme pasar. Harga minyak dunia turun ke 79 dollar AS per barrel, dan kita harus sinkronisasi perubahan harga,” lanjut dia.
Erick Thohir mengatakan, Pemerintah ingin membntu masyarakat Indonesia, yang merupakan salah satu negara yang mampu menekan inflasi. Ia juga mendorong agar tahun 2023, dengan gotong royong ini bisa mengantisipasi potensi resesi.
“Ini akan kita dorong, supaya tahun 2023 ini ketika banyak negara resesi, kita gotong royong, dan mudah-mudahan resesi dunia tidak terjadi di Indonesia. Kita harus atasi, kalau problem itu jangan menghindar, harus dihadapi,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
BERUBAH Harga BBM Terbaru Resmi Naik Mulai Besok 2 September 2025 di SPBU Seluruh Indonesia |
![]() |
---|
Update Harga Sembako Papua Hari Ini : Bawang dan Cabai Berfluktuasi, Beras Naik Tipis |
![]() |
---|
Daftar Motor dan Mobil Resmi Dilarang Pakai BBM Subsidi Mulai Besok 1 September 2025 di SPBU |
![]() |
---|
Resmi Turun Harga BBM Terbaru Besok 1 September 2025 di SPBU Seluruh Indonesia Cek Disini |
![]() |
---|
Update Harga Sembako di Kalimantan Barat Hari Ini Terbaru: Cabai Naik, Bawang dan Daging Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.